Terapi Menulis Ekspresif untuk Pemulihan Kesehatan Mental

Junita-ranii
Penulis Pemula & Freelancer - Jakarta Selatan
Konten dari Pengguna
10 Februari 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Junita-ranii tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis surat.  Foto: plo/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis surat. Foto: plo/shutterstock
ADVERTISEMENT
Masih ingatkah kapan terakhir kali kamu menulis menggunakan kertas dan pena? Bukan untuk menulis catatan keuangan tapi untuk menuliskan perasaanmu! Tahukah kamu bahwa menuangkan perasaan dan emosi melalui tulisan sangat baik untuk kesehatan mental?
ADVERTISEMENT
Psikolog asal Texas, Amerika, bernama James Pennebaker pernah mengembangkan suatu terapi dalam bentuk metode penulisan yang disebut expressive writing atau menulis ekspresif. Ia meneliti efek dari menulis ekspresif terhadap kesehatan mental seseorang selama 3 hari dan hasilnya, menulis ekspresif mampu menurunkan skala emosi dan menurunkan gejala depresi.
Jika kamu adalah pribadi yang sulit percaya pada orang lain, mudah curiga atau cenderung menyimpan masalahmu sendiri, kamu bisa mencoba metode menulis ekspresif ini. Dengan begitu, kamu mampu memahami apa yang sedang terjadi di sekitarmu dan mengelola emosi yang kamu rasakan.

Manfaat Menulis Ekspresif

Ilustrasi menulis. Foto: Shutter Stock
Dalam penelitian lain diungkapkan bahwa semakin spesifik perasaan yang dituliskan maka penulis akan semakin lega setelahnya. Hal ini dibuktikan pada 54 peserta penelitian yang diminta untuk menuliskan pengalaman traumatik yang pernah mereka alami. Hasilnya, mereka merasa lebih memahami apa yang pernah terjadi dalam cerita mereka dan emosi yang muncul akibat perasaan traumatik pun berkurang.
ADVERTISEMENT
Manfaat lainnya dari menulis ekspresif di antaranya, membantu mengenali dirimu sendiri, memperkuat fungsi emosional, menggurangi kecemasan, membuat seseorang menjadi lebih terorganisir dan yang terpenting adalah melegakan perasaan.
Lalu bagaimana cara memulainya? Kamu bisa memulainya dengan menulis semua kegiatan yang kamu alami sejak membuka mata hingga menjelang tidur, seperti membuat jurnal rasa syukur, menulis peristiwa yang kamu anggap penting setiap harinya dalam buku harian atau bahkan menuliskan semua pengalaman traumatik yang pernah kamu alami. Namun yang terpenting dari menulis ekpresif adalah konsisten untuk tetap menulis setiap harinya. Usahakan untuk menulis ekspresif minimal satu lembar setiap harinya.
Selamat mencoba!