Tayang Saat Pandemi COVID-19, Film '#ALIVE' Berhasil Raih Satu Juta Penonton

Dok. Lotte Movie

Film '#ALIVE' kembali menuai prestasi dalam jumlah penonton. Dibintangi Yoo Ah In dan Park Shin Hye, '#ALIVE' tayang perdana di seluruh bioskop Korea Selatan sejak 24 Juni 2020.

Di hari pertama penayangannya, '#ALIVE' mampu mencatatkan rekor yang memuaskan. Dewan Film Korea secara resmi mengumumkan '#ALIVE' telah mencatat total 208.077 penonton bioskop di hari pertama perilisan.

Angka tersebut menandai jumlah penonton bioskop hari pertama tertinggi yang pernah dicapai oleh sebuah film sejak Korea Selatan berada pada level tertinggi peringatan ancaman COVID-19 pada Februari. Karena pandemi, industri bioskop di Negeri Ginseng lumpuh dan sempat tidak ada perilisan film sama sekali selama berbulan-bulan.

Hanya dalam empat hari setelah perilisannya, '#ALIVE' kembali menuai prestasi. Terhitung pada Minggu (28/6), jumlah penonton '#ALIVE' menuembus angka satu juta orang.

'#ALIVE' mengalami peningkatan 800.000 orang sejak hari kedua dirilis di bioskop. Penambahan jumlah penonton yang begitu pesat, '#ALIVE' membuktikan antusiasme yang tinggi pada film bertema zombie kedua setelah ‘Train to Busan’.

"Baru-baru ini sangat sulit bagi orang-orang untuk pergi ke bioskop. Ini membuat bioskop kehilangan vitalitasnya dan industri film Korea tak bergerak. Namun ternyata jumlah penonton yang menyaksikan '#ALIVE' lebih banyak dari yang kami harapkan. Setelah melihat semua orang berkumpul dan menciptakan energi baru, aku juga mendapatkan energi baru tersendiri. Terima kasih," ujar Yoo Ah In merespons jumlah penonton '#ALIVE' yang tinggi.

Mengusung konsep survival thriller, '#ALIVE' bercerita tentang kepanikan yang terjadi akibat penyebaran sebuah wabah misterius. Dikisahkan warga Seoul terperangkap dalam apartemen mereka di saat kota itu jadi pusat penyebaran virus misterius yang menyebabkan orang-orang terinfeksi jadi zombie.

Keadaan makin mencekam karena semua akses komunikasi dan internet terputus saat itu. #ALIVE akan menampilkan perjuangan para tokohnya untuk menyelamatkan diri dan bertahan hidup di tengah keadaan yang mengerikan itu.