Konten dari Pengguna

Urutan Langkah-Langkah Mengubah Hikayat Menjadi Sebuah Cerpen

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Oktober 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Urutan Langkah-Langkah Mengubah Hikayat Menjadi Sebuah Cerpen yang Tepat. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Urutan Langkah-Langkah Mengubah Hikayat Menjadi Sebuah Cerpen yang Tepat. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
Hikayat adalah salah satu karya sastra yang berbeda dengan cerita pada umumnya. Oleh karenanya, memahami urutan langkah-langkah mengubah hikayat menjadi sebuah cerpen yang tepat adalah hal yang cukup penting.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, hikayat memiliki karakteristik tertentu, salah satunya seperti penggunaan bahasanya. Namun hikayat juga memiliki beberapa persamaan dengan cerpen, seperti alurnya dan juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Urutan Langkah-Langkah Mengubah Hikayat Menjadi Sebuah Cerpen yang Tepat

Ilustrasi Urutan Langkah-Langkah Mengubah Hikayat Menjadi Sebuah Cerpen yang Tepat. Sumber: Pexels/Leslie Duarte Castro
Mengutip buku Bahasa Indonesia Kelas X karya Suherli, dkk (2017:107) hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur cerita dengan ciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Urutan langkah-langkah mengubah hikayat menjadi sebuah cerpen yang tepat adalah dengan meringkas, melihat konflik antartokoh, memilih konflik yang menarik, dan mengembangkannya.
Mengubah hikayat menjadi sebuah cerpen melibatkan proses adaptasi dari cerita tradisional yang biasanya lebih panjang dan kaya akan unsur budaya dan bahasa, menjadi cerita pendek yang lebih sederhana dan relevan bagi pembaca modern. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk melakukan perubahan tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Membaca dan Memahami Hikayat

Langkah pertama adalah membaca hikayat secara menyeluruh untuk memahami cerita, tema, tokoh-tokoh, latar, dan pesan moral yang ingin disampaikan. Ini penting agar dapat mengidentifikasi elemen-elemen utama yang akan dipertahankan dalam cerpen.

2. Menentukan Inti Cerita

Hikayat biasanya memiliki alur cerita yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu, tentukan inti cerita atau konflik utama yang ingin diangkat ke dalam cerpen. Pilih adegan-adegan penting yang mendukung inti cerita tersebut.

3. Menyederhanakan Plot

Cerpen memiliki struktur yang lebih sederhana dan langsung. Kurangi subplot atau bagian yang dianggap kurang relevan dengan inti cerita. Fokus pada peristiwa yang paling berpengaruh terhadap alur utama.

4. Menyusun Tokoh Utama dan Karakterisasi

Pilih beberapa tokoh yang menjadi fokus utama cerpen. Sederhanakan karakterisasi tokoh dengan mengurangi jumlah tokoh atau memperjelas peran dan karakteristiknya sesuai kebutuhan cerita pendek.
ADVERTISEMENT

5. Mengadaptasi Latar dan Bahasa

Latar waktu dan tempat dalam hikayat sering kali memiliki ciri khas budaya tertentu. Sesuaikan latar dengan konteks cerita pendek, namun tetap pertahankan esensi budaya jika itu penting untuk cerita.
Selain itu, gunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca masa kini, namun hindari menghilangkan keindahan atau nilai-nilai sastra dari hikayat aslinya.

6. Menyesuaikan Gaya Narasi

Gaya narasi dalam hikayat sering kali menggunakan bahasa yang berulang, dengan deskripsi yang panjang. Ubah gaya narasi menjadi lebih ringkas dan sesuai dengan struktur cerpen. Gunakan sudut pandang yang sesuai untuk menjaga alur cerita agar tetap menarik.

7. Menentukan Konflik dan Penyelesaian

Konflik dalam hikayat sering kali berkembang dalam alur yang panjang. Sederhanakan konflik menjadi lebih fokus dan buat penyelesaian cerita yang jelas dan sesuai dengan karakteristik cerpen.
ADVERTISEMENT

8. Menyusun Cerpen dengan Struktur yang Tepat

Setelah melakukan penyederhanaan plot, tokoh, dan bahasa, susun cerita dengan memperhatikan struktur cerpen, yaitu pendahuluan, pengembangan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Pastikan setiap bagian saling terkait dan relevan dengan tema cerita.

9. Merevisi dan Mengedit Cerpen

Setelah menyusun cerpen, lakukan revisi untuk memastikan alur, karakter, dan bahasa sudah sesuai. Periksa apakah cerpen sudah dapat menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat aslinya.
Memahami urutan langkah-langkah mengubah hikayat menjadi sebuah cerpen yang tepat adalah salah satu langkah awal untuk mengembangkan hikayat menjadi sebuah cerpen yang menarik. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, hikayat yang kaya akan unsur tradisional dapat diubah menjadi cerpen yang lebih sederhana. (BAI)
ADVERTISEMENT