Konten dari Pengguna

KKN Gama Anantara: Menghidupkan Desa Kerukunan dan Wisata di Pabuaran

Rais Rahardi
Jurnalis berpengalaman dengan latar belakang pendidikan dari jurusan Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan lebih dari lima tahun pengalaman.
16 Agustus 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rais Rahardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KKN Gama Anantara: Menghidupkan Desa Kerukunan dan Wisata di Pabuaran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gunung Sindur, 25 Juli 2024 - Aula Kecamatan Gunung Sindur dipenuhi antusiasme ketika Kelompok KKN Gama Anantara dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyambut pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka. Kegiatan yang berlangsung dari 25 Juli hingga 25 Agustus 2024 ini merupakan salah satu dari tiga kelompok KKN yang ditempatkan di Kecamatan Gunung Sindur, dengan fokus utama di Desa Pabuaran, sebuah desa yang dikenal dengan kerukunan beragamanya dan potensi wisatanya.
ADVERTISEMENT

Desa Kerukunan dan Wisata sebagai Fokus Utama

Desa Pabuaran tidak hanya dikenal karena keberagaman masyarakatnya yang hidup harmonis, tetapi juga karena Danau Cisawang, sebuah destinasi wisata lokal yang menjadi kebanggaan desa. Kelompok KKN Gama Anantara, yang dipimpin oleh Mohammad Fahrizal, mahasiswa jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, telah merancang serangkaian program yang bertujuan untuk memperkuat dua aspek penting ini: kerukunan beragama dan pariwisata.
Program Desa Kerukunan melibatkan kolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) untuk melestarikan dan mempromosikan harmoni antarumat beragama di Desa Pabuaran. Salah satu inisiatif utama adalah dialog dan wawancara dengan tokoh-tokoh agama dari berbagai kepercayaan di RW 02, termasuk Islam, Katolik, Protestan, Konghucu, Hindu, Buddha, dan Sikh. Dialog ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan memupuk rasa saling menghormati di antara warga, serta memperkuat moderasi beragama di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kelompok KKN Gama Anantara juga fokus pada revitalisasi Danau Cisawang, yang juga dikenal sebagai Empang Gede Ciputih. Mereka tidak hanya membersihkan danau dan sekitarnya, tetapi juga menambahkan fasilitas baru seperti ayunan, spot foto, dan papan informasi wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Desa Pabuaran, menjadikannya destinasi yang lebih menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Respon Positif dan Harapan untuk Masa Depan

Sekretaris Kecamatan Gunung Sindur, M. Jamalludin, S.IP, M.Si, menyambut baik program yang diusung oleh kelompok KKN ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan KKN dalam membantu masyarakat lokal di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan sosial lingkungan. "Saya berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif yang nyata sesuai kebutuhan masyarakat dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Respon positif ini juga disambut dengan optimisme oleh Mohammad Fahrizal dan rekan-rekannya. Mereka merasa terhormat diberi kepercayaan untuk berkontribusi dalam perkembangan Desa Pabuaran. "Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang baik bagi desa ini melalui program kerja yang telah kami rancang," ungkap Fahrizal selaku ketua KKN Gama Anantara.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah setempat, Kelompok KKN Gama Anantara berharap dapat menjalin hubungan yang kuat dengan warga desa, meningkatkan kesadaran pendidikan yang mulai terkikis, serta memperkuat Desa Pabuaran sebagai desa wisata dan kerukunan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
Penutupan acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dari para mahasiswa kepada masyarakat Desa Pabuaran dan Cidokom, yang telah menerima mereka dengan hangat. Mereka berharap, apa yang dilakukan selama sebulan ini dapat memberikan dampak positif yang bertahan lama bagi komunitas setempat.
ADVERTISEMENT