Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ular Terkecil di Dunia yang Panjangnya Hanya 10 CM
28 Desember 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ular terkecil di dunia adalah ular kawat, yang memiliki tubuh sangat kecil dan berkilau seperti potongan kawat hitam. Panjangnya hanya sekitar 10 cm atau bahkan kurang, membuatnya terlihat unik dan berbeda dari jenis ular lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut mitos, kehadiran ular kawat sering kali dikaitkan dengan berbagai pertanda. Di satu sisi, ular ini diyakini dapat membawa bencana. Namun, jika ular kawat masuk ke dalam rumah, sebagian orang percaya bahwa itu adalah pertanda rezeki yang akan datang dari orang terdekat.
Ular Terkecil di Dunia yang Bentuknya Seperti Kawat
Ular kawat biasa berwarna kehitaman, kecoklatan atau abu-abu kebiruan. Umumnya berwarna lebih gelap di bagian punggung dan berwarna lebih muda di area perut.
Ular terkecil di dunia ini ekornya amat pendek dan pada ujungnya terdapat runcingan serupa duri. Terkadang kedua ujungnya yaitu bagian kepala dan ekor berwarna lebih muda atau keputihan.
Dikutip dari buku Rahasia Ular, Wong Comic (2010:34), walau ular merupakan reptil mematikan, namun bukan berarti tidak punya musuh karena tidak berada di puncak rantai makanan. Musuh utama ular adalah burung elang dan rajawali.
ADVERTISEMENT
Mata dari ular kawat biasa tersembunyi dan hanya tampak sebagai bintik gelap samar-samar di balik sisik kepalanya. Sisik-sisik yang menutupi bagian tengah tubuh tersusun dalam 20 deret, amat halus dan serupa bentuknya baik di bagian perut atau punggung.
Ular kawat biasa sering disebut ular cacing karena perilakunya mirip dengan cacing. Mereka sering ditemukan di bawah perabotan rumah, di balik pot tanaman atau di bawah batu.
Mereka akan segera menggelepar seperti cacing bila terusik, namun jika diamati dengan seksama akan terlihat bahwa ular ini memiliki sisik yang berkilau dan kulitnya tidak berlendir seperti cacing.
Ular kawat juga menggemari tempat-tempat lembab untuk mencari mangsa berupa telur semut, rayap dan serangga. Mulutnya begitu kecil dan hanya cukup untuk menelan mangsanya yang juga bertubuh kecil.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah partenogenesis yaitu telurnya berkembang menjadi individu ular tanpa perlu dibuahi ular jantan. Kemampuan partenogenesis ular membuat mereka mudah tersebar luas.
Populasinya dapat terbentuk hanya dari satu spesimen ular yang terbawa dalam tanah pada pot tanaman. Ular kawat biasa tidak berbisa dan tidak berbahaya, namun bisa menjadi hama bagi tanaman.
Ular terkecil di dunia yaitu ular kawat biasa memiliki peran penting dalam ekosistem di mana mereka hidup. Keberadaan mereka dapat mengendalikan populasi serangga dan organisme tanah kecil. (EA)