Revolusi untuk Mengubah Makna NT

Rebekka Siswandina Sari
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret yang tertarik dengan perkembangan EBT dan ingin membagikan pengetahuan melalui tulisan.
Konten dari Pengguna
11 November 2022 21:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rebekka Siswandina Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kaum yang sedang mengalami quarter life crisis, belakangan ini kembali diserang dengan istilah NT dari para netizen. NT yang merupakan singkatan dari Nice Try sebenarnya memiliki beberapa makna yang tergolong positif dan negatif.
ADVERTISEMENT
NT bermakna positif, ketika digunakan untuk mengungkapan semangat dan motivasi kepada seseorang yang kita kagumi ataupun pada konten yang berisi tentang perjuangan menggapai mimpi, menyelesaikan sekolah dan sebagainya. Sementara, makna nya akan menjadi negatif atau cenderung sad vibes ketika istilah NT digunakan pada konten yang berisikan tentang perjuangan seseorang yang gagal mencapai tujuannya khususnya mengenai percintaan.
Ketika perjuangan yang selama ini dilakukan untuk mendapatkan pujaan hati berujung NT, acap kali menambah keterpurukan quarter life crisis. Rasa menyesal pun semakin menambah kesedihan dan keterpurukan orang tersebut. Kalimat-kalimat negatif untuk membuat jiwa dan raga semakin terpuruk pun mulai berdatangan "Apa seharusnya aku pendam saja ya rasa ini?" "Bodoh banget sih, kamu jadi kehilangan dia kan!" "Karena keegoisan kamu nih, jadinya ga bisa temenan lagi sama dia!" . Lalu, apakah mengalami "NT" itu hal yang salah ?
Source : Shutterstock

Kodrat Manusia

Dilansir dari laman Kemenag , kodrat manusia adalah makhluk berakal budi, makhluk rasional. Manusia akan hidup baik dan bahagia, bila hidup dan berkembang sesuai dengan rasionalitas atau akal budinya. Sebagai makhluk rasional, ukuran bagi tindakannya adalah akal budi. Akal budi mengarahkan manusia pada apa yang menjadi tujuan hidupnya, yakni kebahagiaan. Kehendak menginginkan kebahagiaan dan akal budi memerintahkan untuk mencari dan mengatur sarana-sarana yang diperlukan untuk tujuan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Maka, bukanlah hal yang salah ketika seseorang telah berusaha mengesampingkan ego, rasa malu dan gengsinya untuk menyatakan cinta. Hal yang kita inginkan memang tidak selalu terwujud, karena nyatanya Tuhan yang lebih tahu apa yang kita butuhkan dan kita inginkan. Saat kamu akhirnya mengalami NT, cukup sekejap saja kamu boleh terlarut dalam kesedihan dan penyesalan, setelah itu berusahalah untuk bangkit dan mulailah berevolusi.

Mulai berevolusi!

Revolusi yang kamu lakukan tentu bukan untuk kepentingan ekspektasi orang lain, tapi untuk dirimu sendiri yang selalu ada disisimu dalam berbagai kondisi. Berikut beberapa cara yang kamu bisa coba lakukan untuk mulai berevolusi setelah NT :
ADVERTISEMENT
Ketiga hal ini mungkin mudah ketika hanya dibaca, namun ketika kamu benar-benar ingin berevolusi maka hal ini juga akan mudah dilakukan. Ingatlah, sedari bayi kita sudah berusaha untuk menangis sehingga bisa mendapatkan susu. Menginjak Sekolah Dasar, kita mulai berusaha untuk pergi ke warung membeli gula agar mendapat jajan tambahan dan terus berusaha dengan trick lainnya hingga berada di posisi saat ini.
Teruslah berjuang, jangan terus menyalahkan dan mengasihani diri dibalik istilah NT. Perjuanganmu dimulai dari revolusi yang akan kamu lakukan untuk menjadi versi terbaik dirimu. Pada akhirnya, NT yang kamu rasakan dalam hidup bukan lagi Nice Try tapi menjadi Nikmat Tenan. Fighting!