Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Makanan Imlek yang Wajib Ada di Meja Beserta Maknanya
10 Januari 2020 12:54 WIB
Tulisan dari Resep Makanan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak lama lagi perayaan Imlek akan tiba, tepatnya pada 25 Januari 2020. Makanan Imlek sudah tentu menjadi hal yang tak boleh dilewatkan dalam perayaan ini.
ADVERTISEMENT
Ada beragam pilihan makanan imlek yang sudah menjadi ciri khas perayaan masyarakat Tiongkok. Seperti kue keranjang, ikan bandeng, jeruk dan manisan.
Namun, makanan Imlek tidak hanya nikmat tapi juga sarat akan makna. Setiap menunya mewakili simbol-simbol tertentu, mulai dari kesehatan hingga rezeki.
Berikut 10 makanan Imlek yang wajib tersaji di meja beserta dengan penjelasan maknanya:
1. Kue Keranjang
Kue keranjang disebut juga Nian Gao yang berarti kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali menjelang Imlek. Kue ini berbentuk bulat dan terbuat dari tepung ketan serta gula merah.
Filosofi kue keranjang ini sebenarnya merupakan bentuk harapan keluarga dapat terus bersatu. Dalam penyajiannya, kue keranjang biasanya disusun bertumpuk agar keluarga mendapat kemakmuran.
ADVERTISEMENT
2. Ikan Bandeng
Di Indonesia, ikan bandeng selalu menjadi makanan khas Imlek. Ikan satu ini diyakini dapat mendatangkan rezeki dan keberuntungan terus menerus.
Dalam penyajiannya, ikan bandeng dimasak utuh dari kepala hingga ekor. Menariknya, ikan bandeng yang disajikan minimal harus memiliki berat 3 kilogram.
3. Daging Babi
Sama seperti ikan bandeng, daging babi juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki.
Tidak hanya itu, siapa pun yang memakan daging babi saat Imlek diharapkan tidak akan menjadi pemalas. Hal ini dikarenakan babi dikenal sebagai hewan pemalas.
4. Yusheng
Yusheng merupakan makanan yang bentuknya seperti salad. Berisi irisan halus aneka sayuran seperti wortel, lobak, dengan potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang sebelumnya bisa sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica.
ADVERTISEMENT
Sausnya dibuat campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan tambahan saus buah plum, gula pasir, serta bubuk kayu manis.
Cara menyantapnya, seluruh anggota keluarga duduk dalam satu meja dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek, kemudian diangkat tinggi-tinggi.
Semakin tinggi yusheng terangkat, dianggap semakin baik, lambang harapan akan terkabul, serta semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru. Tradisi ini disebut dengan lo hei.
5. Siu Mie
Dalam bahasa Indonesia, makanan ini dikenal dengan mie panjang umur. Siu mie melambangkan umur panjang, kebahagiaan, serta limpahan rejeki untuk orang yang menyantapnya.
Cara makannya pun unik, mi dimakan secara utuh tanpa digigit, sebab jika terputus memiliki makna yang tidak baik. Mi baru boleh digigit dan dikunyah setelah semua bagiannya sudah ada di dalam mulut.
ADVERTISEMENT
Siu mie disajikan seperti mi goreng pada umumnya, menggunakan kol, sawi, udang, bakso, ayam, atau sosis.
6. Eight Treasure Soup
Sesuai dengan namanya, sup ini memiliki delapan bahan dasar utama yakni teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginkgo, dan biji teratai.
Di Indonesia, Imlek identik dengan hujan. Sehingga, selain memiliki makna harapan dari usaha atau bisnis berkembang pesat di tahun yang baru, menyantap sup ini juga cocok untuk menghangatkan badan.
7. Ayam atau Bebek
Dalam perayaan Imlek, ayam atau bebek biasanya dimasak dan disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong. Hal ini dimaknai sebagai harapan agar keluarga tetap bersama, tetap utuh, dan bahagia.
Masyarakat Tionghoa menganggap ayam dan bebek memiliki sifat yang serakah sehingga dengan menyantap dagingnya orang akan terhindar dari sifat buruk tersebut.
ADVERTISEMENT
8. Manisan Kering
Selain kue keranjang, manisan kering juga kerap disajikan dalam perayaan Imlek. Biasanya manisan ini dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan yang disebut tray of togetherness atau prosperity box yang berisi:
Melon yang melambangkan perkembangan dan kesehatan.
Kelapa kering atau segaryang melambangkan persahabatan dan kesatuan.
Jeruk kumquat yang melambangkan emas dan kemakmuran.
Lengkeng yang melambangkan banyak anak.
Biji teratai yang melambangkan kesuburan.
Leci yang melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
Kacang tanah yang melambangkan panjang umur.
Semangka merah yang melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
9. Lapis Legit
Masyarakat Tionghoa biasanya menyajikan lapis legit sebagai hidangan penutup. diharapkan dapat keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis. Selain kue ini memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Lapis legit pun tergolong salah satu jenis kue yang mewah karena memerlukan proses yang panjang serta butuh ketekunan dalam pembuatannya.
10. Jeruk
Jeruk menjadi satu-satunya buah yang selalu ada dalam perayaan Imlek. Selain melambangkan rezeki yang berlimpah, jeruk utuh dengan warna kuning keemasan ini juga melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.
Menariknya, jeruk yang disajikan harus yang masih memiliki tangkai dan daun.