Konten dari Pengguna

5 Pesan Moral soal Prinsip Kehidupan dari Drama Korea Hi Bye, Mama!

Review Drakor
Review drama dan film Korea, annyeong~
7 April 2020 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Review Drakor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Pesan Moral soal Prinsip Kehidupan dari Drama Korea Hi Bye, Mama!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hi Bye, Mama! bisa disebut sebagai salah satu drama Korea on going terbaik saat ini. Serial yang sedang tayang di stasiun TV tvN dan platform streaming Netflix ini merupakan proyek comeback aktris Kim Tae hee setelah lima tahun hiatus dari dunia akting. Istri penyanyi Rain ini memerankan tokoh utama yang bernama Cha Yu Ri dalam drama ini.
ADVERTISEMENT
Selain Kim Tae hee, Hi Bye, Mama! juga dibintangi oleh aktor Lee Kyu Hyung yang berperan jadi Jo Kang Hwa, suami Cha Yu Ri dan aktris Go Bo Gyeol sebagai Oh Min Jung, istri baru Jo Kang Hwa.
Tayang perdana pada 22 Februari 2020, drama ini bercerita tentang seorang arwah bernama Cha Yu Ri, yang meninggal karena kecelakaan saat sedang hamil tua. Nyawanya tak tertolong, namun anak dalam kandungannya berhasil diselamatkan.
Meninggal dalam keadaan sedang hamil membuat Cha Yu Ri tak pernah melihat putrinya yang bernama Jo Seo Woo. Ini membuatnya memilih bergentayangan. Namun semuanya menjadi kacau saat Cha Yu Ri menyadari Jo Seo Woo ternyata bisa melihat hantu. Merasa terpukul dengan keadaan Jo Seo Woo, Cha Yu Ri pun marah dan menghina dewa. Akibatnya dewa menghukum Cha Yu Ri menjadi manusia kembali selama 49 hari.
ADVERTISEMENT
Mengusung genre fantasi, serial ini memiliki jalan cerita yang unik. Penonton bisa dibuat tertawa, menangis, dan terharu di saat bersamaan. Tak hanya menghibur, Hi Bye, Mama! juga memiliki pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran hidup.
Berikut ini lima pesan soal prinsip kehidupan yang bisa dipetik dari drama Korea Hi Bye, Mama!
1. Jangan serakah
Setelah mendapat hukuman menjadi manusia, Cha Yu Ri diberi dua pilihan. Pertama, untuk tetap bisa hidup sebagai manusia, ia harus mendapatkan posisi di keluarganya. Tetapi opsi ini tentu saja tidak mudah, karena banyak perubahan yang terjadi di kehidupan orang-orang terdekatnya setelah lima tahun ia meninggal.
Pilihan kedua, jika selama 49 hari itu ia tidak menemukan posisi yang tepat untuknya, Cha Yu Ri akan menghilang dan tidak akan pernah reinkarnasi selamanya.
ADVERTISEMENT
Sahabatnya Go Hyun Jung dan dukun Mi Dong Daek yang mengetahui syarat ini tentu saja berharap Cha Yu Ri bisa mendapatkan posisinya. Tapi berbeda dari kedua temannya itu, Cha Yu Ri justru rela menghilang dan tak reinkarnasi dari pada harus merusak kehidupan baru keluarganya.
Ia tak mau serakah dengan merebut posisi Oh Min Jung sebagai istri baru Jo Kang Hwa dan ibu Jo Seo Woo. Ia hanya ingin menggunakan 49 hari waktunya untuk melindungi Jo Seo Woo dari semua hantu pengganggu.
2. Hargailah setiap waktu yang kau miliki
Dalam beberapa epilog, kita diperlihatkan dengan penyesalan yang dialami oleh Cha Yu Ri dan Jo Kang Hwa, karena tidak menghargai waktu saat mereka masih bersama. Di mulai dari Cha Yu Ri yang menyesal karena sewaktu hidup ia sering malas menjemput suaminya di halte bus ketika sedang hujan. Lalu Jo Kang Hwa yang menyesal sering mengabaikan permintaan-permintaan sederhana dari istrinya.
