Konten dari Pengguna

Hati-Hati, Filter Instagram Dapat Memengaruhi Body Image dan Kepercayaan Diri

Ramdhan Primanthoro
Seorang Mahasiswa Psikologi di Universitas Bosowa
25 Januari 2023 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ramdhan Primanthoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan membuka aplikasi Instagram. Foto: DenPhotos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan membuka aplikasi Instagram. Foto: DenPhotos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Remaja merupakan masa transisi dalam kehidupan seseorang, di mana mereka mulai membentuk identitas diri dan mencari keselarasan antara apa yang mereka rasakan dengan apa yang dilihat oleh orang lain. Salah satu masalah yang kerap dihadapi remaja adalah masalah body image, lalu apa yang dimaksud dengan body image?
ADVERTISEMENT
Singkatnya body image merupakan persepsi seseorang terhadap tubuh mereka sendiri, yang terdiri dari karakteristik fisik dan fungsional, serta sikap terhadap karakteristik tersebut.
Ini termasuk persepsi tentang daya tarik fisik, ukuran dan berat tubuh, serta kepuasan atau ketidakpuasan terhadap aspek-aspek fisik. Body image dibentuk oleh interaksi antara lingkungan, proses kognitif, afektif dan perilaku individu.
Definisi ini, juga didukung oleh berbagai sumber termasuk Carsini (2002), Widiatmojo (2006). Selain itu, faktanya terdapat pula beberapa aspek psikologis yang memiliki hubungan secara tidak langsung dengan kepercayaan diri

Hubungan Antara Filter Instagram, Body Image, dan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan

WOMEN ON TOP - Ilustrasi Perempuan Percaya Diri Foto: Shutterstock/Makistock
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Miftahul Jannah (2022), menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self esteem (kepercayaan diri) dan body image pada remaja perempuan yang menggunakan filter Instagram. Semakin tinggi tingkat kepercayaan diri remaja perempuan, semakin tinggi pula tingkat body image yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, saat ini teknologi juga memiliki peran dalam memengaruhi body image remaja. Salah satunya adalah melalui media sosial, seperti Instagram. Instagram yang kerap digunakan remaja sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan menemukan inspirasi, juga kerap digunakan untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Filter Instagram yang tersedia saat ini dapat digunakan untuk mengubah penampilan seseorang, seperti mengurangi lingkar perut atau menambah tinggi badan. Hal ini dapat membuat remaja merasa tidak puas dengan tubuh mereka karena tidak sesuai dengan gambar yang dihasilkan oleh filter tersebut.
Foto : https://www.pexels.com/
Namun, perlu diingat bahwa tubuh yang sehat dan baik bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh penampilan luar saja. Kepercayaan diri yang baik diperoleh dari rasa percaya diri dalam diri seseorang, bukan dari bagaimana orang lain melihat kita. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk belajar untuk menerima diri mereka apa adanya dan mencintai tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penting juga untuk menyadari bahwa gambar yang ditampilkan di media sosial kerap diubah dan diedit, sehingga tidak selalu mewakili kenyataan.
Remaja harus belajar untuk tidak terlalu terpengaruh oleh gambar yang dilihat di media sosial dan mencari inspirasi yang sehat dan positif. Penting bagi orang tua, guru, dan konselor untuk mendukung remaja dalam mengembangkan kepercayaan diri yang sehat dan menerima diri mereka apa adanya.
Foto : https://www.pexels.com/
Mereka dapat melakukannya dengan cara memberikan dukungan emosional, mengajarkan tentang pentingnya kesehatan tubuh dan pikiran, serta mengarahkan remaja untuk mencari sumber inspirasi yang sehat dan positif.
Kesadaran akan masalah body image dan kepercayaan diri yang sehat perlu ditingkatkan di kalangan remaja, agar mereka dapat mencintai dan menerima diri mereka apa adanya. Hal ini akan membantu remaja untuk menjadi pribadi yang sehat jiwa dan raga, serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi selama masa transisi mereka.
ADVERTISEMENT