Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013

RERIN MAULINDA
Dosen Sastra Indonesia Universitas Pamulang Dan Mahasiswa S3 Ilmu Keguruan Bahasa Universitas Padang
Konten dari Pengguna
11 April 2021 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RERIN MAULINDA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelajar Sekolah Dasar. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Sekolah Dasar. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum 2013 membawa pembaharuan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah membawa perubahan mendasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kurikulum juga dapat dimaknai sebagai rancangan pengalaman yang akan diperoleh siswa ketika kurikulum tersebut diimplementasikan. Yani, (2014: 2) kurikulum sering dijadikan pusat dari sistem penggerak komponen pendidikan lainnya. Karena itu timbul pemahaman kurikulum diartikan sebagai kumpulan dari berbagai pengalaman yang akan dipelajari siswa.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 dan berasal dari pengembangan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini aspek softskill dan hardskill lebih ditekankan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa (Fadlillah, 2014: 16-17).
Tema Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Guna mewujudkan hal tersebut, guru dituntut untuk lebih profesional merancang pembelajaran afektif, dan bermakna (menyenangkan), mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif.
ADVERTISEMENT
Demi terselenggaranya kesuksesan Implementasi Kurikulum 2013, peranan guru dalam kegiatan pembelajaran sangatlah penting. Guru sebagai penggerak kegiatan siswa dalam kelas harus memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah telah sesuai dengan standar pendidikan, baik dalam persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam pelaksanaannya, guru tidak akan mungkin terlepas dari sebuah hambatan atau masalah.
Adanya Perubahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tersebut diiringi dengan kompetensi guru dalam penerapan pembelajaran bahasa dengan paradigma baru yaitu pembelajaran berbasis teks. Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks, dengan kata lain belajar bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana memilih kata yang tepat yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.
ADVERTISEMENT
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang pada dasarnya adalah perubahan pola pikir dan budaya mengajar dari kemampuan mengajar tenaga pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ini diperlukan pemahaman yang mendalam dari para pelaksana dan pemahaman tersebut akan menjadi bekal pelaksana dalam menyukseskan penerapan Kurikulum 2013 di lapangan.
Menghadapi permasalahan tersebut diperlukan perubahan yang cukup mendasar dalam sistem pendidikan nasional, perubahan mendasar tersebut berkaitan dengan kurikulum yang dengan sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada komponen-komponen pendidikan yang lain. Implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi harus melibatkan semua komponen, termasuk komponen-komponen yang ada dalam sistem pendidikan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran merupakan salah satu komponen Standar Nasional Pendidikan yang menjadi perubahan besar penerapan kurikulum baru. Penerapan kurikulum ini tentu dilakukan secara bertahap. Perubahan pada proses pembelajaran yang paling menonjol adalah dalam pendekatan dan strategi pembelajaran yang dikenal dengan pendekatan saintifik.
Pengembangan Kurikulum 2013 memerlukan peran aktif pendidik dalam proses pembelajaran di kelas. Pendidik sebagai ujung tombak pengembangan kurikulum sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan yang menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu kurikulum. Jadi, guru dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dan menerima kebijakan pemerintah mengenai Kurikulum 2013 dengan menguasai program, prinsip mekanisme serta strategi Kurikulum 2013 untuk dapat memperbaiki kegiatan belajar mengajar di kelas secara konseptual.
Kurikulum 2013 menjadi salah satu solusi menghadapi perubahan zaman yang mengutamakan kompetensi yang disinergikan dengan nilai-nilai karakter. Perubahan dan pengembangan kurikulum merupakan persoalan yang sangat penting, karena kurikulum harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah mensosialisasikan Kurikulum 2013, Namun dalam penerapannya masih mengalami banyak kendala. Pemerintah belum menyamaratakan pembinaan dan sosialisasi kepada guru mengenai Kurikulum 2013. Sosialisasi sangat penting dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing agar kurikulum baru dapat diterapkan secara optimal.
Sebagai kurikulum yang baru, Kurikulum 2013 akan menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam penerapannya dalam menerapkan Kurikulum 2013 ini, justru kesiapan pemerintah yang belum maksimal terhadap para guru, setelah berjalan pelaksanaan Kurikulum 2013 banyak sekali permasalahan yang muncul. Mulai dari guru yang kurang siap dalam menggunakan kurikulum baru, pendistribusian bahan ajar yang kurang maksimal, media yang harus selalu disertakan dalam setiap pembelajaran, metode dan strategi yang harus disusun agar sesuai dengan acuan Kurikulum 2013.
ADVERTISEMENT
Dalam berproses tentu tak lepas dari sebuah kendala yang terkadang tidak kita inginkan. Sebaik apa pun proses pembelajaran yang kita laksanakan selalu ada kekurangan yang ada. salah satunya adalah saat pembelajaran teks ulasan di dalam kelas. Masih terdapat kendala-kendala yang tidak bisa dihindari. Kendala tersebut tidak hanya dari guru melainkan dari (peserta didik).
Dalam Permendikbud 81 A tahun 2013 dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik.
Selama proses pembelajaran, guru sebagai penentu arah pembelajaran telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun, yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutupan. Seperti yang dinyatakan oleh Fadlilah (2014: 182-187) bahwa yang menjadi karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013 adalah dalam teknik pembelajaran yang dikenal dengan pendekatan saintifik, pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 terbagi menjadi tiga, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan akhir.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah pembelajaran yang termuat dalam RPP meliputi (1) kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang disajikan dalam bentuk tabel. Deskripsi kegiatan telah dijabarkan dalam tabel yang disertai dengan pembagian alokasi waktu dan pendidikan karakter pada setiap bagiannya; (2) Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum 2013, guru menekankan pembelajaran pada aspek teori terlebih dahulu dan memperhatikan pengetahuan mengenai materi yang diajarkan tersebut. Pada pertemuan kedua, guru mengarahkan pembelajaran pada pencapaian keterampilan membaca teks ulasan cerpen yang materinya tersedia di buku ajar.
Pada proses pembelajaran membaca dan menganalisis teks ulasan di sekolah sudah berjalan dengan baik dan telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pada hal ini telah mendorong sebuah motivasi, minat, kreativitas dan semangat belajar. Hal ini ditunjukkan dalam pembelajaran sudah menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mengasosisasi, dan mengomunikasikan; (3) Kendala-kendala yang ditemui pada proses pembelajaran teks ulasan cerpen berdasarkan kurikulum 2013 adalah (a) kendala Guru yang terdiri dari perencanaan, materi ajar atau bahan ajar, dan media yang digunakan. Selanjutnya (b) kendala peserta didik yang terdiri dari Pemahaman kurang terhadap materi pembelajaran, Suasana kelas tidak kondusif, Kurang berminat terhadap materi, Kesulitan mengembangkan ide.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa saran lain yang dapat disampaikan adalah pertama bagi guru; (1) mengikuti dan mencermati perkembangan peraturan pemerintah, (2) menumbuhkan sikap kritis dan kemampuan menyusun strategi pembelajaran, (3) menciptakan suasana pembelajaran yang akrab dan menyenangkan, (4) memberikan motivasi dan pengertian belajar dengan Kurikulum 2013 secara efektif kepada siswa.
Bagi sekolah penyelenggaran Kurikulum 2013; (1) membentuk tim pengembang dan pengelolaan kurikulum, (2) mengembangkan dan melengkapi fasilitas sekolah. Pemerintah Pusat agar (1) membentuk syarat-syarat pembelajaran dan system kurikulum dengan memperhatikan kondisi latar belakang tiap sekolah, dan (2) melakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.