Perjuangan Abraham Lincoln, Presiden Penumpas Perbudakan

Rahardyan Abdul Fatah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 21:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahardyan Abdul Fatah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Monumen Abraham Lincoln "Memorial Lincoln" Foto : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Abraham Lincoln "Memorial Lincoln" Foto : pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak banyak yang mengetahui bagaimana kisah kelam Amerika Serikat pada zaman dahulu yang penuh akan problematika kehidupan. Yaitu adalah perbudakan yang merajalela dan juga diskriminasi antar ras pendatang dan penduduk asli Amerika pada saat itu. Hingga lahirlah sebuah gerakan yang diproklamirkan oleh Abraham Lincoln yang nantinya akan menjadi salah satu presiden Amerika Serikat yang berhasil menumpas perbudakan dan juga perang saudara yang terjadi di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Abraham Lincoln lahir pada 12 Februari 1809 dari pasangan Nancy dan Thomas Lincoln di sebuah pondok kayu di Hardin County, Kentucky, Amerika Serikat. Abraham Lincoln tidak dilahirkan dalam keadaan yang begitu baik, karena keluarga Abraham bukan keluarga bangsawan pada umumnya. Tetapi Abraham hidup dan dibesarkan di tengah-tengah perbudakan yang merajalela di Amerika Serikat pada saat itu, dan juga orang tua nya merupakan seorang religius yang sadar dan menentang keras sistem perbudakan.
“Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”. Itulah ungkapan yang berasal dari salah satu presiden Amerika Serikat yang kini dikenang oleh sejarah dunia sebagai bapak demokrasi (Faidi, 2018:14-15). Meskipun ungkapan tersebut begitu singkat, akan tetapi dari ungkapan itulah tercetus sistem dan juga ideologi pemerintahan yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat . Sistem ini banyak dianut oleh beberapa negara yang bersistem demokrasi dan salah satunya Indonesia yang sistem pemerintahannya demokrasi yang berideologi Pancasila. Demokrasi adalah suatu penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, tanpa demokrasi kreativitas manusia tidak mungkin didapat dan berkembang (Jamhur, 2011).
ADVERTISEMENT
Dalam hal pendidikan, Abraham Lincoln hanya mengenyam tiga periode singkat pendidikan formal, karena dia harus bekerja terus menerus untuk menghidupi keluarganya (Puspaningrum, 2021). Di masa mudanya, Abraham yang kerap disapa “Abe” mendapat banyak pengalaman dari berbagai pekerjaan yang ia dapat saat berpindah ke New Salem, Illinois. Mulai dari penjaga toko, kepala kantor pos hingga pemilik toko. Dan di sanalah Abe bekerja dengan publik yang membuat dirinya dikenal oleh masyarakat penduduk setempat. Pada tahun 1832 ketika perang Black Hawk yaitu perang antara penduduk pendatang Amerika Serikat dengan penduduk asli Amerika Serikat (Erina, 2021)para sukarelawan setempat memilih Lincoln sebagai kapten mereka. Dan setelah itulah perjuangan Lincoln terhadap pemerintahan mulai terlihat mulai dari terpilihnya Lincoln pada pemilihan anggota legislatif negara bagian Illinois dan mulai memproklamirkan dan menentang perbudakan ke wilayah-wilayah di Amerika Serikat. Dan Lincoln sendiri mempunyai visi yang salah satunya memfokuskan Amerika kepada perdagangan bukan pertanian (Puspaningrum, 2021). Dan pada saat itu juga Lincoln mulai mempelajari hukum dan menjadi pengacara.
ADVERTISEMENT
Beberapa lama kemudian karir politik Lincoln semakin beranjak naik karena terpilihnya ia sebagai dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat dan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1961. Namun, berbagai ketegangan pun terjadi setelah terpilihnya Lincoln sebagai presiden yang berasal dari utara Amerika Serikat yang menentang keras perbudakan, banyak negara bagian Amerika Serikat khusunya di bagian selatan banyak yang memisahkan diri dari Union (Pemerintah federal AS) dan membentuk negara konfederasi Amerika dan perang saudara pun tidak terhindarkan. Lincoln mendapat banyak cobaan dalam masa jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat terutama dari blok konfederasi yang menentang Lincoln dan menginginkan kembali sistem yang dianut oleh bangsa Amerika sebelum adanya penentangan perbudakan oleh Abraham Lincoln.
ADVERTISEMENT
Setelah pertempuran sengit Antietam, Lincoln mendeklarasikan sebuah proklamasi emansipasi awal yang berisi pembebasan semua orang-orang yang diperbudak oleh negara-negara pemberontak. Lincoln pernah berkata dalam suatu ungkapan “objek terpenting dalam perjuangan itu adalah menyelamatkan Union, dan bukan untuk menghancurkan perbudakan” (Puspaningrum, 2021). Ungkapan ini adalah salah satu bentuk pengalihan perhatian kepada negara bagian Amerika Serikat yang mesih memberontak dan menjunjung sistem perbudakan. Meskipun ungkapan tersebut tidak sepenuhnya menghapus perbudakan di Amerika Serikat akan tetapi itu salah satu Langkah awal terbentuknya Amandemen ke-13 yang bertujuan untuk menghapus sistem perbudakan secara legal.
Pada tahun yang sama saat peresmian pemakaman nasional di Gettysburg, Amerika Serikat. Abraham Lincoln berpidato di depan ribuan orang yang nantinya pidato ini menjadi salah satu pidato yang akan diingat Amerika Serikat sepanjang sejarah. “Gettysburg Adress” adalah sebutan yang dibuat untuk mengabadikan pidato tersebut dan inti dari pidato tersebut adalah “Delapan puluh tujuh tahun lalu, bapak bangsa kita mendirikan sebuah negara baru di benua ini, yang dikandung Liberty, didedikasikan untuk proposisi bahwa semua manusia diciptakan sama. Bangsa ini akan memiliki kelahiran baru akan kebebasan; dan bahwa pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, tidak akan binasa dari bumi” (Anastasia, 2022). Pidato tersebut yang membuat Lincoln disebut sebagai “Bapak Demokrasi”. Demokrasi Lincoln juga turut diusung oleh negara kita : dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan diatas dapat kita petik hikmah keteladanan dari kisah perjalanan Abraham Lincoln yang gigih dan juga pantang menyerah dalam melakukan hal kebaikan dan juga memperjuangkan kebebasan dari adat perbudakan yang telah lama dianut oleh masyarakat Amerika Serikat. Dan berkat kepiawaiannya dalam berpolitik dan juga bernegara, Lincoln juga dapat menghentikan perang saudara serta menciptakan kedamaian di Amerika Serikat.
Daftar Pustaka
Anastasia, Citra Agusta Putri. Biografi Abraham Lincoln, Presiden Penumpas Perbudakan. Zenius.net. 4 Februari 2022. Web. 5 Desember 2022.
Erina, Reni.Perang Black Hawk 1832, Ketika Pendatang Amerika Membombardir Penduduk Asli. RMOL.id. 8 April 2021. Web 29 November 2022.
Faidi, A. Abraham Lincoln. Yogyakarta: Laksana Press, 2018. Print.
Puspaningrum, Bernadette Aderi. Biografi Tokoh Dunia : Abraham Lincoln, Presiden Anti Perbudakan Yang Tewas Sebagai Martir. Kompas.com. 13 Juli 2021. Web. 11 November 2022.
ADVERTISEMENT
Jamhur Poti, Demokratisasi Media Massa Dalam Prinsip Kebebasan. Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan, 1(1), 17-18 2011. Artikel jurnal. 22 Desember 2022.