news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penulis Naskah Sebut Plot Drama 'Extracurricular' Terinspirasi dari Kisah Nyata

Review Drakor
Review drama dan film Korea, annyeong~
Konten dari Pengguna
25 Mei 2020 14:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Review Drakor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain drama Korea Extracurricular. Foto: Twitter/ NetfilxKR
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain drama Korea Extracurricular. Foto: Twitter/ NetfilxKR
ADVERTISEMENT
Extracurricular dapat disebut sebagai salah satu drama Korea terkeren yang tayang di paruh pertama 2020. Drama ini mengangkat kisah yang tak biasa yaitu mengenai kehidupan ganda pelajar SMA teladan dan pintar yang ternyata adalah bos besar bisnis protitusi online.
ADVERTISEMENT
Drama yang diproduksi oleh Netflix Original ini mendapat banyak pujian karena jalan ceritanya yang seru dan menegangkan. Bahkan media internasional Forbes memuji Extracurricular berbeda dengan tipikal drama Korea bertemakan remaja pada umumnya.
Drama 'Extracurricular'. Source: Netflix
Ekstrakurikuler dapat dideskripsikan sebagai drama kriminal remaja tetapi dengan sisi yang gelap. Tak hanya fokus pada perdagangan seks, drama ini juga menampilkan sejumlah kasus kenakalan yang biasa dilakukan para pelajar.
Sang penulis naskah, Jin Han Sae, mengatakan kalau jalan cerita yang tersaji dalam Extracurricular terinspirasi dari kisah nyata. Tepatnya dari pengalamannya saat masih berstatus pelajar SMA di New Zealand.
“Aku melihat seorang anak menjual rokok kepada teman-temannya. Dan saat itu aku berpikir meski kami sama-sama siswa SMA, tapi kami hidup di dunia yang berbeda. Saat itu aku tak menyadari betapa beratnya tindakan kriminal yang dilakukannya hanya untuk tujuan menghasilkan uang,” kata Jin Han Sae seperti melansir The Korea Herald.
Jin Han Sae. Source: Netflix
Sejak saat itu pemikiran untuk memberikan penilaian moral atas tindakan kriminal yang dilakukan remaja mulai melekat di pikirannya. Pikiran Jin Han Sae semakin terusik usai ia membaca berita mengenai beberapa remaja yang terjebak dalam kejahatan terorganisir. Berdasarkan semua hal yang pernah dialaminya dan dibacanya itu, Jin Han Sae kemudian menulis naskah drama Ekstrakurikuler sekitar musim gugur tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Melalui Extracurricular Jin Han Sae ingin memberikan jawaban yang serius mengenai pertanyaan childish yang sering ia dengar. Yaitu pertanyaan yang berbunyi "mengapa kejahatan itu buruk?"
"Aku menggunakan tema remaja dan prostitusi karena aku percaya untuk menemukan jawaban serius atas pertanyaan mendasar itu, kami perlu menyentuh bagian kriminal yang kami rasa masih sensitif di masyarakat. Yang kami rasa tabu, tak nyaman, dan menyakitkan untuk dihadapi. Ekstrakurikuler mungkin cerita yang menggali luka itu," jelasnya.
Drama 'Extracurricular'. Source: Netflix
Jin Han Sae kaget saat kisah Ekstrakurikuler mirip dengan 'Nth Room' yang adalah kasus kejahatan seksual dan perdagangan cybersex yang sejumlah anak-anak muda sebagai pelaku dan korbannya. Kasus 'Nth Room' diprediksi melibatkan sekitar 260 ribu orang di aplikasi pesan instan Telegram dan menargetkan perempuan, termasuk yang masih di bawah umur. Kasus ini sudah terjadi sejak lama dan baru terungkap serta menghebohkan Korea Selatan pada Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Dirilis berdekatan dengan terungkapnya kasus 'Nth Room' membuat Ekstrakurikuler mendapat perhatian besar sejak awal tayang. Terlebih lagi ada beberapa poin yang terdapat di Ekstrakurikuler sesuai dengan tindakan yang dilakukan para pelaku dan korban kasus 'Nth Room'.
"Aku juga kaget dengan berita tentang kasus 'Kamar Nth'. Meskipun Ekstrakurikuler adalah cerita fiksi, aku harap itu dapat berkontribusi untuk memberikan kesempatan bagi kita untuk merenungkan kenyataan mengerikan seperti itu," lanjut Jin Han Sae.
Ia mengatakan kalau semua orang akan menjadi tua dan dewasa seiring berjalannya waktu. Dan secara alami orang-orang menjadi cuek terhadap peristiwa masa lalu dan suara-suara remaja terlalu mudah diredam.
"Banyak orang dewasa mengatakan masalah remaja telah dialami oleh semua orang dan hanya berasumsi bahwa masalah tersebut dapat diatasi jika mereka dengan sabar menunggu berlalunya waktu. Namun bagi anak-anak, itu adalah realitas mereka yang tak terbantahkan yang bisa terasa seperti musim dingin yang tak berujung. Aku percaya cara pandang seperti itu juga patut diungkapkan ke publik,” katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Ekstrakurikuler sendiri merupakan karya perdana Jin Han Sae yang adalah penulis naskah rookie. Meski kini karyanya itu sukses besar, namun ia mengaku merasakan beban yang sangat berat saat menulis plot cerita Ekstrakurikuler.
Kemampuan Jin Han Sae ini mungkin menurun dari ibunya, Song Ji Na, yang dikenal sebagai penulis naskah terkenal di Korea Selatan. Beberapa karya ibunya yang booming adalah Eyes of Dawn (1991-1992), Sandglass (1995), dan The Legend (2007).