Konten dari Pengguna

Mahalanya Properti Komersial, Ada Manipulasi Harga di Tangerang Selatan?

Realino Nurza
#Founder grl-capital.com #Penulis Sistem Fiat Panduan Untuk Pemula
4 Agustus 2024 8:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Realino Nurza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto:https://www.pexels.com/id-id/foto/arsitektur-modern-1774931/
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto:https://www.pexels.com/id-id/foto/arsitektur-modern-1774931/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tangerang Selatan, sebuah kota yang strategis dan berkembang pesat di wilayah Jabodetabek, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku bisnis dan pengembang properti. Namun, di balik pesona pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur yang pesat, terdapat tantangan serius yang dihadapi oleh sektor properti komersial di kota ini. Salah satu tantangan utama adalah mahalnya harga properti komersial, yang banyak diduga sebagai hasil dari manipulasi harga oleh berbagai pihak. Narasi berikut akan menguraikan masalah ini secara mendalam, mencakup penyebab, dampak, dan solusi potensial.
ADVERTISEMENT
### Penyebab Mahalanya Properti Komersial
1. **Permintaan Tinggi dan Pasokan Terbatas**
Tangerang Selatan memiliki lokasi yang strategis, dekat dengan pusat bisnis Jakarta dan didukung oleh berbagai infrastruktur modern seperti tol, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya. Kondisi ini menarik banyak investor dan pebisnis yang ingin mendirikan usaha di kawasan ini. Permintaan yang tinggi ini tidak diimbangi dengan pasokan properti komersial yang memadai, sehingga menyebabkan harga properti meroket.
2. **Spekulasi dan Manipulasi Harga**
Salah satu faktor signifikan yang menyebabkan mahalnya properti komersial adalah praktik spekulasi dan manipulasi harga. Banyak spekulan yang membeli properti dalam jumlah besar dan menahannya dengan tujuan menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi di kemudian hari. Praktik ini menciptakan kelangkaan artifisial yang mendorong harga naik secara tidak wajar.
ADVERTISEMENT
3. **Peran Pengembang Besar**
Pengembang besar yang memiliki dominasi pasar juga memainkan peran dalam kenaikan harga properti. Mereka sering kali memiliki kontrol signifikan terhadap pasokan properti dan dapat menentukan harga pasar. Selain itu, beberapa pengembang besar mungkin terlibat dalam praktik kolusi, bekerja sama untuk menjaga harga tetap tinggi dan mengurangi persaingan.
4. **Kebijakan Pemerintah yang Tidak Efektif**
Kebijakan pemerintah yang tidak efektif dalam mengatur sektor properti juga berkontribusi pada masalah ini. Regulasi yang lemah dan kurangnya pengawasan terhadap praktik spekulasi dan manipulasi harga membuat pasar properti rentan terhadap eksploitasi.
### Dampak dari Mahalanya Properti Komersial
1. **Beban Ekonomi bagi Bisnis Kecil dan Menengah**
Mahalanya harga properti komersial memberikan beban ekonomi yang berat bagi UKM dan startup yang ingin mendirikan usaha di Tangerang Selatan. Biaya sewa atau pembelian properti yang tinggi mengurangi modal yang tersedia untuk pengembangan bisnis dan inovasi, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
2. **Ketidakstabilan Pasar Properti**
Manipulasi harga yang menyebabkan lonjakan harga properti menciptakan ketidakstabilan di pasar properti. Harga yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan daya beli sebagian besar konsumen, yang dapat menyebabkan penurunan permintaan secara tiba-tiba dan berisiko menyebabkan gelembung properti yang berpotensi meletus.
3. **Kesenjangan Sosial dan Ekonomi**
Mahalanya harga properti memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Hanya kalangan tertentu yang mampu membeli atau menyewa properti komersial, sementara banyak pelaku usaha kecil dan menengah kesulitan untuk mendapatkan ruang usaha yang layak. Hal ini menciptakan ketidakadilan ekonomi dan mengurangi kesempatan bagi semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi.
