Meningkatnya Minat Belanja Online Masyarakat

Ilustrasi Belanja Online. Foto: pixabay.com

Zaman yang kini kian berkembang membuat banyak perubahan dalam kehidupan manusia, terutama dalam bidang teknologi yang membuat kita dapat melakukan banyak hal dengan mudah, salah satunya dalam hal berbelanja. Dahulu, sebelum teknologi berkembang orang-orang akan berbelanja ke sebuah pasar ataupun toko, namun kini kita dapat berbelanja hanya dengan menyentuh layar gadget kita, atau kerap disebut dengan belanja online.

Belanja online adalah sebuah proses transaksi yang dilakukan melalui media atau perantara yaitu berupa situs-situs jual beli online ataupun jejaring sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperjualbelikan (Amanah,2018).

Cara berbelanja secara online juga sangat mudah, pembeli dapat melihat dan membeli produk melalui smartphone yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi diantaranya aplikasi marketplace, media sosial dan website lainnya yang tersebar luas di internet. Lalu, pembeli melakukan registrasi dengan mengisi data diri dan alamat. Langkah selanjutnya pembeli dapat memilih produk yang diinginkan dan melakukan pembayaran, baik melalui transfer bank, e-wallet atau bayar di tempat, setelah itu pesanan akan diproses penjual dan dikirimkan ke alamat pembeli.

Sangat mudah bukan? Kemudahan serta kenyamanan yang didapatkan dari belanja online tersebutlah yang akhirnya membuat masyarakat tertarik untuk melakukannya.

Selain itu, kita juga akan mendapatkan banyak keuntungan dari berbelanja online, keuntungan tersebut juga menjadi sebuah faktor pendorong yang membuat mayoritas masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online dibandingkan berbelanja offline. Adapun beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan dari belanja online adalah :

1. Menghemat waktu

Dikarenakan belanja online dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, kita tidak perlu untuk keluar rumah, mengantri untuk membayar di kasir dan juga tidak akan terjebak macet.

2. Banyak promo.

Promosi yang ditawarkan beragam, ada yang dalam bentuk potongan harga, cashback, voucher gratis ongkos kirim, dan lain sebagainya.

3. Harga yang relatif lebih murah.

Terdapat beberapa barang yang dijual lebih murah dibandingkan dengan barang yang dijual secara offline. Selain terdapat banyak nya diskon dan promo lainnya, jika kita belanja online kita dapat menemukan penyalur tangan pertama dari barang tersebut sehingga harga barang tersebut akan jauh lebih murah.

4. Terdapat rekomendasi serta ulasan.

Banyaknya kini layanan jasa review seperti influencer, selebgram dan layanan review lainnya yang akan memberikan ulasan terhadap suatu barang. Adanya jasa review ini memberikan pengaruhnya terhadap keputusan pembeli dalam berbelanja, karena jasa review ini di anggap sebagai media promosi yang paling jujur dari seorang konsumen yang dilakukan secara daring (Purwanto,2019) yang membuat kita lebih mudah dan merasa aman ketika ingin membeli suatu barang. Pada platform belanja online juga disediakan laman ulasan untuk para pembeli sehingga kita bisa mengetahui kualitas dari barang tersebut.

5. Memiliki banyak pilihan.

Ketika kita ingin mencari banyak barang dengan banyak pilihan serta ingin memeriksa harga antar satu toko dengan toko lainnya, maka belanja online adalah pilihan terbaik untuk kalian berbelanja. Kalian tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga untuk melakukan itu karena kita dapat melakukan banyak hal tersebut hanya dengan satu alat, yaitu gadget.

6. Kebebasan.

Tidak semua orang dapat berbelanja tanpa rasa malu di dalam dirinya. Beberapa orang ada yang memiliki rasa malu, takut, canggung ketika harus berada di luar dan bertemu dengan banyak orang. Namun, dengan belanja online kamu tidak perlu khawatir lagi, karena semua kekhawatiranmu tersebut tidak akan terjadi ketika kamu berbelanja secara online.

7. Terhindar dari terjangkitnya COVID-19.

Karena dengan adanya online shop mereka dapat berbelanja segala kebutuhan mereka dengan mudah dan cepat tanpa harus keluar rumah berdesak-desakan serta dengan berbelanja online kita juga dapat mengikuti kebijakan yang berlaku tanpa harus khawatir terpapar atau tertular oleh COVID-19 (Haerani,2020).

Selain dari keuntungan yanng sudah disebutkan d iatas, masih ada banyak faktor pendorong yang membuat masyarakat cenderung memilih belanja online ketimbang belanja offline. Salah satu faktor lainnya adalah pertumbuhan pengguna media sosial Indonesia mencapai 11,24 persen. Perubahan tersebut memengaruhi perilaku konsumen yang mulai menikmati berbelanja secara online. Belanja online adalah trend baru yang terasa lebih mudah, efisien dan cepat tanpa hambatan besar (Alika, 2022).

Peningkatan minat belanja online tersebut juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang membatasi mobilitas masyarakat dalam pencegahan penyebaran covid-19 di Indonesia. Akibat diberhentikannya transaksi jual beli secara tatap muka tersebut, masyarakat mulai mencari alternatif lain untuk berbelanja, yaitu belanja dari rumah melalui e-commerce” yang bisa didapatkan dari gadget masing-masing. Berdasarkan hasil riset yang dilaporkan oleh SIRCLO dengan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2021 tersebut menunjukkan bahwa pandemi membuat 17.5% konsumen offline mulai mencoba berbelanja secara online.

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta media yang fokus dalam bidang penelitian dan melakukan riset, yaitu Nielsen media research mencatat bahwa jumlah konsumen belanja online di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 32 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 88 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya 17 juta orang. Peningkatan minat belanja online tersebut diperkirakan akan terus bertambah dikarenakan layanan kemudahan serta keuntungan yang akan didapatkan.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan minat belanja online tersebut diperkirakan akan terus bertambah dikarenakan layanan kemudahan serta keuntungan yang akan didapatkan.

Daftar Pustaka

Alika, S. (2022). Peningkatan Minat Masyarakat Indonesia dalam Belanja Online. Diakses pada tanggal 30 November 2022, dari https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1483271-peningkatan-minat-masyarakat-indonesia-dalam-belanja-online?page=2

Amanah, D. (2018). Perilaku Belanja Online di Indonesia : Studi Kasus. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 9(2), 194

Haerani. (2020). Meningkatnya Minat Belanja Online di Masa Pandemi. Diakses pada tanggal 30 November 2022, dari https://www.kompasiana.com/haerani57924/5fab9605d541df179f3a7ea2/meningkatnya-minat-belanja-online-di-masa-pandemi

Purwanto. (2019). Pengaruh Perceived Risk dan Online Costumer Review terhadap Keputusan Pembelian Online di Tokopedia ( Studi pada Konsumen Tokopedia di Kota Jombang). Jurnal Eksekutif, 16(2), 177