Kisah Sukses Tony Fernandes, co-founder dan CEO AirAsia

Rara Mispawanti
Content editorial specialist in one of news agregator companies. Freelance Writer&Reviewer. IG @raramispawanti
Konten dari Pengguna
11 Juli 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rara Mispawanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber Gambar: Loket.com
Tak kenal maka tak sayang tampaknya tidak berlaku bagi Tony Fernandes, co-founder dan CEO AirAsia ini. Bagaimana tidak? Penonton yang hadir di acara launching buku "Flying High" dalam bahasa Indonesia pada Kamis, 4 Juli 2019 lalu di Ballroom Ritz Carlton Hotel ini, tidak perlu mengenal Tony secara personal dulu untuk dapat menyayanginya. Sesi khusus untuk Tony yang berlangsung selama hampir tiga jam dan dibuka dengan pertunjukan dance oleh awak kabin AirAsia itu mampu menyihir seluruh penonton yang hadir disana.
ADVERTISEMENT
Saat sesi dimulai, Tony membuka pembicaraan dengan sedikit candaan untuk mencairkan suasana. Ia selanjutnya menceritakan perjalanan hidupnya bahwa cukup sulit untuk berada di posisi sekarang ini bersama AirAsia. Ia harus menentang keinginan dan harapan orangtua kepadanya untuk menjadi seorang dokter, beberapa kali berganti profesi dan berpindah kantor, hingga akhirnya nekat mengelola perusahaan maskapai yang bahkan hampir bangkrut. Satu hal yang sangat berkesan bagi saya adalah cara Tony menyampaikan kisahnya mencermikan bahwa Ia menghargai proses dan rendah hati. Ia juga seringkali mengapresiasi rekan seperjuangannya tanpa ada ekspresi kesombongan diwajahnya. Tidak hanya itu, penonton juga turut merasakan kemurahan hatinya karena Ia tidak ragu-ragu untuk memberikan tiket penerbangan gratis kepada para penonton yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaannya selama sesi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Suasana di penghujung kemeriahan sesi Tony Fernandes. Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Buku "Flying High" versi Bahasa Indonesia
Seperti yang diketahui bersama bahwa buku ini sudah lebih dulu dirilis dalam bahasa Inggris, namun kini masyarakat Indonesia tidak perlu repot-repot mencari buku tersebut karena versi bahasa Indonesia telah resmi dirilis saat acara ini berlangsung. Terdapat 14 bab dan beberapa foto terkait perjalanan karir Tony selama 16 tahun membangun AirAsia di dalam buku ini. Lebih dari itu, buku ini juga menceritakan perjuangan Tony sebelum akhirnya menjalankan bisnis maskapai ini. Bahkan Tony juga menyebutkan sedikit rencana masa depannya di dalam buku ini. Hal yang paling menarik menurut saya adalah buku ini juga tidak segan menceritakan perjuangan Ia melawan hal-hal tidak menyenangkan yang dialami Tony secara runtut dan detail yang mungkin tidak semua orang mau menceritakan kekurangan dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Kunci sukses baginya adalah HAVE FUN. Jangan sampai kita tidak merasa bahagia dengan apa yang kita lakukan. Tidak cukup rasanya apabila keseluruhan isi buku dituangkan hanya dalam satu artikel saja karena begitu banyak pelajaran kehidupan dan dunia bisnis tertuang di dalam buku ini. Jangan khawatir kalian akan merasa bosan saat membaca buku ini karena tata bahasa dan sistematika penulisan buku itu bersifat santai dan mudah dipahami, tentu saja kalian akan dibuat penasaran dengan kisah selanjutnya pada lembar berikutnya.
Aku dan replika buku "Flying High" di depan Ballroom. Sumber Foto: Dokumentasi Probadi
Jika kalian ingin mengetahui kisah sukses Tony Fernandes, co-founder dan CEO AirAsia selengkapnya dapat kamu baca di dalam buku "Flying High" berbahasa Indonesia ini.