ADVERTISEMENT
Setelah keduanya dipisahkan oleh maut, Cha Yu Ri dan Jo Kang Hwa baru menyadari setiap kesempatan sepele yang mereka abaikan dulu ternyata sangatlah berharga. Mereka enggak pernah berfikir kesempatan sepele itu tak akan pernah datang lagi.
Hi Bye, Mama! mengingatkan bahwa kita tak akan pernah tahu kapan kematian akan memisahkan kita dengan orang-orang yang kita cintai.
3. Bagi seorang ibu, anak adalah segalanya
Tujuan utama Cha Yu Ri menjadi manusia lagi adalah untuk melindungi Jo Seo Woo. Cha Yu Ri menyesal karena perbuatannya yang selalu 'menempel' pada Jo Seo Woo selama menjadi arwah ternyata membuat putrinya itu punya kemampuan melihat hantu. Akibatnya, Jo Seo Woo yang masih berusia lima tahun tak bisa membedakan manusia dan hantu. Ini membuat putrinya itu sering terjerumus dalam masalah.
ADVERTISEMENT
Saat diberikan kesempatan untuk hidup kembali, Cha Yu Ri pun melakukan semua cara agar putrinya itu tak bisa melihat hantu. Ia nekat melamar kerja sebagai pegawai dapur di TK tempat Jo Seo Woo sekolah.
Cha Yu Ri merasa tak keberatan dipanggil bibi oleh Jo Seo Woo selama ia bisa bermain bersama putrinya itu. Meski begitu, ada perasaan sedih yang dirasakannya saat ia mendengar Jo Seo Woo memanggil Oh Min Jung dengan sebutan ibu.
4. Uang tak selamanya membuatmu bahagia
Salah satu hal yang menarik dari Hi Bye, Mama! adalah ada cerita tentang kehidupan arwah setelah meninggal. Dalam salah satu episodenya Hi Bye, Mama! menampilkan kisah seorang konglomerat bernama Baek Sam Dong yang meninggal dalam kecelakaan bersama Kim Pan Seok, sopirnya.
ADVERTISEMENT
Selama hidupnya, Baek Sam Dong sering menyombongkan hartanya dan mengabaikan keluarganya. Sehingga saat ia meninggal, tak banyak keluarga yang mengunjungi makamnya. Bahkan semua hasil kerja kerasnya selama masih hidup terasa sia-sia saat melihat keluarganya hancur dan anak-anaknya bertengkar karena memperebutkan harta warisan yang ditinggalkannya.
Hal ini jauh berbeda dengan yang dialami Kim Pan Seok. Meski miskin dan tak memiliki apa-apa, Kim Pan Seok justru memiliki keluarga yang sangat 'hangat'. Hampir setiap hari ada orang merindukannya dan mengunjungi makamnya. Momen ini tentu saja membuat Baek Sam Dong iri.
5. Your life is not only yours
Tak hanya menceritakan tentang arwah yang meninggal karena kecelakaan atau penyakit, Hi Bye, Mama! juga menampilkan kisah soal after life orang yang bunuh diri. Tokoh bernama Park Hye Jin diceritakan bunuh diri karena tak kuat dengan semua bullying yang dialaminya di kantor.
ADVERTISEMENT
Setelah meninggal dan menjadi arwah, Park Hye Jin baru menyadari keputusannya itu ternyata berdampak buruk terhadap ibunya. Park Hye Jin pun menyesal karena merasa terlalu egois dengan memilih jalan ekstrem untuk bunuh diri tanpa mempertimbangkan efeknya bagi orang di sekitarnya. Melihat ibunya yang sangat menderita karena kematiannya, Park Hye Jin baru menyadari jika hidupnya bukanlah miliknya sendiri.