Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah Kamu Terpengaruh dengan 8 Film Propaganda Ini?
19 September 2017 17:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Review Sinema tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengacu pada KBBI, propaganda memiliki arti: penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu.
ADVERTISEMENT
Propaganda memang tidak selalu berkonotasi buruk, pada zaman Soeharto, untuk menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) pemerintah selalu mengandalkan slogan propaganda "Dua anak cukup". Terbukti, pada rentang tahun 1970-1986, banyak keluarga di Indonesia yang secara sukarela mengikuti program KB.
Pada perkembangannya, propaganda tidak hanya menyebar lewat media cetak atau lagu saja, namun juga melalui film.
Ingin tahu apa saja film yang mengandung unsur propaganda? Berikut Preview Review rangkum 8 filmnya!
1. Moscow Strikes Back (1942)
Film yang memiliki judul asli "Razgrom nemetskikh voysk pod Moskvoy" ini memperlihatkan pertempuran antara tentara Soviet dengan pasukan Hitler dari Jerman. Adegan tembak-menembak, serangan tempur, hingga kematian akibat perang tak luput ditampilkan. Dalam film ini dikatakan bahwa, titik kekuatan terdapat pada tentara-tentara Rusia yang digambarkan sangat kuat, tangguh, dan tidak terkalahkan.
ADVERTISEMENT
2. Casablanca (1942)
Dibintangi oleh aktris cantik, Ingrid Bergman, Casablanca hadir dengan membawa tema universal yaitu tentang cinta, kehilangan, dan memperjuangkan kebenaran. Film ini seolah menjadi antitesis terhadap Perang Dunia II yang sedang berkecamuk kala itu. Meskipun unsur patriotik tidak terlalu kentara, namun upaya Rick dan Ilsa melawan fasis merupakan hal yang ikonis di tengah emosi dan ketakutan akan PD II.
3. The Eternal Jew/ Der ewige Jude (1940)
Film lain yang dibuat atas perintah Joseph Goebbels ini adalah propaganda Nazi yang jelas bersifat anti semitic dan digunakan sebagai alat untuk mempersiapkan masyarakat sebelum terjadi Holocaust. Nazi yang sudah ahli menggunakan propaganda untuk membentuk opini publik, secara tidak adil mendeskripsikan Yahudi sebagai parasit tak beradab yang harus dimusnahkan.
ADVERTISEMENT
4. The Great Dictator (1940)
Sarat dengan komedi satir, karya Charlie Chaplin ini adalah film propaganda terbaik. 'The Great Dictator' rilis sebelum AS akhirnya bergabung dalam perang. Pesan kritis dari Chaplin terhadap Hitler dan Nazi-nya, Mussolini dan kaum fasisnya, mengundang kontroversi sekaligus menjadi populer.
5. Avatar (2009)
Film sci-fi epik dari James Cameron ini bercerita tentang kejadian di masa depan di mana manusia menjajah Pandora, rumah bagi ras alien yang disebut Navi. Secara implisit, narasinya sama seperti kehancuran yang ditimbulkan pada penduduk asli Amerika dan penduduk pribumi lainnya selama era kolonial.
Penduduk pribumi yang memiliki hubungan yang kuat dengan alam, seringkali mendapat masalah karena tanah tempat tinggal mereka dihancurkan oleh orang asing yang lebih kuat dan tidak bisa menerima budaya asli masyarakat pribumi demi mendapat keuntungan semata.
ADVERTISEMENT
6. Persepolis (2007)
Berdarkan pengalaman nyata yang dialami oleh Marjane Satrapi, sang penulis buku yang memiliki judul sama dengan filmnya yaitu Persepolis. Persepolis sendiri adalah sebuah kota kuno di Iran. Diceritakan, saat terjadi Revolusi Iran dan kaum fundamentalis mengambil alih kekuasaan, para perempuan dipaksa memakai jilbab dan memenjarakan ribuan orang yang memiliki paham berbeda. Film ini terus berbicara untuk "menentang kemunafikan" yang terjadi.
7. Okja (2017)
Another satire movie, namun kali ini datang dari sutradara Korea, Boong Joon Ho. Film dengan genre yang campur aduk mulai dari fantasi, komedi, drama, dan adventure ini akan membuat para pecinta hewan termehek-mehek melihat kekejaman korporasi demi meraup untung. Dengan dalih dunia yang sedang dilanda krisis pangan, Mirando Corporation menciptakan babi super hasil dari rekayasa genetik baru.
ADVERTISEMENT
Di awal film, kita diperlihatkan keakraban dan bonding yang kuat antara Okja, si babi super dengan gadis bernama Mija. Dikemas dengan banyak adegan manis dan cute, hingga kemudian muncul beberapa scene yang menguras emosi dan air mata kita. Beberapa babi super sejenis Okja harus meregang nyawa di mesin jagal milik Mirando Corporation. Kekejaman yang diperlihatkan seolah-olah "menyuruh" kita untuk menjadi seorang vegetarian saja.
8. Downfall/ Der Untergang (2004)
Downfall mengupas sisi lain dari seorang Adolf Hitler melalui kacamata sekretaris pribadinya, Traudl Junge. Film ini juga menjadi gambaran betapa kacaunya Jerman beberapa hari sebelum kematian sang Führer. Para Tentara SS yang putus asa, banyaknya percobaan bunuh diri, dan kegilaan yang terjadi di bunker, tempat bersembunyinya Hitler dan beberapa anggota Nazi yang diuji kesetiaannya sebelum benar-benar mengakhiri kekalahannya.
ADVERTISEMENT