Konten dari Pengguna

Indahnya Bertoleransi Antar Agama di Indonesia: Sebuah Simfoni Kebersamaan

Elisa Nur Badrina
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Prodi S1 Pendidikan Matematika
15 November 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elisa Nur Badrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar di ambil dari edit foto teman sendiri
zoom-in-whitePerbesar
gambar di ambil dari edit foto teman sendiri
ADVERTISEMENT
Indonesia, dengan penduduknya yang beragam, menjadi rumah bagi berbagai macam agama dan kepercayaan. Keberagaman ini bukan sekadar statistik, melainkan sebuah kekuatan yang melahirkan budaya toleransi yang unik dan indah. Sejak dahulu kala, masyarakat Indonesia telah hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati keyakinan satu sama lain. Hal ini tercermin dalam berbagai tradisi dan kebiasaan yang menjembatani perbedaan, seperti: - Gotong royong: Masyarakat Indonesia, tanpa memandang agama, bahu-membahu dalam berbagai kegiatan, baik dalam membangun rumah ibadah, merayakan hari besar keagamaan, maupun menghadapi bencana alam. - Tradisi keagamaan: Banyak tradisi keagamaan di Indonesia yang melibatkan lintas agama. Misalnya, perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai daerah, yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa dan juga warga pribumi. - Rumah Ibadah: Di beberapa daerah, rumah ibadah dari berbagai agama berdiri berdampingan, menjadi simbol toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Toleransi antar agama di Indonesia bukan sekadar wacana, melainkan realitas yang hidup dan berkembang. Namun, toleransi tidak datang dengan sendirinya. Ia membutuhkan kesadaran dan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat umum. Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan mengembangkan toleransi antar agama di Indonesia: - Menghormati keyakinan orang lain: Hindari tindakan yang dapat menyinggung perasaan dan keyakinan orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. - Bersikap terbuka dan mau belajar: Cobalah untuk memahami budaya dan keyakinan agama lain, serta menghargai perbedaan yang ada. - Menjalin komunikasi dan dialog: Berkomunikasi dengan orang-orang dari agama lain, membangun jembatan pemahaman dan saling pengertian. - Menolak segala bentuk diskriminasi dan kekerasan: Tegas menolak segala bentuk diskriminasi dan kekerasan atas nama agama. Toleransi antar agama di Indonesia adalah sebuah aset yang sangat berharga. Ia adalah bukti nyata bahwa perbedaan dapat menjadi kekuatan, bukan sumber konflik. Mari kita jaga dan rawat toleransi ini, agar Indonesia tetap menjadi negeri yang damai dan harmonis.
ADVERTISEMENT