Konten dari Pengguna

Menyusun Kesempurnaan Ketika Menjadi Liasion Officer

Raya Adil Nawangsit
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
2 Januari 2025 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raya Adil Nawangsit tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pribadi milik penulis, diambil pada 8 November 2024: Penampilan peserta saat menjadi Liasion Officer
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi milik penulis, diambil pada 8 November 2024: Penampilan peserta saat menjadi Liasion Officer
ADVERTISEMENT
Purwokerto- hari itu Selasa, 5 November 2024 aku berniat dari jauh-jauh hari menghubungi peserta yang dipegang untuk menanyakan mengenai apa saja yang dibutuhkan. Aku, tidak ingin kacau dengan menghubungi peserta di 1 hari sebelum. Tapi, inisiatif dari diri sendiri hanya konfirmasi lebih lanjut supaya lebih jelas tidak membuat kecewa saat mereka tampil. Semuanya berjalan lancar pada hari itu mulai dari mengisi daftar kebutuhan apa saja sudah aku isi di formulir yang disediakan panitia inti karena waktu itu aku menjadi volunteer.
Ilustrasi ketika saat mengisi formulir online yang disediakan panitia inti sambil melihat kebutuhan yang dikirim oleh peserta kepada Liasion Officer di HP. Sumber foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketika saat mengisi formulir online yang disediakan panitia inti sambil melihat kebutuhan yang dikirim oleh peserta kepada Liasion Officer di HP. Sumber foto: Freepik
Rabu, 6 November 2024 di malam hari tiba-tiba ada dering hp terdengar tanda ada pesan masuk. Benar saja, ada perintah untuk berkumpul pada hari Kamis tapi, sempat terheran ada yang mengatakan “ kalau gak berangkat tanggung jawab sendiri.” tentunya semua tidak hanya fokus 1 kegiatan karena masih ada perkuliahan yang harus hadir pada waktu itu. Akhirnya, Kamis aku putuskan untuk tetap berkumpul walaupun hanya sebentar dan pamit menjelang mendekati jam perkuliahan karena memang belum selesai berkumpul.
Dokumentasi Pribadi: Ilustrasi ketika membahas persiapan menjelang acara
Jum'at, 8 Desember 2024 saatnya acara festival budaya Banyumas digelar. Tiba-tiba pesan di grup WhatsApp berderet banyak, saat bangun tidur aku mulai membaca pesan tersebut seketika kaget menyuruh absensi di pagi hari padahal waktu itu koodinator berkata
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ketika membuka Handphone di pagi hari. Sumber Foto: Freepik
Padahal sudah tenang waktu itu, tanpa pikir panjang aku bergegas langsung mandi untuk berangkat ke tempat gedung kesenian di Banyumas.
Kemudian bertemu petugas sebagai koordinator liasion officer untuk tanda tangan absen. Tak langsung pulang, diriku memutuskan untuk melihat penampilan kesenian tradisional sebentar saja. Pukul 15.30 WIB aku berangkat lebih awal memang, melihat langit warna abu-abu gelap mulai memenuhi langit tanda akan hujan tapi salah ternyata justru malam hari ketika peserta yang aku pegang mendekati jam dia datang untuk bersiap tampil.
Seterusnya, aku mendampingi mereka dan menanyakan kembali kebutuhan mereka sebelum tampil. Entah mengapa, bagian konsumsi datang tiba-tiba mengantar makanan. Padahal, diriku sudah paham nanti akan aku ambil ketika sudah selesai tampil melihat yang lain juga seperti itu. Saatnya peserta yang aku pegang mendapat giliran tampil. Semuanya, sudah dipastikan aman oleh diriku dan ketua grup salah satu kesenian di Banyumas ini juga mengatakan “ aman semua mas tenang santai aja.” Sedikit tenang tapi, tiba-tiba ditengah penampilannya “ mas ada tissue.” Ucap salah satu anggota grup kesenian Banyumas. Aku langsung bergegas lari ke belakang meminta tissue sesuai yang ia minta.
Ilustrasi pria bertubuh gemuk dengan muka sangarnya saat aku kembali ke belakang layar. foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber foto: Freepik/master1305
Datang kembali ke panggung belakang terdengar “ kamu mikir ngga.” Ucap Oleh pria bertubuh gemuk dengan muka sangarnya. Sedikit kecewa memang aku, usaha seperti tak dihargai berharap sang kuasa yang bisa membalasnya. Untungnya sang maha kuasa memberiku jatah orang baik. Sehingga tidak menghiraukan omongan si pria dengan muka sangarnya itu. Pulang ke kosan jadi lumayan tidak panik. Awal diriku menjadi Liasion Officer menjadi momen berharga tidak bisa dipandang dari komunikasi yang efektif saja tapi, mengontrol emosi dan menghilangkan rasa egois juga menjadi penting.
ADVERTISEMENT