Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Rangkum 18 Oktober 2018: Jumpalit Pailit Sariwangi hingga Buruh Pasir
18 Oktober 2018 5:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Nasib Sariwangi tak lagi wangi setelah divonis mengalami pailit. Itu merupakan satu dari lima berita dalam Rangkum edisi ini. Berikut rangkuman selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Perusahaan Teh Sariwangi Divonis Pailit
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memvonis PT Sariwangi Agricultural Estate Agency dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dalam keadaan pailit karena tak mampu membayar utang kepada PT Bank ICBC Indonesia, Rabu (17/10).
Sebelumnya, ketiga pihak telah berdamai dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang pada September 2015. Namun, Bank ICBC menggugat kedua perusahaan itu karena tak kunjung membayar utang yang masing-masing senilai Rp 288,93 miliar dan Rp 33,82 miliar hingga 24 Oktober 2017.
Baca Selengkapnya: Perusahaan Teh Sariwangi Divonis Pailit
2. Pria Bersenjata Ledakkan Bom di Krimea, 18 Orang Tewas
18 orang tewas dan belasan orang lainnya terluka akibat bom yang diledakkan pria bersenjata di kampus wilayah Kerch, Krimea, Rabu (17/10). Pelaku, yang diduga kuat berstatus mahasiswa, bunuh diri tidak lama setelah peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada mayat di mana-mana, jenazah anak-anak di mana-mana. Ini tindakan terorisme yang nyata. Meledak lima atau sepuluh menit setelah saya pergi. Mereka meledakkan semuanya di aula, kaca-kaca beterbangan," ujar petinggi kampus, Olga Grebennikova, kepada wartawan, seperti dilansir Reuters.
Baca Selengkapnya: Pria Bersenjata Ledakkan Bom di Krimea, 18 Orang Tewas
3. Caleg Afghanistan Tewas Akibat Bom di Bawah Sofa
Seorang calon anggota legislatif (caleg) Provinsi Helmand, Afghanistan, Jabar Qahraman, tewas akibat ledakan bom yang diletakkan di bawah sofanya, Rabu (17/10). Peristiwa itu terjadi saat Qahraman bertemu pendukungnya di kantor pusat kampanye.
Kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga melukai tujuh orang lainnya itu. Qahraman merupakan caleg ke-11 yang tewas akibat teror menjelang Pemilu Afghanistan pada 20 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Baca Selengkapnya: Caleg Afghanistan Tewas Akibat Bom di Bawah Sofa
4. Hanya Butuh Tujuh Menit untuk Membunuh dan Memutilasi Khashoggi
Intelijen Turki memperoleh rekaman suara yang mengungkapkan pembunuhan dan mutilasi jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dilakukan hanya dalam durasi tujuh menit. Dalam rekaman itu terdengar Khashoggi diseret dari ruang Konsul Jenderal Saudi ke ruang lain di lantai atas Konsulat.
Khashoggi lantas dimutilasi di atas meja dalam keadaan hidup. Suara salah satu algojo, Salah Muhammad al-Tubaigy, terekam saat menyarankan algojo lainnya mendengarkan musik dengan earphones ketika memutilasi tubuh Khashoggi.
Baca Selengkapnya: Hanya Butuh Tujuh Menit untuk Membunuh dan Memutilasi Khashoggi
5. Kehidupan Para Buruh Pasir dari Sungai Niger
Sejumlah penduduk di Afrika Barat bekerja sebagai buruh pengumpul pasir dari Sungai Niger. Mereka mencari pasir secara berkelompok hingga menempuh jarak 100 kilometer dengan menggunakan perahu yang mampu menampung 10 ton pasir.
ADVERTISEMENT
Setiap 10 ton pasir dijual seharga 50.000 Franc CFA atau sekitar USD 80. Sungai Niger merupakan sungai utama di Afrika Barat yang melalui lima negara dengan panjang 4.000 kilometer.
Baca Selengkapnya: Kehidupan Para Buruh Pasir dari Sungai Niger
-----------------------------------
Jika Anda tertarik membaca rangkuman berita setiap pagi, ikuti Rangkum di sini .