Keunikan Tradisi Slametan Hati Kerbau Keturunan Demang

Rara Erawati
Mahasiswa S1 Teknologi Pangan Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
1 Januari 2023 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rara Erawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Disini aku akan menceritakan salah satu tradisi yang dilakukan sebelum menikah yang ada di Desa Grantung yaitu slametan hati kerbau. Pengertian dari slametan hati kerbau merupakan ritual yang dilakukan untuk keselamatan sebelum melaksanakan pernikahan khususnya untuk keturunan Demang Aryareja.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kenalin nama aku Rara Erawati biasa dipanggil Rara. Aku tinggal di salah satu desa yang ada di Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga bagian Timur Laut yaitu Desa Grantung.
Desa Grantung terkenal dengan desa yang mempunyai kesaktian kuat dan juga biasa disebut desa para wali. Desa yang mempunyai kesaktian kuat dapat dibuktikan dengan adanya bukit di sekitar desa yang membentuk seperti sedang tunduk ke wilayah Desa Grantung.
Sedangkan desa para wali dapat dibuktikan dengan cerita turun temurun yang mengatakan bahwa Wali Syekh Atas Angin dan Pangeran Jambukarang pernah bertapa dan beradu kesaktian di Desa Grantung. Oleh karena itu, maka berdirilah surau yang bernama Makam Wali Syekh Makhdum Cahyana.
Makam Wali Syekh Makhdum Cahyana, Jawa Tengah (Foto: Dokumen Pribadi)
Demang Aryareja yaitu pemimpin sebuah Kademangan pada masa Kerajaan Mataram Islam. Sehingga, keturunan Demang Aryareja ini merupakan keturunan yang memiliki hubungan darah dengan Demang Aryareja.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari slametan hati kerbau sendiri yaitu agar dalam kehidupan rumah tangga mereka akan selalu dilindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, slametan ini juga memiliki fungsi untuk mempererat tali silaturahmi antar keturunan Demang serta menumbuhkan ikatan yang baik antara keluarga calon pengantin.
Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa slametan hati kerbau ini harus dilaksanakan sebelum penikahan dan merupakan suatu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena jika mereka tidak menjalankan ritual ini, maka kehidupan rumah tangga mereka tidak akan bahagia dan sering mendapat kesusahan. Selain itu, akibat dari tidak menjalankan ritual ini akan berdampak pada kesulitan dalam hal mencari rezeki.
Tradisi slametan hati kerbau merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh keluarga keturunan Demang Aryareja. Slametan ini menggunakan hati kerbau seunduhan yaitu hati kerbau, jantung, dan limpa yang dibawa ke makam Demang Aryareja lalu diletakkan di atas makam dan dipasrahkan sembari memanjatkan doa-doa. Pembacaan doa ini dipimpin oleh sesepuh desa.
ADVERTISEMENT
Makam Demang Aryareja, Jawa Tengah (Foto: Dokumen Pribadi)
Maksud dari doa yang dipanjatkan tujuannya untuk meminta kepada Allah SWT bukan kepada orang tersebut. Kepercayaan yang semacam ini dalam Islam merupakan suatu perbuatan yang musyrik sebab mempercayai adanya sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat serta mudarat selain Allah SWT. Padahal dalam Islam hanya Allah Yang Maha Kuasa yang memberikan kebaikan ataupun musibah pada diri seseorang.
Tradisi slametan ini termasuk suatu hal yang unik dan tidak dapat ditemukan di daerah selain Desa Grantung. Di Kabupaten Purbalingga, tradisi slametan hati kerbau ini hanya ada di Desa Grantung saja. Selain itu, tradisi ini juga hanya berlaku bagi keturunan Demang Aryareja. Setelah memanjatkan doa-doa, hati kerbau seunduhan dibawa pulang untuk dimasak lalu dibagikan kepada kerabat dan tetangga dekat.
ADVERTISEMENT
Slametan ini hanya khusus bagi laki-laki yang akan menikah dengan perempuan yang memiliki garis keturunan Demang Aryareja saja dengan memberikan hati kerbau seunduhan. Sedangkan bagi laki-laki yang tidak menikahi keturunan Demang Aryareja tidak harus melakukan slametan ini.
Pada proses slametan hati kerbau ini ada bagian yang sulit dilakukan yaitu mencari hati kerbau. Di daerah Grantung maupun Kabupaten Purbalingga sangat jarang sekali ditemukan penjual kerbau. Sehingga, keturunan Demang ini biasanya membeli hati kerbau seunduhan ini di daerah Pemalang yaitu Kecamatan Randu Dongkal.
Keturunan Demang Aryareja ini biasanya hanya membeli hati kerbau seunduhan saja. Dalam memilih hati kerbau seunduhan ini juga tidak ada aturan khususnya. Hal yang terpenting dalam ritual sebelum pernikahan keturunan Demang yaitu slametan hati kerbau.
ADVERTISEMENT
Dalam slametan hati kerbau ini terdapat nilai akidah dan nilai ibadah. Di mana sebelum dimulai acaranya terdapat pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan pembacaan doa yang melambangkan keimanan terhadap Tuhan. Nilai budaya yang diyakini oleh masyarakat desa bahwa tradisi tersebut harus tetap dilestarikan, apabila tradisi ini tidak dilaksanakan akan mendatangkan musibah.