Konten dari Pengguna

Kenali Penyebab Anak Suka Makan Memilih dan Temukan Solusinya

Rayna Kartika
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
15 September 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayna Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak yang picky eater. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak yang picky eater. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah ibu menghadapi anak yang suka memilih-milih makanan? Ketika waktu makan tiba, dan ibu akan menyuapi anak, tiba-tiba anak menolak makan terutama bagi anak di usia balita. Anak tidak mau makan makanan yang tidak diinginkannya. Kira-kira apa penyebab anak memilih makanan? Mari kita cari tahu dan temukan solusinya.
ADVERTISEMENT
Usia balita adalah waktu ketika anak seringkali menolak makanan tertentu dan hanya mau makan beberapa jenis makanan saja. Anak menjadi sangat pemilih dalam hal makanan. Masalah ini sering terjadi pada anak-anak yang susah makan. Hal ini tentu saja membuat orang tua menjadi khawatir karena anak mendapatkan nutrisi yang tidak seimbang.
Anak yang berada pada fase memilih makanan yang akan dimakannya, sering membuat ibu geleng-geleng kepala. Ibu harus membujuk anak dengan berbagai cara, agar anak mau memakan makanan yang telah disiapkan. Tapi sering kali kejadiannya adalah anak tidak mau mencoba makanan tersebut apalagi memakannya dengan melakukan aksi gerakan tutup mulut. Nah, kalau sudah begini, ibu biasanya akan mengeluarkan berbagai reaksi. Dari marah, kesal, bahkan sedih sering dialami oleh ibu melihat anaknya tidak mau memakan makanannya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu ibu harus tahu penyebab kenapa anak menjadi pemilih dalam makanan. Berikut ini kita akan mengulas penyebab dan solusi anak hanya mau makan beberapa jenis makanan tertentu saja sehingga ibu dapat mengetahui apa yang sedang terjadi dengan anak sehingga anak tetap mendapatkan nutrisi anak.

Penyebab anak pemilih dalam makanan

1. Perkembangan normal

Fase memilih-milih makanan ini merupakan fase normal yang dilalui oleh anak terutama balita. Kerana hal ini merupakan fase bagian dari perkembangan normal anak. Pada fase ini secara psikologis, anak mulai belajar otonomi dan kontrol, termasuk di dalamnya memilih makanan yang mereka suka ataupun tidak.

2. Kebiasaan makan yang terbentuk dini

Anak menjadi pemilih dalam hal makanan bisa jadi karena sejak kecil tidak diperkenalkan pada berbagai jenis makanan atau memiliki rutinitas makan yang kurang teratur dan cenderung lebih selektif terhadap makanan tertentu. Sehingga anak akan menolak untuk mencoba makanan yang baru dilihatnya.
ADVERTISEMENT

3. Sensitivitas terhadap tekstur dan rasa

Beberapa anak yang suka memilih-milih makanan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap tekstur, warna, atau rasa makanan tertentu. Mereka mungkin merasa terganggu oleh makanan yang terlalu keras, lunak, atau memiliki rasa yang kuat. Anak cenderung makan makanan yang hanya dia sukai.

4. Pengaruh lingkungan

Anak dapat meniru perilaku makan dari orang tua atau teman-temannya. Bisa jadi anak menjadi pemilih makanan karena anak meniru orang tua dan teman-temannya. Jika anak melihat seseorang menolak makanan tertentu, mereka mungkin akan menirunya juga.
Bagaimana ya ibu, untuk mengatasi anak yang berada pada fase ini? Karena jika anak dipaksa untuk mencoba makanan baru atau yang dia tidak suka, anak akan menjadi marah dan kadang berteriak, sehingga suasana makan tidak lagi menjadi asyik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kita perlu mengetahui solusi bagaimana mengatasi anak yang sedang mengalami milih-milih makanan ini. Berikut penulis Kumparan akan berbagi solusi jitu dalam menghadapi anak yang suka memilih-milih makanan.

Solusi bagi anak yang suka memilih makanan

1. Perkenalkan makanan baru secara bertahap

Untuk mengatasi anak supaya tidak suka memilih-milih makanan, ibu harus mengenalkan makanan pada anak secara bertahap. Jangan memaksa anak untuk langsung menyukai makanan baru. Berikan waktu pada anak dan biarkan mereka mencicipinya sedikit demi sedikit. Mungkin butuh 10-15 kali perkenalan sebelum anak menerima makanan baru.

2. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

Untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan ajak anak terlibat dalam persiapan makanan, seperti membantu mencuci sayuran, menyusun piring, dan menyiapkan makanan di meja. Jika anak terlibat langsung, minat anak akan meningkat terkait dengan makanan yang disajikan.
ADVERTISEMENT

3. Jadwalkan waktu makan yang teratur

Anak yang suka memilih-milih makanan seringkali makan dalam jumlah kecil atau tidak mau makan jika tidak lapar. Pastikan jadwal makan teratur, sehingga anak memiliki kesempatan untuk merasa lapar dan lebih bersedia mencoba makanan baru.

5. Hindari tekanan berlebihan

Jika anak tidak mau makan, jangan dipaksa. Karena dengan memaksa anak untuk makan sesuatu yang baru atau yang dia tidak suka, anak menjadi tidak suka untuk makan. Disamping itu, tekanan juga akan membuat anak untuk lebih enggan mencoba makanan baru. Sebaliknya, tawarkan pilihan makanan sehat dan biarkan mereka memilih.
Nah ibu, dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat kepada anak yang suka memilih-milih makanan dapat ibu atasi. Sehingga anak juga mendapatkan nutrisi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan mereka secara optimal. Sudah siapkah ibu untuk mencoba beberapa strategi diatas untuk mengatasi anak yang memilih-milih makanan? Ayo ibu, mari kita laksanakan!
ADVERTISEMENT