Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Explore Pesona NTT Melalui 4 Film Menarik
18 Oktober 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Regina Tyestapiana Timmerman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nusa Tenggara Timur, atau yang biasa kita kenal sebagai NTT merupakan provinsi dengan segudang keindahan alam yang memukau juga kekayaan budaya yang unik dan memikat hati. Hal ini membuat NTT kerap menjadi pilihan bagi para pelaku sinema sebagai lokasi syuting untuk film-film yang digarap.
ADVERTISEMENT
Potensi NTT yang luar biasa, baik dari segi alam maupun budaya, telah berhasil menarik perhatian industri perfilman untuk mengangkat kekayaan daerah ini ke dalam karya-karyanya. Berikut adalah beberapa film Indonesia bergenre drama hingga thriller yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur:
Susah Sinyal (2017)
Susah Sinyal, film yang berdurasi 110 menit ini disutradarai oleh Ernest Prakasa dengan mengangkat genre drama komedi. Film komedi keluarga ini mengisahkan hubungan ibu dan anak yang mulai renggang karena kesibukan karier sang ibu.
Untuk memperbaiki hubungan tersebut, mereka berlibur ke Sumba, NTT, dan mengalami beragam kejadian lucu dan haru. Selain menghibur, Susah Sinyal menampilkan keindahan alam Sumba yang menakjubkan. Film yang diproduksi oleh Starvision Plus ini dapat ditonton di aplikasi streaming Netflix.
ADVERTISEMENT
Ku Lari ke Pantai (2018)
Ku Lari ke Pantai adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films. Film yang satu ini menceritakan tentang perjalanan road trip ibu dan anak, Uci dan Sam, dari Jakarta ke Banyuwangi, hingga akhirnya berakhir di Rote, NTT. Dalam perjalanan ini, mereka belajar tentang kebersamaan, perbedaan, dan pentingnya menghargai keberadaan satu sama lain.
Humba Dreams (2019)
Film yang dirilis pada tahun 2019 dan disutradarai oleh Riri Riza ini mengambil latar di Kota Waingapu, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang terkenal dengan keindahan bukit sabana.
Film ini bercerita tentang Martin, seorang mahasiswa film yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Sumba setelah mendapatkan pesan dari ayahnya yang sudah meninggal. Ia ditugaskan untuk mengembangkan gulungan film yang tertinggal dan dalam prosesnya, ia menemukan kembali hubungan dengan budaya dan sejarah keluarganya.
ADVERTISEMENT
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Beralih ke yang bikin merinding, film ini diproduksi oleh Cinesurya Pictures bersama Kaninga Pictures dan disutradarai oleh Mouly Surya. Berlatar di Sumba, NTT, film ini mengisahkan Marlina, seorang janda yang harus mempertahankan diri setelah diserang oleh sekelompok bandit.
Dalam empat babak yang intens, penonton disuguhkan pemandangan sabana khas Sumba serta potret kehidupan pedesaan yang keras namun sarat nilai-nilai kearifan lokal.
Tidak hanya menawarkan hiburan, film-film tersebut juga memperkaya pemahaman kita tentang budaya dan kehidupan masyarakat lokal khususnya masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Keempat film di atas dapat kamu tonton di aplikasi streaming Netflix.