Konten dari Pengguna

Membangun Pertemanan yang Positif

Ratri Gita Wulandari
Praktisi Pendidikan di SMP Negeri 1 Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah
2 Februari 2023 20:23 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ratri Gita Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahagia bersama teman-teman (Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahagia bersama teman-teman (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup seorang diri di dunia ini. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang paling kecil dan sederhana pun manusia tetap membutuhkan orang lain untuk mendapatkannya. Ketergantungan hampir dalam semua hal itu lah yang menyebabkan manusia memerlukan menjalin relasi pertemanan dengan banyak orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam jalinan pertemanan dengan banyak orang tersebut tentunya banyak dijumpai peristiwa manis dan menyenangkan sehingga membuat pertemanan itu menjadi sebuah ikatan yang kuat dan menguntungkan bagi yang menjalaninya. Namun demikian dalam menjalin suatu pertemanan pastilah ditemukan juga riak dan duri yang menyertainya sehingga tidak menutup kemungkinan pertemanan itu menjadi jauh dan akhirnya seolah-olah tidak saling kenal satu sama lain.
Setiap individu yang terlibat dalam pertemanan itu menyumbangkan kepribadian dengan ciri khasnya masing-masing. Perbedaan kepribadian itu jika disatukan dengan cara-cara yang tepat akan membuat pertemanan itu menjadi solid dan membawa manfaat yang dapat dirasakan oleh semua yang terlibat dalam pertemanan itu.
Untuk menjalin pertemanan yang positif tentunya dibutuhkan kiat-kiat tersendiri yang harus dimiliki oleh semua orang yang terlibat dalam pertemanan tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pertama, kenali orang yang akan menjadi teman kita. Meskipun tidak harus mengenal secara detail latar belakang keluarganya tetapi setidaknya kita tahu bahwa teman kita itu berasal dari keluarga baik-baik dan memiliki kebiasaan yang baik pula. Hal itu penting diketahui karena apa pun kebiasaan dari teman kita tanpa disadari dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku kita nantinya.
Kedua, pahami karakteristik teman kita. Memahami karakter teman penting untuk dilakukan sehingga kita bisa lebih menghargai keberadaannya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada padanya. Dengan memahami karakter teman juga membuat kita lebih bisa menghormati keputusan yang mereka pilih pada saat teman kita mendapati suatu permasalahan. Kita juga mau menerima keputusan yang diambil oleh teman kita berkaitan dengan tujuan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Sebab sedekat apa pun kita sebagai teman, posisi kita tidak bisa terlalu dalam mencampuri kehidupan pribadinya. Namun demikian kita bisa tetap mengingatkan atau memberi nasihat pada teman kita ketika dia tampak mulai salah jalan atau kita juga bisa memberikan bantuan berupa saran dan motivasi jika memang teman kita memintanya.
Ketiga, tidak membicarakan kejelekkannya di belakang dia pada teman kita yang lain. Apa pun alasannya bukan suatu hal yang dapat dibenarkan ketika kita bersikap manis di depan dia tetapi pada saat dia tidak ada di dekat kita lantas kita membicarakan kejelekkan dia bersama teman kita yang lainnya. Ketika kita memutuskan untuk berteman baik dengan seseorang, sebaiknya hindari membahas kejelekkan atau kekurangan teman kita pada saat dia tidak ada di dekat kita.
Ilustrasi menolak menggunjing teman di belakang mereka (Dok. Pribadi)
Pada saat ada orang lain yang berniat mengulik kekurangan teman kita, alihkan dari pembahasan itu atau ceritakan hal-hal baiknya saja mengenai teman kita pada orang lain. Bahkan lebih baik lagi jika kita mampu menutupi kekurangan teman kita dengan berusaha tidak membukanya di depan siapa pun. Jika ternyata kita terpaksa membicarakan kekurangan teman kita dengan maksud untuk menyelesaikan suatu permasalahan pun sebaiknya dibahas dengan orang yang tepat dan dapat dipercaya sehingga kita tidak tidak terjebak dalam pergunjingan yang tidak ada ada habisnya. Pergunjingan di belakang dia juga dapat menimbulkan permasalahan yang baru serta bisa menyebabkan putusnya jalinan pertemanan.
ADVERTISEMENT
Keempat, hindari hubungan pertemanan yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Ketika kita memutuskan pertemanan dengan orang lain tentunya mengharapkan manfaat dan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat dalam hubungan itu. Kita tidak boleh merasa paling dominan atau merasa paling berpengaruh dalam hubungan pertemanan itu. Setiap orang dalam jalinan pertemanan itu saling berkontribusi dalam keutuhan dan keharmonisan pertemanan. Kita tidak boleh memanfaatkan teman kita hanya untuk kepentingan pribadi kita karena setiap orang berperan penting dalam pertemanan itu.
Kelima, tanamkan ketulusan dan kebersihan hati ketika menjalin pertemanan. Ketulusan dan kebersihan hati diperlukan dalam menjaga keharnonisan jalinan pertemanan. Perasaan tulus dan hati yang bersih itu dapat membuat kita terhindar dari perasaan iri dan dengki ketika teman kita meraih kesuksesan. Ketulusan dan kebersihan hati juga mampu membuat kita terhindar dari buruk sangka ketika teman kita meraih keberhasilan. Ketulusan dan kebersihan hati juga mampu membuat kita mampu menyadari bahwa setiap orang punya cara sendiri dan waktu yang tepat untuk meraih kesuksesan yang mereka impikan.
ADVERTISEMENT
Pada saat kelima hal tersebut mampu secara konsisten kita lakukan, bukan hal yang mustahil jika hubungan pertemanan itu akan meningkat menjadi suatu persahabatan. Jika kelima kiat di atas mampu kita terapkan dalam menjalin pertemanan tidak menutup kemungkinan juga akan terjalin ikatan yang lebih kuat layaknya ikatan persaudaraan. Yaitu ketika antara satu teman dengan teman yang lainnya dapat memiliki empati yang muncul secara alamiah sehingga masing-masing orang dalam jalinan pertemanan merasa sebagai satu tubuh yang jika ada anggota tubuh sedang merasakan sakit maka anggota tubuh lainnya ikut merasakan sakit juga.
Pertemanan yang positif seperti itu sangat layak untuk dipertahankan dalam kondisi apa pun dan di mana pun.