Raudlatul Jannah Sidoarjo Tampilkan Kreatifitas Keberagaman Indonesia

Reyne Raea
Momblogger Surabaya yang aktif menulis di blog reyneraea.com, parentingbyrey.com dan blognyarey.com
Konten dari Pengguna
18 September 2019 20:05 WIB
Tulisan dari Reyne Raea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yayasan perguruan Islam Raudlatul Jannah Sidoarjo, Sabtu 14 September 2019 lalu hadir di atrium mall City of Tomorrow Surabaya dengan menampilkan banyak kreatifitas siswa yang sarat makna keberagaman Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, suku, ras, adat istiadat dan budaya Indonesia itu sangat beragam, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Karenanya, memperkenalkan pada generasi muda sejak dini sangatlah penting, agar mereka bisa memahami konteks perbedaan itu sendiri.
Terlebih, di zaman sekarang, ada banyak sekali pemahaman salah dari orang awam, yang menganggap bahwa sekolah berbasis agama Islam itu, membuat anak jadi tidak terbiasa dengan perbedaan, sehingga dikhawatirkan akan tumbuh menjadi pribadi yang egois.
Berangkat dari itulah, Raudlatul Jannah Sidoarjo, selaku yayasan perguruan berbasis agama Islam, hadir ke khalayak umum melalui acara Pentas Kreatifitas Siswa dengan tema Kemilau Khatulistiwa, yang menampilkan keberagaman tersebut.
Acara ini sejatinya merupakan acara tahunan dari yayasan Raudlatul Jannah, sebagai wadah untuk mengexplorasi potensi dan kreatifitas siswa siswi Raudlatul Jannah, sekaligus memperkenalkan sekolah kepada lingkungan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari website Raudlatul Jannah Sidoarjo, ustadzah Naya, selaku penanggung jawab kegiatan PKS tersebut, bertutur :

Tentang Yayasan Perguruan Islam RAUDLATUL JANNAH Sidoarjo

Yayasan perguruan Islam Raudlatul Jannah Sidoarjo, merupakan yayasan sekolah berbasis Islam.
Dengan visinya yaitu menjadi sekolah terbaik untuk menyiapkan generasi Islam yang beraqidah mantap, berakhlaq karimah dan berprestasi optimal berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Yayasan ini beralamat di Jl. Jatisari Permai X/2 Pepelegi, Waru - Sidoarjo, Indonesia.
Yayasan ini terdiri dari beberapa sekolah, mulai dari preschool, SD hingga SMP.

Pentas Kreatifitas Siswa Raudlatul Jannah Kemilau Khatulistiwa Dan Peran Orang Tua Siswa

Sebagai salah satu orang tua siswa SDI Raudlatul Jannah, Muhammad Darrell Khairullah, yang saat ini berada di jenjang 3D. Saya sangat mengapresiasi kegiatan sarat manfaat ini.
Anak saya, Darrell sangat excited menyambut acara ini, bahkan jauh hari sebelum acara dilaksanakan.
Setiap pulang sekolah, tidak berhenti dia berceloteh tentang latihan mereka yang seru dan lucu.
Bukan hanya itu, Darrell yang kebetulan ikut serta sebagai salah satu siswa yang kebagian membawakan tari Gandrang Bulo dari Makassar, jadi banyak tahu tentang budaya pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Darrell dan adiknya
Terlebih, karena anak saya juga memiliki darah Sulawesi, meskipun bukan dari suku Bugis.
Demi mendukung acara bermanfaat tersebut, saya ikut semangat membantunya menyiapkan beberapa keperluan, seperti mengantarnya untuk latihan di hari Sabtu (sekolah hanya buka setiap Senin-Jumat), menyediakan pakaian khas suku Bugis.
Hingga ikut semangat menyaksikan penampilannya di atrium mall City of Tomorrow Surabaya, Sabtu lalu.
Meskipun durasi tampilan mereka tidak banyak, karena harus menampilkan semua siswa se yayasan, tapi Darrell begitu gembira bisa tampil perdana di acara PKS sekolahnya.
Acara pentas kreatifitas siswa tersebut, dimulai sejak pukul 12 siang. Dan siswa jenjang kelas 1 lebih dulu tampil menyanyikan berbagai lagu nusantara.
Disusul oleh penampilan siswa jenjang 2, yang membawakan kesenian dari pulau Papua dan Maluku.
ADVERTISEMENT
Siswa di jenjang 3, meneruskannya dengan kesenian dari pulau Sulawesi dan Kalimantan.
Tari Sipatokaan
Demikian seterusnya, masing-masing jenjang berkesempatan menampilkan beberapa kesenian dari semua pulau yang ada di Indonesia.
Akhir kata, sebagai salah satu orang tua siswa, saya salut dan berterimakasih atas acara PKS ini. Karena melalui acara ini, anak-anak dapat belajar mencintai kebudayaan bangsa sendiri sejak dini. Mengingat zaman sekarang pengaruh budaya asing sudah menjangkiti generasi milenial, yang membuat nilai-nilai budaya asli Indonesia jadi semakin tersingkirkan.
Pun juga, bisa menunjukan ke khalayak, bahwa sekolah berbasic agama Islam, bukan berarti membuat anak jadi tidak mengerti dan menolak perbedaan. Justru melalui sekolah Islam seperti yayasan Raudlatul Jannah Sidoarjo ini, anak-anak bisa tumbuh dan mengerti arti perbedaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Semoga manfaat