Inovasi Pupuk Cair Berbahan Baku Limbah Cair Tahu

Rahma Diyan Martha
Dosen Farmasi di STIKES Karya Putra Bangsa Tulungagung
Konten dari Pengguna
22 September 2022 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahma Diyan Martha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim pengabdian masyarakat STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung yang terdiri dari tiga dosen, yaitu Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc, Fatimah, S.Si., M.Biotech, Nurul Chamidah Kumalasari, M.Kes dan lima mahasiswa Program Studi Farmasi STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung, yaitu Elen Vikelavianis, Ega Nurgia Adisyaningrum, Ita Rhosida, Azriel Restu F dan Jalu Prakoso melaksanakan pelatihan dan lokakarya di Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 dan bertempat di kediaman Bapak Jumadi selaku Ketua RT 01. Program Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut berfokus pada pemanfaatan limbah cair tahu sebagai salah satu sumber MOL (mikroorganisme lokal) dalam pembuatan pupuk cair.
Dokumentasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (19/12/2021)
Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc menuturkan bahwa “produksi tahu oleh pengusaha tahu di Desa Bendiljati Wetan berproduksi setiap hari. Tentu saja aktivitas tersebut tidak hanya menghasilkan suatu produk yang siap jual, namun juga menghasilkan suatu limbah cair yang menimbulkan masalah lingkungan bagi masyarakat dan belum ada solusi dari limbah tersebut.” Fakta tersebut adalah salah satu yang melatarbelakangi kegiatan ini. Tim pengabdian masyarakat STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagun membuat terobosan dengan menciptakan inovasi pupuk cair dari limbah cair tahu untuk mengatasi masalh limbah tahu tersebut.
Dokumentasi pembuatan produk mikroorganisme lokal (MOL) oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (23/07/2022)
Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan MOL adalah limbah cair tahu, gula putih, air kelapa dan EM4. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendengarkan sosialisasi yang disampaikan oleh pemateri, tetapi juga diadakan demonstrasi pembuatan pupuk cair dari limbah cair tahu. Selain demonstrasi, diadakan pula kegiatan sosialisasi tentang kandungan-kandungan yang ada di dalam limbah cair tahu. Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc menuturkan bahwa “harapan dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan diterapkan oleh kelompok tani atau warga Desa Bendiljati Wetan sehingga bisa mengurangi pencemaran akibat limbah cair tahu”.
ADVERTISEMENT