news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Alasan Mengapa Drama Korea Itaewon Class Populer dan Menarik untuk Ditonton

Review Drakor
Review drama dan film Korea, annyeong~
23 Maret 2020 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Review Drakor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Itaewon Class Poster. Source: Ig @jtbcdrama
zoom-in-whitePerbesar
Itaewon Class Poster. Source: Ig @jtbcdrama
ADVERTISEMENT
Itaewon Class menjadi salah satu drama Korea yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Drama yang dibintangi oleh aktor Park Seo Joon dan aktris Kim Da Mi ini sepertinya begitu dicintai oleh para penggemar serial dari negeri Blackpink tersebut.
ADVERTISEMENT
Drama yang tayang di stasiun TV Korea JTBC dan layanan streaming Netflix ini baru saja berakhir pada 21 Maret 2020. Menariknya, Itaewon Class selalu mengalami peningkatan rating di setiap episodenya.
Puncaknya di episode akhir, Itaewon Class berhasil meraih 16,548 persen untuk rating nasional di Korea dan 18,328 persen untuk rating di kawasan Seoul. Ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat drama yang mulai mengudara pada 31 Januari 2020 ini tayang di TV kabel.
Apa sih yang membuat Itaewon Class begitu viral diperbincangkan? Berikut ulasan lima hal menarik tentang Itaewon Class yang tayang sebanyak 16 episode.
1. Konsep dan Jalan cerita
Plot Itaewon Class diadaptasi dari webtoon populer di Korea yang memiliki judul yang sama. Sesuai dengan webtoon-nya, drama ini mengusung genre friendship youth.
ADVERTISEMENT
Mengisahkan tentang Park Sae Ro Yi (Park Seo Joon) yang berambisi untuk mendirikan franchise restoran yang bernama DanBam karena luka masa lalunya. Dalam usahanya itu ia dibantu oleh beberapa orang, salah satunya Jo Yi Seo (Kim Da Mi) yang menjabat jadi manajer DanBam.
Membangun bisnis yang didasari rasa ingin balas dendam, tentu saja enggak segampang yang dipikirkan Park Sae Ro Yi. Meski sudah bermimpi membangun DanBam selama tujuh tahun, nyatanya Park Sae Ro Yi enggak terlalu paham caranya berbisnis. Ini membuat ia sering mengalami kegagalan dalam melangkah dan berusaha.
Itaewon Class tidak begitu fokus pada kisah cinta para karakternya. Momen romance dalam drama ini hanya dijadikan sebagai bumbu-bumbu agar ceritanya lebih greget. Keseluruhan cerita lebih banyak bercerita tentang realita kehidupan yang biasa terjadi di sekitar kita alias slice of life.
ADVERTISEMENT
Meski mengangkat kisah tentang perjuangan Park Sae Ro Yi dan stafnya, cerita yang disajikan Itaewon Class tidak monoton, kaku, dan membosankan. Justru Itaewon Class mampu meleburkan plot twist, scene melow, lucu, dan serius di saat yang bersamaan tanpa merusak suasana hati penonton.
Dan jangan lupakan cinematography serta teknik editing yang disuguhkan oleh pihak produksi. Begitu memikat dan mendukung jalan ceritanya sehingga bisa membangkitkan emosi penonton.
Tanpa improvisasi yang berlebihan, jalan cerita dan konsep yang disajikan Itaewon Class sangat mirip dengan webtoon-nya. Ini tentunya menjadi poin penting karena tidak merusak imajinasi para pembaca. Bisa disebut live action Itaewon Class ini melebihi ekspektasi para pembaca webtoon-nya sehingga enggak mengecewakan.
ADVERTISEMENT
2. Nilai hidup
Bukan hanya menghibur, jalan cerita yang disuguhkan Itaewon Class juga punya nilai-nilai yang bisa diterapkan dalam hidup lho. Ceritanya yang menarik dan mampu menginspirasi banyak orang menjadi daya tarik utama Itaewon Class.
Berbeda dari kebanyakan drama Korea, Itaewon Class berani mengangkat isu sensitif yang sebenarnya masih tabu diperbincangkan di negara produksinya sendiri. Misalnya saja mengenai rasisme terhadap orang berkulit hitam, LGBT, feminisme, dan bullying.
Cerita Itaewon Class fokus pada bagaimana cara Park Sae Ro Yi untuk berjuang dan bangkit dari keterpurukan karena masa lalunya yang begitu kelam. Meski ambisinya untuk sukses timbul karena keinginan balas dendam, Park Sae Ro Yi selalu berusaha melakukan semuanya dengan cara yang 'bersih', jujur, dan menentang ketidakadilan.
