Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
El Nino Comeback: Dampak Gelombang Panas pada Industri dan Lingkungan Indonesia
2 Mei 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rame tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena El Nino yang dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim diperkirakan akan kembali muncul pada tahun 2023 ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peluang perkembangan El Nino meningkat hingga 35 persen pada paruh kedua tahun ini. Dampak El Nino terhadap industri, pertanian, dan lingkungan hidup di Indonesia patut mendapat perhatian bersama, mengingat pengaruhnya yang sangat signifikan di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Industri strategis seperti pulp dan kertas yang menyumbang 0,67% PDB dan devisa negara sebesar US$ 7,5 miliar pada 2021 rentan terhadap dampak El Nino. Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia melaporkan bahwa fenomena ini dapat menurunkan produksi dan kualitas produk akhir. Dalam beberapa kasus, El Nino bahkan dapat menyebabkan penutupan sementara pabrik, yang mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Sektor pertanian seperti kopi dan beras juga terancam El Nino. Kekeringan dan kekurangan air dapat menyebabkan gagal panen dan mengurangi hasil panen. Selain itu, peningkatan suhu bumi berkorelasi erat dengan kenaikan muka air laut, berimplikasi pada berkurangnya lahan pertanian produktif.
Fenomena El Nino berdampak besar terhadap lingkungan. Kenaikan suhu yang signifikan dapat mengganggu ekosistem perairan, menyebabkan kematian ikan dan hewan lainnya. Terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 dapat dikaitkan dengan fenomena El Nino yang berdampak pada bidang kesehatan, dan lingkungan serta menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.
Untuk menghadapi dampak El Nino, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah. Presiden Jokowi memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk mengantisipasi dampak El Nino terhadap produksi beras dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian mendorong percepatan penanaman padi dan peningkatan produktivitas. Pemerintah juga menyiapkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak fenomena El Nino.
Namun, upaya pemerintah harus diimbangi dengan kesadaran publik akan dampak perubahan iklim dan peran penting mereka dalam memitigasinya. Pengelolaan bahan kimia dan limbah industri yang tepat dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Selain itu, pertanian berkelanjutan dan penggunaan energi terbarukan juga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Kolaborasi dan kemitraan antara pemerintah, industri, dan masyarakat diperlukan untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Menko Luhut meminta semua pihak bersiap menghadapi El Nino dan bekerja sama mengantisipasi dampak buruknya.
Tindakan antisipasi dan adaptasi harus dilakukan, direncanakan, dan terintegrasi, termasuk meningkatkan sistem peringatan dini, pengelolaan sumber daya air, serta rehabilitasi dan konservasi ekosistem.
ADVERTISEMENT
Pendidikan dan pelatihan kepada publik tentang perubahan iklim dan dampaknya juga penting. Mengetahui cara menangani dan memitigasi dampak El Nino dapat membantu meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.
Selain itu, peningkatan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca juga dapat membantu mempercepat upaya penanggulangan perubahan iklim.
Di sisi lain, penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan harus terus digalakkan. Inovasi teknologi hemat energi, energi terbarukan, dan teknologi pertanian ramah lingkungan dapat membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyerap dampak El Nino dan perubahan iklim.
Pengelolaan kebijakan yang tepat dan konsisten sangat penting dalam mengurangi dampak El Nino. Regulasi yang mendukung pengelolaan lingkungan, pengendalian polusi, dan pengurangan emisi gas rumah kaca harus dilaksanakan secara efektif.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan upaya mitigasi dampak perubahan iklim.
Sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia memiliki peran vital dalam mengatasi perubahan iklim dan dampak El Nino.
Melalui kolaborasi dan kemitraan yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat memitigasi dampak perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi generasi mendatang.
Dalam menghadapi El Nino dan perubahan iklim, kita perlu menyadari bahwa perubahan iklim bukanlah tantangan yang akan hilang dengan sendirinya.
Kita harus bersatu untuk mengambil tindakan nyata dan berkelanjutan, mengurangi dampaknya, dan menyesuaikan cara kita hidup dan bekerja. Hanya dengan upaya bersama kita dapat melindungi negara tercinta ini dari dampak perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan hidup untuk generasi mendatang.
ADVERTISEMENT