Konten dari Pengguna

Mata Uang Digital, Ancaman pada Privasi Warga Negara

Realino Nurza
#Founder grl-capital.com #Penulis Sistem Fiat Panduan Untuk Pemula
24 Mei 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Realino Nurza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rupiah digital atau uang digital. Foto: Wael Khalill alfuzai/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rupiah digital atau uang digital. Foto: Wael Khalill alfuzai/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di suatu negara yang menerapkan monopoli uang digital oleh bank sentral, warga negara harus berhadapan dengan dampak buruk yang mengancam privasi mereka.
ADVERTISEMENT
Suatu era baru teknologi telah tiba, di mana pemerintah sedang mengembangkan mata uang digital yang sepenuhnya dikendalikan oleh bank sentral. Namun, di balik kemajuan ini, ada pertimbangan penting yang perlu kita pikirkan terkait kerahasiaan pribadi yang mungkin terancam.
Di tengah sistem uang digital ini, terdapat potensi pelacakan dan pemantauan yang mencemaskan. Pemerintah memiliki kemampuan untuk memantau transaksi secara rinci, mencatat setiap langkah keuangan yang diambil oleh warga negara.
Dalam proses ini, privasi individu dapat terganggu dan pemerintah memiliki kekuasaan besar untuk memantau aktivitas keuangan kita tanpa ada batasan yang jelas.
Ilustrasi keamanan siber. Foto: Shutter Stock
Kita juga perlu waspada terhadap potensi penyalahgunaan data. Dalam sistem monopoli uang digital oleh bank sentral, pemerintah atau badan yang bertanggung jawab atas pengelolaan uang digital akan memiliki akses langsung ke informasi keuangan kita.
ADVERTISEMENT
Ini memberikan risiko yang meningkat terkait penyalahgunaan data, seperti penggunaan informasi pribadi untuk kepentingan politik, pemantauan yang tidak sah, atau penyalahgunaan kekuasaan. Privasi individu dan kebebasan kita untuk menjaga kerahasiaan keuangan terancam oleh kemungkinan ini.
Selain itu, keamanan juga menjadi perhatian yang perlu kita pikirkan. Uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral rentan terhadap serangan siber oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jika terjadi pelanggaran keamanan, data keuangan pribadi kita dapat terpapar dan digunakan secara tidak benar. Ini adalah risiko yang serius yang harus diwaspadai dalam sistem monopoli uang digital.
Ilustrasi dompet digital dan uang tunai Foto: shutterstock
Ketergantungan pada otoritas pusat juga menjadi perhatian yang penting. Dalam sistem ini, kita kehilangan kendali atas transaksi keuangan kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Otoritas pusat memiliki kekuasaan penuh untuk membatasi atau memantau aliran uang kita. Kebebasan finansial kita terancam dan kita memberikan kekuasaan besar kepada pemerintah dalam hal ini.
Tidak hanya itu, ada juga risiko potensial diskriminasi finansial. Dalam sistem monopoli uang digital, pemerintah memiliki akses dan kemampuan untuk menganalisis data keuangan kita secara rinci.
Ini membuka pintu bagi diskriminasi finansial, di mana keputusan mengenai pemberian kredit, akses ke layanan keuangan, atau penentuan harga dapat didasarkan pada informasi pribadi yang dikumpulkan. Ini adalah ancaman serius bagi privasi kita dan bisa merugikan kelompok-kelompok yang lebih rentan.
Dalam dunia yang terus berkembang menuju monopoli uang digital oleh bank sentral, kita sebagai warga negara perlu menyadari risiko dan dampaknya.
ADVERTISEMENT