Tujuan Administrasi Keuangan dan Pengertiannya

Ilustrasi Tujuan Administrasi Keuangan. Sumber: Unsplash/Kelly Sikkema

Administrasi keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tujuan administrasi keuangan sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan operasional sebuah perusahaan.

Posisi administrasi keuangan dalam sebuah perusahaan atau organisasi bertanggung jawab dalam penggunaan keuangan perusahaan. Mulai dari proses perencanaan, pertanggung jawaban, hingga pengawasan.

Apa Itu Administrasi Keuangan?

Ilustrasi Tujuan Administrasi Keuangan. Sumber: Unsplash/Northfolk

Sebelum memahami tujuan administrasi keuangan, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian dari administrasi keuangan. Pada dasarnya administrasi keuangan meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan pendataan, pencatatan dan pengeluaran.

Mengutip buku Otomatisasi Tata Kelola Keuangan SMK/MAK Kelas XI, Fatkhudin Aziz, dkk (2018:3), administrasi keuangan adalah kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi.

Tujuan Administrasi Keuangan

Ilustrasi Tujuan Administrasi Keuangan. Sumber: Unsplash/Towfiqu Barbhuiy

Tujuan administrasi keuangan adalah untuk mengatur kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan keuangan di perusahaan atau organisasi. Terdapat beberapa tujuan administrasi yang perlu diketahui dan dipahami. Berikut adalah tujuan administrasi keuangan.

1. Memperlancar Proses Keluar Masuk Keuangan

Administrasi harus dibuat dengan jelas dan detail, bagian keuangan akan mencatat keluar masuknya uang perusahaan. Kalau administrasi keuangan tidak dicatat dengan benar, kemungkinan akan muncul transaksi yang tidak jelas dan tidak diketahui oleh bagian keuangan.

2. Transaksi Lebih Mudah

Jumlah dan penggunaan harus sesuai dengan rencana, agar likuiditas keuangan perusahaan tidak terhambat. Tujuan administrasi keuangan adalah menjalankan tugas untuk membayar dan bertanggung jawab atas seluruh transaksi dengan baik.

3. Bukti Transaksi

Administrasi berperan penting sebagai bukti transaksi dalam pencatatan keuangan. Tindakan pengarsipan digunakan sebagai bukti yang kuat, terutama oleh pihak eksternal, seperti supplier, untuk mencatat transaksi dan mencegah kecurangan. Pencatatan yang baik meningkatkan keamanan informasi dan membangun rasa aman bagi perusahaan.

4. Memantau Kondisi Keuangan Perusahaan

Melalui pencatatan harian, administrasi memantau kondisi keuangan perusahaan. Kecepatan dan ketepatan pencatatan menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan perusahaan. Penggunaan aplikasi pencatatan keuangan dapat meningkatkan efisiensi operasional.

5. Menciptakan Keteraturan dalam Keuangan

Pencatatan rinci pengeluaran dan pemasukan uang perusahaan adalah langkah penting untuk menciptakan keteraturan keuangan. Keterangan lengkap membantu manajemen keuangan perusahaan menjadi lebih baik dan memudahkan pemahaman oleh pihak manapun.

6. Koordinasi Keuangan jadi Lebih Mudah

Setelah semua data keuangan tercatat, koordinasi antar divisi menjadi lebih mudah. Langkah ini menghindari miskomunikasi internal tentang pengelolaan keuangan. Contohnya, dalam organisasi, seperti OSIS di sekolah, di mana pencatatan laporan pendapatan dan pengeluaran dana kegiatan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

7. Mengurangi Kesalahan dalam Membuat Laporan

Pastikan bukti transaksi, keluar masuk kas, dan pencatatan harian sudah didata dengan baik untuk mengurangi kesalahan saat pembuatan laporan keuangan. Data yang tercatat dengan baik dapat dimanfaatkan oleh akuntan perusahaan untuk pembuatan laporan keuangan yang akurat.

Baca juga: 5 Macam-macam Laporan Keuangan untuk Bisnis

Itulah penjelasan mengenai tujuan administrasi keuangan dan pengertiannya. Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, administrasi keuangan berperan penting dalam mengelola aspek keuangan perusahaan dan memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan yang berkelanjutan. (BAI)