Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Generalisasi Menurut Kuntowijoyo dalam Ilmu Sejarah
11 September 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tujuan generalisasi menurut Kuntowijoyo perlu diketahui karena sering digunakan dalam penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ilmu sejarah. Almarhum Kuntowijoyo adalah Guru Besar Ilmu Sejarah UGM yang pemikiran-pemikirannya berpengaruh hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Teori-teori yang ditulis Profesor Kuntowijoyo membantu para mahasiswa dan peneliti dalam memahami suatu peristiwa bersejarah. Kuntowijoyo berpendapat bahwa generalisasi sangat perlu dalam sejarah karena sejarah adalah ilmu.
Mengenal Tujuan Generalisasi Menurut Kuntowijoyo
Materi tentang generalisasi terdapat dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, Kuntowijoyo (1999). Buku ini merupakan warisan yang sangat berharga karena selain memberikan landasan ilmu pada para mahasiswa, royalti dari buku ini juga disumbangkan.
Generalisasi adalah pekerjaan menyimpulkan dari khusus menjadi umum. Generalisasi dapat digunakan sebagai hipotesis deskriptif atau dugaan sementara. Namun generalisasi harus dibatasi agar sejarah tetap empiris.
Sedangkan tujuan generalisasi menurut Kuntowijoyo ada 2, yaitu untuk saintifikasi dan simplifikasi. Berikut penjelasannya.
1. Saintifikasi
Salah satu tujuan generalisasi adalah untuk saintifikasi. Artinya, generalisasi dilakukan untuk mengecek teori yang lebih luas. Teori di tingkat makro sering kali berbeda dengan generalisasi sejarah di tingkat mikro.
ADVERTISEMENT
Contohnya, ada teori bahwa revolusi di Eropa merupakan perjuangan kelas borjuis dan petani melawan kaum feodal. Ternyata di tingkat mikro ada sebagian masyarakat yang lebih senang dengan keberadaan kaum feodal karena takut dengan sepak terjang kelas borjuis.
Dalam sejarah, generalisasi merupakan teori bagi ilmu lain. Contohnya, generalisasi tentang perkembangan sebuah masyarakat menjadi bagian dari teori evolusi dalam ilmu antropologi.
Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan istilah teori dalam sejarah adalah generalisasi.
2. Simplifikasi
Tujuan generalisasi lainnya adalah untuk simplifikasi, yang artinya penyederhanaan dari peristiwa sejarah yang kompleks. Dengan simplifikasi, peneliti dapat melakukan analisis dan memiliki penuntun dalam mencari data, memberi kritik, interpretasi dan penulisan.
Di lapangan, peneliti akan melakukan berbagai penyederhanaan agar ada sesuatu yang bisa ditulis. Penyederhanaan-penyederhanaan tersebut dapat menyatukan berbagai fakta yang bermunculan ketika sebuah peristiwa diteliti.
ADVERTISEMENT
Contohnya, Peristiwa Cumbok yang diwarnai oleh serangkaian peperangan di Aceh disederhanakan menjadi pertikaian antara ulebalang dengan ulama.
Penjelasan tentang tujuan generalisasi menurut Kuntowijoyo merupakan dasar bagi mahasiswa dan peneliti yang akan menggunakan metode tersebut. Sebagai Guru Besar, tentu Kuntowijoyo telah menguji penggunaan generalisasi tersebut. (lus)
Baca juga: Pendekatan Metode Penelitian dan Jenisnya