ADVERTISEMENT
Selain bercerita tentang kerja keras dan perjuangan, pihak produksi Itaewon Class juga seolah ingin menyampaikan bahwa selalu ada harapan di setiap cobaan yang terjadi lewat tayangan ini. Dalam perjuangannya mendirikan DanBam, Park Sae Ro Yi dan stafnya sering menghadapi banyak masalah. Namun, mereka selalu menyikapi semua masalah itu dengan positif. Alih-alih terpuruk, mereka justru selalu mencari cara bagaimana cara menyelesaikan masalah itu. Musyawarah dan riset adalah hal yang wajib mereka lakukan saat ada 'badai'.
3. Bertabur cameo
Aktor Korea Selatan, Park Bo Gum. Foto: Twitter/@CJnDrama
Sejak awal penayangannya, Itaewon Class banyak menghadirkan figur publik Korea untuk menjadi cameo. Kehadiran mereka terlihat begitu alami tanpa merusak suasana dan konsep utamanya. Kehadiran aktor Park Bo Gum di episode akhir sepertinya menjadi salah satu hal yang paling dinantikan penonton Itaewon Class.
ADVERTISEMENT
Selain Park Bo Gum ada juga aktor Yoon Park, Kim Il Joong, Hong Seok Cheon, Kim Seong In, aktris Han Bom, dan masih banyak lagi. Kehadiran mereka tentu saja membuat Itaewon Class semakin seru.
4. Pemilihan Soundtrack
Okay, pihak drama Korea memang selalu totalitas dalam memproduksi serial. Lagu-lagu pengiring dalam drama Korea menjadi salah satu hal yang paling penting dalam produksinya. Pemilihan soundtrack dan penyanyinya selalu dipersiapkan dengan serius dan harus selalu sejalan dengan cerita yang disajikan. Begitu juga dalam drama Itaewon Class.
Itaewon Class memiliki banyak soundtrack dengan berbagi genre yang bertujuan untuk membuat penonton hanyut dalam cerita yang ditampilkan. Misalnya saja saat scene sedih, lagu 'Still Fighting It' yang dinyanyikan Lee Chan Sol atau 'Someday, The Boy' dari The Feel akan diputar untuk membuat suasana semakin sendu dan emosional.
ADVERTISEMENT
Di saat adegan Park Sae Ro Yi begitu bersemangat untuk bangkit dari kegagalannya, penonton akan mendengarkan lagu 'Start' dari Gaho. Lagunya yang upbeat seolah menggambarkan semangat Park Sae Ro Yi yang begitu membara saat berjuang.
Penggemar BTS pastinya sudah tahu kalau V juga ikut berpartisipasi sebagai pengisi soundtrack dalam Itaewon Class. V menyanyikan lagu 'Sweet Night' untuk drama ini. Lagu bergenre melow akustik itu ia persembahkan sebagai dukungan untuk temannya, Park Seo Joon.
5. Karakter yang Unik
Selain Park Sae Ro Yi dan Jo Yi Seo, Itaewon Class juga menampilkan berbagai tokoh dengan karakter yang unik dan berbeda. Karakter mereka tidak hanya mendobrak standar penampilan dan stereotip para pemeran drama Korea.
ADVERTISEMENT
Karakter Jo Yi Seo digambarkan sebagai seorang influencer beken di medsos dengan kecerdasan IQ 162 dan hipster Korea. Di balik penampilannya yang keren itu, ia ternyata mengidap penyakit mental sociopathic tendencies yang membuatnya tega melakukan apa saja demi tujuannya.
Ma Hyeon Yi kepala chef di DanBam dan merupakan transgender yang berusaha agar dirinya diterima oleh lingkungannya. Choi Seung Kwon mantan roommate Park Sae Ro Yi saat di penjara yang sangat loyal pada rekan-rekannya di DanBam. Lalu yang terakhir adalah karakter Tony Kim, seseorang keturunan Afrika-Korea yang sering mendapat diskriminasi karena warna kulitnya.
Kehadiran staf DanBam atau yang disebut sebagai geng Itaewon Class ini begitu saling melengkapi dan membuat drama ini begitu berwarna. Loyalitas, persahabatan, kepercayaan, serta saling mendukung menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menjalankan DanBam. Chemistry para pemain yang begitu bagus membuat Itaewon Class semakin seru dan asyik untuk diikuti.
ADVERTISEMENT