Konten dari Pengguna

Emotional Blackmail, Sikap Manipulatif agar Seseorang Merasa Bersalah

Ramdhan Primanthoro
Seorang Mahasiswa Psikologi di Universitas Bosowa
30 Januari 2023 6:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ramdhan Primanthoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang belum diketahui oleh orang-orang, mungkin salah satunya adanya tindakan emotional blackmail yang dilakukan oleh seseorang.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu emotional blackmail?
Emotional blackmail adalah sebuah taktik manipulatif yang digunakan oleh seseorang untuk mengendalikan atau mempengaruhi seseorang lain dengan menggunakan perasaan atau rasa bersalah. Ini sering dilakukan dalam hubungan romantis, namun juga dapat terjadi dalam hubungan profesional atau keluarga.
Contoh dari emotional blackmail adalah ketika seseorang mengancam untuk bunuh diri jika kamu tidak melakukan sesuatu yang mereka inginkan, atau mengatakan bahwa kamu tidak mencintai mereka jika kamu tidak setuju dengan keputusan mereka.
Emotional blackmail juga dapat berupa gugatan atau pengungkapan rahasia pribadi jika kamu tidak melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Foto : https://www.pexels.com/
Emotional blackmail sering digunakan oleh orang yang memiliki masalah kontrol, dan dapat menyebabkan korban merasa terjebak, tidak berdaya, dan bahkan merasa bersalah atas tindakan mereka.
ADVERTISEMENT
Emotional blackmail dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:
Foto : https://www.pexels.com
Emotional blackmail ini dapat membuat kamu merasa terjebak dan tidak memiliki pilihan, dan dapat menyebabkan kerusakan emosional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengenali tanda-tanda dari emotional blackmail dan mengetahui cara untuk menghindarinya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menghindari emotional blackmail adalah dengan belajar untuk menegakkan batas yang jelas dengan orang-orang yang berusaha untuk mengendalikanmu.
Hal ini mungkin memerlukan untuk belajar untuk mengambil kendali atas perasaan kamu dan mengambil tindakan untuk melindungi diri dari taktik manipulatif.
Jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional jika kamu merasa terjebak dalam situasi emotional blackmail.
Dengan bekerja bersama dan menemukan cara untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat menjaga diri dan orang-orang yang kamu cintai dari situasi yang tidak baik.
Secara keseluruhan, emotional blackmail adalah taktik manipulatif yang tidak baik yang dapat menyebabkan kerusakan emosional yang berkelanjutan.
Dengan mengenali tanda-tanda dan belajar cara untuk menghindarinya, kamu dapat menjaga diri dan orang-orang yang dicintai dari situasi yang tidak baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu taktik manipulasi merupakan salah satu tindakan yang tidak terpuji, manusia mesti dipandang sebagai subjek bukanlah objek yang dapat dikendalikan sesuka hati.