Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tujuan Pembuatan Kerajinan dari Bahan Keras yang Berkaitan dengan Nilai Estetis
13 Mei 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis kerajinan tangan yang populer di Indonesia, salah satunya yaitu patung kayu dan batu. Tujuan pembuatan kerajinan dari bahan keras yang berkaitan dengan nilai estetis adalah mengutamakan keindahan untuk menambah nilai jual.
ADVERTISEMENT
Membuat kerajinan tidak hanya berfungsi sebagai mengisi waktu luang, melainkan juga dapat menjadi usaha bisnis yang menghasilkan.
Tujuan Pembuatan Kerajinan dari Bahan Keras yang Berkaitan dengan Nilai Estetis
Secara umum, kerajinan merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam menghasilkan barang yang bernilai.
Menurut buku Buku Saku Pandu Bermutu karya Rumisih, M.Pd. (2022), kerajinan tangan merupakan karya seni yang mengutamakan keterampilan tangan sebagai media dalam membuat bentar bernilai fungsi dan seni.
Ada beragam pilihan bahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan kerajinan tangan. Mulai dari bahan bertekstur lunak, seperti tanah liat, hingga yang bertekstur keras, seperti kayu dan batu.
Seni kerajinan tangan juga memiliki dua nilai, yaitu estetis dan praktis. Nilai praktis berkaitan dengan kegunaan dari produk kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sementara itu, nilai estetis berhubungan dengan fungsi produk kerajinan sebagai hiasan atau menambah keindahan ruangan.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran karya Eighteen Salasi (2020), kerajinan tangan dari bahan keras, khususnya patung memiliki beberapa tujuan yang berkaitan dengan nilai estetis, antara lain:
1. Tujuan Religius
Patung dibuat untuk keperluan keagamaan sebagai perwujudan dari dewa. Dalam pembuatannya, seorang pengrajin harus menggunakan bahan yang berkualitas agar menghasilkan tekstur bernuansa estetis. Selain itu, juga perlu memperhatikan proporsi dan keselarasan visual.
2. Tujuan Monumen
Sebuah patung mengandung makna historis, simbolis, dan filosofis. Contohnya, patung Monumen Pancasila Sakti dan patung Jenderal Soedirman. Estetika desain harus mampu menarik perhatian dan memberikan kesan yang menyenangkan bagi yang melihatnya.
3. Tujuan Kebesaran Raja
Pembuatan patung bertujuan untuk menghormati dan mengagungkan raja. Sebagai contoh, patung Ratu Ken Dedes sebagai Devi Prajnaparamitha.
ADVERTISEMENT
Seorang pengrajin perlu memperhatikan detail-detail kecil, seperti ukiran, pola, atau ornamentasi tambahan dapat meningkatkan keindahan.
4. Tujuan Ekspresif
Biasanya, para seniman menggabungkan unsur baru dan teknik kreatif agar menghasilkan karya yang unik dan menarik secara visual.
Demikianlah pembahasan mengenai tujuan pembuatan kerajinan bahan keras yang berkaitan dengan nilai estetis. Dengan pemahaman ini, diharapkan dapat lebih mengapresiasi keindahan dan keunikan karya seni. (ALF)