Mendalami Kearifan Lokal: Nilai Mistikisme pada Bonang dalam Wayang Kulit

Rachmadila Adelia Putri
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
14 Desember 2023 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachmadila Adelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bonang, alat musik gamelan yang tak terlepas dari wayang kulit, berperan besar dalam memberikan sentuhan mistis pada seni tradisional Indonesia ini. Pada setiap penampilan wayang kulit, bonang tidak hanya berfungsi sebagai pengiring musik, melainkan juga memiliki makna simbolis yang kaya akan konotasi mistik.
foto: istock
Dalam konteks wayang kulit Jawa, bonang memiliki peran yang lebih dalam daripada sekadar menyajikan musik pengiring. Bunyi-bunyi magis yang dihasilkan oleh bonang diyakini memiliki kekuatan untuk membuka jalur komunikasi dengan roh atau entitas spiritual yang diwakili oleh tokoh-tokoh wayang. Para dalang, pemain wayang kulit, seringkali melibatkan elemen-elemen mistik dalam pementasan mereka, dan bonang menjadi medium yang memfasilitasi transisi antara dunia nyata dan dunia spiritual.
pementasan wayang kulit. foto: dokumen pribadi
Susunan bonang yang terdiri dari gong-gong kecil dengan nada yang berbeda membentuk sebuah harmoni yang menyerupai aliran energi mistis. Pada saat-saat tertentu dalam pementasan, bunyi bonang dapat menciptakan atmosfer yang mendalam dan menggugah, memungkinkan penonton untuk merasakan kehadiran kekuatan gaib.
foto: istock
Selain itu, setiap jenis bunyi bonang memiliki hubungan dengan karakter atau peristiwa dalam cerita wayang. Pemilihan nada-nada tertentu dapat menciptakan identifikasi karakter, menggambarkan pertempuran, atau merayakan kemenangan. Bonang menjadi bahasa simbolis yang memberikan dimensi ekstra pada narasi pewayangan, menciptakan pengalaman teater yang bersifat lebih dari sekadar pertunjukan seni.
foto: istock
Dengan demikian, bonang pada pementasan wayang kulit bukan hanya elemen musikal, melainkan juga pintu gerbang menuju dimensi mistis yang memperkaya pengalaman spiritual penonton. Dalam setiap dentingan gong, tersembunyi makna dan kekuatan magis yang mengangkat wayang kulit dari sekadar pertunjukan seni tradisional menjadi perjalanan mistis yang menghubungkan manusia dengan alam gaib.
ADVERTISEMENT