Rangkum 14 Mei 2018: Edisi Sepekan, untuk Kita yang Melawan Terorisme

Konten Media Partner
14 Mei 2018 6:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sepekan terakhir, Indonesia dilanda rentetan kejadian memilukan. Diawali dari kerusuhan napi teroris di Mako Brimob, pada Selasa (8/5) lalu, yang menyebabkan lima anggota Densus 88 tewas dibunuh secara keji oleh napi teroris. Hanya berselang lima hari dari tragedi Mako Brimob, sebuah bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Surabaya, pada Minggu (13/5) kemarin. 13 orang dinyatakan tewas, dan 43 orang lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Selain kedua peristiwa tersebut, ada empat peristiwa lain yang telah kami ringkas dalam Rangkum edisi kali ini. Berikut berita selengkapnya.
1. Napi Teroris Rebut Senjata Polisi di Rutan Mako Brimob
Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)
Kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5) malam. Kericuhan ini dipicu oleh seorang narapidana bernama Wawan yang menanyakan soal makanan kiriman dari keluarganya kepada petugas. Namun, petugas tersebut menjelaskan bahwa makanan titipan tersebut dibawa oleh petugas lainnya. Dari arah Blok C, tiba-tiba terdengar teriakan kasar dari Wawan. Ia diduga menjadi provokator yang memicu kerusuhan.
Buntut dari teriakan tersebut, memicu reaksi dari napi teroris lainnya. Mereka mulai melakukan kerusuhan hingga menjalar ke blok B dan A, enam anggota Densus 88 disandera. Seluruh Rutan Salemba Mako Brimob dikuasai oleh napi teroris. Pengamanan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian, negosiasi antara polisi dan napi teroris terus dilakukan. 40 jam berlalu, para napi teroris akhirnya menyerah. Lima dari enam anggota Densus 88 dinyatakan tewas, mereka dibunuh secara keji, mulai dari luka sayatan benda tajam di leher hingga tembakan di kepala. Sedangkan satu orang napi teroris tewas tertembak.
ADVERTISEMENT
2. Video: Detik-detik Kepanikan Pendaki saat Lihat Gunung Merapi Erupsi
Merapi erupsi (Foto: istimewa)
Gunung Merapi meletus pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.45 WIB. Hal itu membuat sejumlah pendaki yang sedang berada di camp terakhir pendakian panik. Dari video yang didapat kumparan (kumparan.com), beberapa pendaki terlihat sedang memasak. Namun, tiba-tiba asap tebal muncul dari puncak gunung.
Sontak, para pendaki itu terlihat panik. Beberapa dari mereka berteriak dan meminta rekannya untuk berlindung dari kepulan asap tersebut. Salah seorang pendaki yang sempat merekam kejadian itu menunjukkan kepulan asap dari puncak merapi semakin menebal.
Berikut video selengkapnya:
3. Lawan Tindakan Sewenang-wenang Polisi, Warga Rusak Kantor Polsek Bayah
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, merusak kantor Polsek Bayah serta membakar 1 mobil patroli dan 4 unit sepeda motor dinas. Tindakan itu terkait upaya penangkapan 3 orang nelayan Binuangen usai mencari bibit udang oleh polisi berpakaian preman dan menggunakan mobil Avanza berwarna hitam.
Namun saat itu, hanya 1 orang nelayan yang berhasil ditangkap, sementara 2 orang nelayan lain yang berusaha menghalangi penangkapan itu ditabrak oleh polisi hingga luka berat. Warga dan para nelayan yang tidak terima dengan perlakuan sewenang-wenang polisi itu pun mendatangi Polsek Bayah untuk meminta klarifikasi hingga berujung perusakan.
4. Mahathir Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad menangkan pemilu Malaysia. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Mahathir Mohamad akhirnya resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (10/5). Mahathir menjadi pemimpin tertua dunia di usianya yang ke-92 tahun. Bersama koalisi Pakatan Harapan (PH), Mahathir mengalahkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang selalu menang sejak 61 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Nama Mahathir bukan nama asing di peta perpolitikan Malaysia. Dia pernah menjadi PM terlama negara itu, memimpin dari 1981 hingga 2003. Mahathir dipuji akibat pertumbuhan ekonomi Malaysia, namun juga dicerca atas kepemimpinannya yang otoriter.
Rangkum Minggu (13/5)
5. 3 Gereja di Surabaya Dibom, 13 Tewas
Pengamanan lokasi pengeboman di Surabaya (Foto: ANTARAFOTO/M Risyal Hidayat)
Serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja berbeda di Surabaya, pada Minggu (13/5) pagi. Dalam insiden tersebut 13 orang dinyatakan tewas dan 43 orang lainnya alami luka-luka. Polisi merinci, jumlah korban tewas di Gereja Santa Maria Tak Bercela sebanyak tujuh orang, yakni dua orang dari pelaku dan lima orang berasal dari jemaat. Sedangkan korban luka mencapai 29 orang.
Kemudian, untuk jumlah korban tewas di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro sebanyak tiga orang, yang semuanya merupakan pelaku. Sedangkan lima orang mengalami luka-luka. Terakhir, di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, korban tewas sebanyak tiga orang, yaitu satu orang pelaku dan dua lainnya merupakan jemaat gereja. Sementara untuk korban luka, terdapat 11 orang.
ADVERTISEMENT
6. Ledakan Bom Rusunawa di Sidoarjo
Rusun TKP ledakan bom di Sidoarjo. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Ledakan bom terjadi di rusunawa belakang Polsek Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) malam. Ledakan tersebut berada di kamar lantai 5 yang dihuni oleh Anton Ferdiantono (46). Anton tinggal bersama istri dan empat orang anaknya. Dia tewas ditembak polisi saat melakukan penggeledahan di lokasi ledakan. Sedangkan Istri dan seorang anaknya tewas terkena ledakan bom. Tiga anak lainnya selamat dan mengalami luka-luka.
Rusunawa Wonocolo berjarak 13 kilometer dari Gereja Santa Maria Tak Bercela yang dibom hampir 13 jam sebelumnya. Selain gereja tersebut, bom meledak di dua gereja lain, yakni Gereja Kristen Indonesia Wonokromo, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya--dalam waktu hampir bersamaan.
Lokasi Ledakan Bom Sidoarjo (Foto: Google Maps)
ADVERTISEMENT
Baca juga Rangkum yang lainnya di sini.