Konten dari Pengguna

Adakan Fashion Show saat Pandemi Fendi Hadirkan Tren Gaya Minimalis

Rayoga Akbar Firdaus
Fashion is food for thought
24 September 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
ADVERTISEMENT
Meski Italia sempat menjadi negara Eropa yang terdampak parah oleh pandemi COVID-19 namun rumah mode Fendi bersikukuh untuk mengadakan fashion show di pembukaan Milan Fashion Week musim spring/summer 2021. Rumah mode yang dikenal akan kreasi mantel bulu tersebut untuk koleksi tahun depan menawarkan gaya minimalis yang dikemas secara seductive.
ADVERTISEMENT
Kembalinya gaya minimalis sebagai tren mode tahun depan memang sudah diprediksi. Ketika dunia sedang menghadapi ancaman resesi ekonomi global, ada semacam tendensi bahwa publik menginginkan kreasi fashion yang tidak terlalu menonjolkan kemewahan atau pun logo sebagai bentuk keprihatinan. Hal ini terbukti ketika pada tahun 2008 dan 2009 ketika krisis ekonomi menghantam dan dimotori oleh rancangan Phoebe Philo untuk Celine, preferensi pecinta mode pun beralih dari glamor ke baju yang lebih mengedepankan fungsional namun tetap terlihat fashionable.
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Dari segi estetis, yang membuat gaya minimalis lansiran Fendi di Milan Fashion Week kali distingtif ini adalah bagaimana Silvia Venturini Fendi selaku creative director mengemasnya menjadi rangkaian busana kasual yang berkesan seksi, fungsional dan sarat statement namun tanpa berkesan berlebihan. Hal ini tentu tak terlepas akan perubahan pola hidup masyarakat yang banyak menghabiskan waktu di rumah semenjak pandemi. Rangkaian shirt dress yang dihadirkan terlihat masih formal untuk dikenakan saat Zoom meeting call. Turut hadir fitted tailored dress dengan siluet bahu yang structured yang cocok dijadikan opsi busana kerja maupun cocktail dress. Di ranah busana pria, monokrom menjadi tema besar yang diaplikasikan pada setelan jas, kemeja dan celana pendek.
ADVERTISEMENT
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Armando Grillo/Gorunway.com/Vogue.com
Untuk koleksi aksesori seperti tas dan sepatu, yang mana masih menjadi sumber pemasukan utama, logo justru masih menjadi fokus utama. Tas ikonis Fendi Baguette yang berhiaskan logo “FF” kini hadir dengan detail crochet. Namun kreasi yang paling menarik atensi adalah tas seri Peekaboo yang kini hadir dalam ukuran kecil nan memanjang. Sementara pada koleksi pria, tote bag hadir dengan detail embossed “Fendi”. Kehadiran logo ini sendiri tentu tidak terlepas dari upaya untuk menjangkau pasar Asia yang masih menjadi target utama untuk memulihkan angka penjualan.

Bersiap sambut era baru

Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Keberagaman desain juga diimbangi akan diversifikasi model yang berjalan di fashion show kali ini. Fendi menghadirkan ragam model dari berbagai etnis, usia dan bentuk tubuh yang seolah merepresentasikan akan arus perubahan di industri fashion saat ini di mana bukan lagi sebuah medium kreatif tapi juga katalis pergerakan sosial. Salah dua yang menarik adalah tampilnya supermodel dari era 1960 an Penelope Tree serta Ashley Graham yang terlihat elegan mengenakan gaun transparan.
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Satu hal yang mengundang tanda tanya dari pelaksanaan fashion show ini adalah meski pembatasan penonton dan penjagaan jarak diberlakukan namun mengapa penonton dan model tidak mengenakan masker? Berdasarkan data situs worldmeters.info per 23 September 2020 di Italia terdapat penambahan 1.640 kasus baru.
ADVERTISEMENT
Koleksi Fendi spring/summer 2021/Courtesy of Fendi
Koleksi bergaya minimalis dari Fendi ini tak hanya sekadar dipengaruhi akan pandemi tapi juga sebuah simbol akan menyambut era kepemimpinan baru. Di mana Kim Jones telah resmi bergabung sebagai creative director untuk lini busana wanita, fur dan haute couture. Sementara Silvia Venturini Fendi akan tetap menangani menswear, aksesori dan baju anak-anak. Koleksi yang didominasi warna putih ini seolah menjadi ‘ajang pembersihan’ sekaligus sebuah kanvas baru bagi Kim Jones yang diberi ruang kebebasan penuh untuk menginterpretasi nilai-nilai historis dari rumah mode yang sudah berdiri sejak tahun 1925 ini.