Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Kenali Manfaat dan Risiko Lakukan Perawatan Spa
23 Januari 2019 11:20 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com - Perawatan spa banyak digandrungi oleh kaum hawa. Selain bisa menghilangkan penat dan stres dari aktivitas harian. Spa juga dipercaya menawarkan segudang manfaat yang baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja manfaat spa dan adakah risiko yang mungkin dimilikinya?. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, yuk cari tahu lebih lanjut melalui ulasan berikut ini:
Manfaat yang Bisa Didapatkan dari Spa
Sudah bertahun-tahun lamanya, spa telah menjadi satu dari sekian banyak perawatan tubuh yang kerap dipilih di sela-sela padatnya aktivitas. Terang saja, perawatan spa dirasa bisa memanjakan dan membuat tubuh menjadi jauh lebih rileks serta terhindar dari stres.
Manfaat spa akan lebih terasa lagi jika dilakukan usai menyelesaikan banyak aktivitas yang menyita waktu dan tenaga. Bukan itu saja, perawatan tubuh yang melibatkan sentuhan dan pijatan lembut dari seorang terapis handal ini dinilai dapat melancarkan aliran darah.
Percaya atau tidak, lancarnya peredaran darah di dalam tubuh ternyata bisa membuat kulit tampak lebih sehat. Mulai dari mencegah pertumbuhan jerawat, menghambat munculnya bintik-bintik hitam, hingga membuat kulit jauh lebih lembap dan terbebas dari kekeringan. Pijat spa yang dilakukan saat haid juga dinilai baik untuk meredakan nyeri punggung dan kram perut.
ADVERTISEMENT
Risiko Perawatan Spa
Meski ada berbagai manfaat spa yang bisa Anda dapatkan, ternyata spa juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukannya. Melansir dari Web MD, risiko yang hadir di balik kebaikan spa bisa berasal dari air yang digunakan pada saat berendam, karena berpotensi menularkan berbagai kuman penyakit.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Philip Tierno, Jr., PhD, selaku direktur di NYU Langone Medical Center, New York, sekaligus penulis buku The Secret Life of Germs, bahwa perawatan spa memang biasanya akan melibatkan air.
Air tersebut biasanya sudah dicampur dengan zat klorin, guna mematikan pertumbuhan bakteri dan menjaganya agar selalu bersih. Namun sayangnya, masih ada kemungkinan beberapa organisme akan tetap hidup dan belum mati sepenuhnya. Akibatnya, organisme tersebut bisa menyerang dan mengganggu kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Ellen Marmur, MD, seorang spesialis kulit di New York, turut menambahkan bahwa organisme penyebab penyakit biasanya menyukai lingkungan yang basah dan lembap. Tidak terkecuali pada tempat spa yang notabene berair dan lembap.
Seseorang yang memiliki penyakit kulit menular, misalnya seperti dermatitis, kemudian melakukan perawatan spa tentu berisiko menularkan penyakitnya kepada orang lain. Baik itu melalui udara, alat yang dipakai untuk spa, maupun sentuhan secara langsung.
Ambil contoh, jika alat yang dipakai untuk perawatan spa oleh orang yang menderita penyakit kulit tidak dibersihkan dengan baik dan benar, sedikit banyak akan menyisakan “sisa-sisa” organisme penyebab penyakit. Akhirnya, organisme tersebut dapat dengan mudah berpindah sasaran ketika digunakan oleh orang lain.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga berlaku bila terapis atau petugas yang melayani perawatan spa tidak menggunakan atributnya dengan lengkap, misalnya sarung tangan. Kemungkinan penularan penyakit akan jauh lebih besar.
Kesimpulannya
Setelah meninjau dari segi positif dan negatifnya, ternyata ada berbagai risiko dan manfaat spa yang datang secara bersamaan. Akan tetapi, hal ini bukanlah pertimbangan satu-satunya untuk tidak melakukan perawatan spa karena khawatir akan efek sampingnya.
Sebenarnya sah-sah saja untuk melakukan spa, terlebih ketika spa dirasa bisa memanjakan tubuh sekaligus mengembalikan semangat untuk beraktivitas. Kuncinya, pastikan tempat spa yang Anda datangi menomorsatukan kebersihan, keamanan, serta kenyamanan pengunjung dan terapisnya. Dengan begitu, Anda bisa melakukan perawatan dengan nyaman tanpa terlalu khawatir akan risiko di balik manfaat spa. (hellosehat.com/Putri)
ADVERTISEMENT