4. **Pengurangan Investasi Asing**
Tingginya harga properti komersial juga dapat mengurangi minat investor asing untuk menanamkan modal di Tangerang Selatan. Biaya yang tinggi tidak sebanding dengan potensi keuntungan, sehingga banyak investor mencari alternatif di wilayah lain yang menawarkan kondisi pasar yang lebih stabil dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
### Solusi untuk Mengatasi Mahalanya Properti Komersial
1. **Regulasi yang Lebih Ketat dan Transparan**
Pemerintah perlu menerapkan regulasi yang lebih ketat dan transparan untuk mengawasi pasar properti. Regulasi yang jelas dan tegas terhadap praktik spekulasi dan manipulasi harga dapat membantu menciptakan pasar yang lebih adil dan stabil. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan adanya transparansi dalam transaksi properti untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen.
2. **Peningkatan Pasokan Properti Komersial**
Untuk mengimbangi permintaan yang tinggi, diperlukan peningkatan pasokan properti komersial. Pemerintah dapat bekerja sama dengan pengembang untuk mempercepat proses perizinan dan pembangunan properti baru. Selain itu, promosi pembangunan properti yang lebih terjangkau dapat membantu mengurangi tekanan harga di pasar.
3. **Insentif untuk UKM dan Startup**
ADVERTISEMENT
Pemerintah dapat memberikan insentif khusus bagi UKM dan startup yang ingin mendirikan usaha di Tangerang Selatan. Insentif ini bisa berupa subsidi sewa, bantuan modal, atau kemudahan dalam proses perizinan. Dengan memberikan dukungan yang memadai, pemerintah dapat membantu mengurangi beban biaya yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah.
4. **Pengembangan Kawasan Baru**
Pengembangan kawasan baru di sekitar Tangerang Selatan dapat menjadi solusi untuk mengurangi tekanan harga di pusat kota. Dengan membangun infrastruktur yang baik dan menciptakan pusat-pusat bisnis baru, pemerintah dapat menarik investasi dan menciptakan peluang usaha di area yang lebih luas. Hal ini akan membantu mendistribusikan permintaan dan mengurangi konsentrasi di satu area tertentu.
5. **Edukasi dan Kampanye Kesadaran**
ADVERTISEMENT
Edukasi dan kampanye kesadaran tentang dampak negatif dari spekulasi dan manipulasi harga perlu ditingkatkan. Masyarakat dan pelaku bisnis perlu memahami risiko yang terkait dengan praktik-praktik ini dan mendukung langkah-langkah untuk menciptakan pasar yang lebih adil. Kampanye kesadaran ini dapat melibatkan berbagai pihak, termasuk media, asosiasi bisnis, dan lembaga pendidikan.
### Kesimpulan
Mahalnya harga properti komersial di Tangerang Selatan, yang banyak dipengaruhi oleh praktik manipulasi harga, merupakan tantangan serius bagi perkembangan ekonomi lokal. Dampak negatif dari kondisi ini dirasakan oleh berbagai pihak, terutama UKM dan startup yang kesulitan untuk bertahan dan berkembang. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, pengembang, dan masyarakat untuk menciptakan pasar properti yang lebih adil, transparan, dan stabil.
ADVERTISEMENT
Dengan regulasi yang ketat, peningkatan pasokan properti, insentif bagi pelaku usaha kecil, pengembangan kawasan baru, dan edukasi masyarakat, diharapkan harga properti komersial di Tangerang Selatan dapat lebih terkendali. Solusi-solusi ini tidak hanya akan membantu mengurangi beban biaya bagi pelaku bisnis, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Tangerang Selatan.
Penulis adalah praktisi berpengalaman dalam pengelolaan dana abadi (endowment fund), dana pensiun, dana sosial , asuransi sosial, serta peneliti bidang pembangungan berkelanjutan sejak 2004. Untuk pembelajaran lebih lanjut bisa mengunjungi website grl-capital.com.