Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Unsur Musikalisasi Puisi beserta Penjelasan Konsepnya
1 Januari 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, unsur musikalisasi puisi juga dapat mempengaruhi kualitas suatu penampilan. Jika salah satu unsurnya tidak dilakukan dengan maksimal, besar kemungkinan penampilannya tidak akan maksimal pula.
Mengenal Musikalisasi Puisi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang unsurnya, sebaiknya pahami dulu tentang apa itu musikalisasi puisi .
Dikutip dari buku Seni Mengenal Puisi, Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari (2020:109), musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan sehingga seorang pendengar yang kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan isi puisi bisa mengetahui isi puisi tersebut.
Pada dasarnya, musikalisasi puisi mengkolaborasikan antara sastra dan musik. Hal ini karena puisi diekspresikan dalam bentuk lagu disertai dengan iringan musik. Namun, perlu diperhatikan bahwa antara tema, pesan, dan isi puisi dengan irama musiknya harus selaras.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 5 Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya
Unsur Musikalisasi Puisi
Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari (2020:115-122) dalam bukunya menjabarkan terdapat 9 unsur musikalisasi puisi yang harus dikuasai untuk menampilkan musikalisasi puisi. Berikut penjelasannya.
1. Nada
Dalam ilmu musik , nada adalah suara yang memiliki getaran tertentu dengan ketinggian tertentu. Di dalam kegiatan musikalisasi puisi, nada adalah unsur yang paling dasar.
2. Melodi
Nada-nada akan memiliki makna jika disusun dengan cara horizontal dengan beberapa lompatan interval tertentu. Nada yang disusun tersebut dinakan melodi.
Melodi inilah yang menjadi sebuah kalimat lagu yang terdiri dari beberapa frase dan tema tertentu. Deretan melodi ini kemudian diubah menjadi sebuah lagu.
3. Irama
Irama adalah hal penting dalam musikalisasi puisi karena akan memberi jiwa dari pusi.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, puisi yang bersemangat, seperti puisi Aku karya Chairil Anwar akan lebih bermakna jika menggunakan birama 4/4 dengan tempo sedang.
4. Tangga Nada
Penggunaan tangga nada berpengaruh besar pada penjiwaan musikalisasi puisi. Misalnya, tangga nada minor banyak digunakan untuk puisi berjiwa melankolis, dan tangga nada mayor kebanyakan digunakan untuk puisi yang bersemangat, optimistis, dan riang.
5. Tempo
Tempo akan menentukan sebuah karakter dalam lagu. Umumnya, tempo adalah sesuatu yang berhubungan dengan cepat atau lambatnya sebuah lagu saat dinyanyikan.
Pengelompokkan tempo terdiri dari tempo cepat, tempo sedang, tempo lambat, dan perubahannya.
6. Dinamik
Dinamik adalah perubahan keras atau lembut dari sebuah lagu. Perubahan ini akan memberi nuansa penjiwaan dalam sebuah lagu yang disajikan.
7. Ekspresi
Ekspresi adalah bagian penting dalam musikalisasi, khususnya dalam menyajikan sebuah lagu. Ekspresi dapat muncul secara alamiah atau dapat dituntun menggunakan sebuah tanda yang berupa istilah ungkapan.
ADVERTISEMENT
8. Harmoni
Harmoni sangat dibutuhkan dalam sebuah lagi saat musikalisasi puisi telah sampai di tahap orkestrasi yang melibatkan unsur instrumen musik iringan.
Pada tahap ini, peran iringan adalah sebagai yang memadukan unsur-unsur yang ada, seperti melodi, ritme, tempo, dinamik, dan ekspresi lagu. Harmoni juga selalu dikaitkan dengan keselarasan dan keserasian antara unsur satu dengan yang lainnya.
9. Bentuk Lagu
Bentuk lagu adalah komposisi lagu secara tertulis dan tekstual. Bentuk lagu tergantung pada tipografi lirik yang diikuti, dengan kalimat lagu disesuaikan dengan struktur pembaitan puisi yang dimusikkan.
Demikian penjelasan mengenai unsur musikalisasi puisi beserta penjelasan konsepnya. Semoga ulasan ini dapat menambah pemahaman seputar musikalisasi puisi. (YAS)