Konten dari Pengguna

3 Film Korea Selatan yang Bercerita soal Wabah Mematikan

Review Drakor
Review drama dan film Korea, annyeong~
23 April 2020 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Review Drakor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi film (cover) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi film (cover) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Virus Corona atau COVID-19 masih menjadi isu terpanas saat ini. Penyebaran virus yang diduga berasal dari Wuhan, China, ini begitu cepat dan mampu merusak semua kebiasaan hidup manusia saat ini. Hampir semua negara di dunia telah terinfeksi COVID-19 dan merasakan efeknya yang begitu kuat, tak terkecuali Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan menjadi salah satu negara jumlah pasien terinfeksi terbanyak. Ternyata jauh sebelum Virus COVID-19 menyerang, para sineas di negeri gingseng itu pernah terinspirasi menghasilkan film yang bercerita soal wabah yang mematikan.
Dengan mengusung genre sci-fi atau sains fiksi, pihak produksi menggambarkan bagaimana cepatnya penyebaran virus terjadi. Bukan menakutkan, film-film ini justru membuat penonton tegang sepanjang jalan cerita. Alur padat dan tak bertele-tele, seolah tak mengizinkan penonton untuk rileks sejenak.
Berikut ini rangkuman tiga film produksi Korea Selatan yang bercerita soal wabah mematikan.
1. The Flu
The Flu. Source: Wikimedia
Beberapa adegan yang ditampilkan dalam The Flu memiliki kesamaan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Misalnya panic buying, penularan virus melalui udara dan cairan dalam tubuh, parno kalau ada yang batuk dan bersin, serta demam sebagai gejala awalnya.
ADVERTISEMENT
Film yang dirilis pada 2013 ini bercerita mengenai virus H5N1 (sejenis flu burung) yang menyebar di Bundang, sebuah kota distrik terbesar di Seoul. Hanya dalam waktu 36 jam, ribuan orang yang terinfeksi pun tewas.
Penyebaran virus ini diawali saat sejumlah imigran gelap dari China diselundupkan dalam kontainer dan dikirim ke Bundang. Sesampainya di Bundang, para imigran tersebut ternyata sudah tewas dan hanya satu orang yang bertahan hidup. Sialnya, imigran tersebut malah berkeliaran di tengah kota Bundang dan menyebarkan virus.
The Flu menggambarkan bagaimana sikap pemerintah serta para tim medis saat menangani masalah ini. Selama mengambil keputusan, banyak pergesekan pendapat yang terjadi antara tim medis dengan pemerintah. Termasuk kebijakan pemerintah yang memilih untuk mengisolasi semua warga Bundang di satu wilayah tertentu, namun nyatanya hal ini justru membuat kekacauan yang sulit diredam.
ADVERTISEMENT
Huru-hara terjadi saat warga mengetahui tak semua info terkait virus ini diungkapkan pemerintah ke publik. Keadaan semakin memanas saat warga tahu bahwa belum ditemukannya obat untuk virus ini serta pasien terinfeksi yang ditelantarkan.
2. Deranged
Deranged. Source: Wikimedia
Cerita dalam film ini diawali dengan banyaknya temuan mayat mengambang dengan kondisi yang mengenaskan di Sungai Han, Seoul. Setiap hari, jumlah penemuan mayat mengambang di daerah kubangan air seperti danau, sungai, dan kanal semakin banyak. Hal ini tentu saja menimbulkan kepanikan bagi warga Korea Selatan terutama Seoul.
Kejadian ini disebabkan oleh Yeongasi, sebuah parasit berbentuk cacing yang telah dimutasi. Yeongasi menginfeksi orang-orang melalui air. Gejala orang yang terinfeksi yeongasi adalah selalu haus dan nafsu makan kuat tapi berat badan justru menurun.
ADVERTISEMENT
Yeongasi juga mampu mempengaruhi sel otak sehingga membuat orang yang diinfeksinya tak bisa berfikir logis dan selalu mencari air. Akibatnya, para korban pun menceburkan diri ke tempat-tempat yang ada genangan airnya.
Setelah diselidiki, Yeongasi ternyata virus bioteknologi yang sengaja diciptakan oleh perusahaan farmasi demi keuntungan pribadi. Perusahaan tersebut juga sengaja menyembunyikan obat untuk virus tersebut agar nilai jualnya tinggi.
3. Train to Busan
Train to Busan. Source: Wikimedia
Bagi kamu pecinta film mungkin sudah tak asing lagi dengan Train to Busan. Film yang dibintangi aktor Gong Yoo dan Ma Dong Seok ini sempat merajai peringkat teratas box office di berbagai negara termasuk Indonesia pada 2016.
Sesuai judulnya, Train to Busan menceritakan insiden dalam sebuah KTX (Korea Train Express) yang mengantar penumpang dari Seoul ke Busan. Trip yang awalnya berjalan damai tersebut berubah menjadi bencana. Saat itu ada seorang gadis yang tiba-tiba mengalami gejala aneh di dalam kereta. Gadis itu tampak mengerang kesakitan dengan urat kebiruan yang menegang.
ADVERTISEMENT
Salah satu petugas cewek yang melihat itu pun mencoba memberi bantuan, tapi secara mengejutkan lehernya dicabik. Ternyata gadis itu sudah terinfeksi sebuah virus dan menjadi zombie. Virus zombie tersebut sangat cepat menyebar dan menginfeksi orang yang masih sehat.
Ketegangan di dalam kereta pun mulai terjadi. Para penumpang yang masih sehat berjuang untuk menyelamatkan hidupnya dari gigitan zombie. Keadaan semakin mengerikan saat pemerintah memutuskan untuk memblokade semua rute dan memberhentikan kereta tersebut di stasiun yang kosong.