Konten dari Pengguna

Mengetahui Dampak Pembelajaran Secara Online bagi Peserta Didik di Indonesia

Reza Nur Fazriyah
Nama : Reza Nur Fazriyah KULIAH : Sedang menjadi mahasiswi di ITB AD JAKARTA.
19 Juni 2021 20:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reza Nur Fazriyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/Y8TiLvKnLeg
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/Y8TiLvKnLeg
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah kamu pandemi covid-19 saat ini telah menyebabkan banyak perubahan pola hidup masyarakat Indonesia, salah satunya pola Pendidikan. Sudah hampir 4 semester Pendidikan di Indonesia dilakukan secara online, baik pada jenjang SD, SMP, SMA atau Umum.
ADVERTISEMENT
Selama pembelajaran dilakukan secara online banyak dampak yang disebabkan. Jadi, apa aja sih dampak tersebut? Apakah dampak tersebut bersifat negatif atau positif atau bahkan keduanya? Keresahan apa saja yang dirasakan orang tua, guru, dan peserta didik jika pembelajaran terus dilakukan secara online?
Menurut opini saya pandemi saat ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Dampak yang langsung kita alami saat ini adalah perubahan pola hidup seperti beberapa pekerjaan dilakukan secara daring, tutupnya usaha-usaha kecil sampai menengah yang mengakibatkan beberapa orang kehilangan pekerjaan, dan dampak yang paling terlihat saat ini adalah pembelajaran yang dilakukan secara daring yang menyebabkan dampak tersendiri bagi peserta didik dan guru.

Apakah dampak tersebut bersifat positif? Atau justru negatif?

https://images.unsplash.com/photo-1547087414-31f7e98582f4?ixid=MnwxMjA3fDB8MHxzZWFyY2h8MTR8fHN0dWR5fGVufDB8fDB8fA%3D%3D&ixlib=rb-1.2.1&auto=format&fit=crop&w=500&q=60
Beberapa dampak yang bisa dirasakan setiap orang akan berbeda-beda. Namun, dampak pandemi COVID-19 saat ini lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan dengan dampak positifnya.
ADVERTISEMENT
Dampak negatifnya seperti tutupnya beberapa usaha kecil sampai menengah, perubahan pola hidup yang menyebabkan beberapa orang yang lambat dalam beradaptasi dengan keadaan saat ini akan stress, pembelajaran dan pekerjaan yang dilakukan secara daring tidak maksimal, penurunan ekonomi, banyaknya masyarakat dan tenaga kesehatan yang meregang nyawa dan lainnya.
Dampak positifnya antara lain karena banyak pekerjaan dan pembelajaran yang dilakukan secara daring banyak orang yang memiliki banyak waktu untuk bersama keluarga dirumah, banyak pengusaha UMKM yang meraih untung karena berjualan secara online, terciptanya usaha baru seperti usaha berjualan masker, dan lainnya.
Fokus saya saat ini adalah membahas tentang dampak positif dan dampak negatif pandemic Covid-19 di bidang Pendidikan. Dampak negatif pembelajaran secara daring ini menurut saya antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Ancaman terputusnya pendidikan peserta didik karena membantu perekonomian keluarga yang menurun akibat pengurangan karyawan dan tutupnya lapangan pekerjaan.
2. Keterbatasan ekonomi peserta didik sehingga tidak mampu membeli smartphone untuk belajar, orang tua yang masih gagap teknologi dan peserta didik di pedalaman yang terbatas akses internet dan listrik. Hal tersebut menyebabkan peserta didik tidak dapat mengikuti pembelajaran karena tidak memiliki fasilitas penunjang.
3. Penurunan capaian belajar. Karena pembelajaran secara daring, banyak peserta didik yang tidak mampu beradaptasi sehingga dalam proses belajar mengajar banyak yang terhambat dalam menerima pembelajaran sehingga hasil dari pembelajaran pun berkurang. Selain itu, proses penerimaan pembelajaran pun sangat dipengaruhi oleh sinyal dari masing-masing peserta didik seperti saat pembelajaran berlangsung, sinyal peserta didik terputus sehingga akhirnya hasilnya pun tidak maksimal yang mengakibatkan penurunan capaian belajar.
ADVERTISEMENT
4. Peserta didik kurang bersosialisasi. Dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring peserta didik kurang bersosialisasi dengan teman-temannya baik di sekolah maupun dirumah karena kondisi yang mengharuskan mereka untuk tetap dirumah.
5. Dampak lainnya yaitu peserta didik rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Karena penurunan ekonomi akibat pandemi, banyak orang tua yang menjadi stress dan akhirnya melampiaskannya pada anggota keluarga.
6. Peserta didik menjadi stres. Akibat tidak dapat dengan cepat beradaptasi dengan kondisi, mengakibatkan mereka stress karena banyak tugas yang diberikan oleh pendidik/guru dan juga tidak bisa liburan karena pemerintah menganjurkan untuk tetap dirumah.
Dari banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan tidak serta merta melupakan ada dampak positif yang dirasakan oleh beberapa peserta didik. Dampak positif tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Peserta didik memiliki banyak waktu dirumah Bersama keluarga.
2. Metode belajar menjadi lebih variatif karena guru menggunakan berbagai macam Teknik yang unik agar peserta didik mampu menerima informasi pembelajaran dengan baik. Selain itu, pembelajaran secara daring juga lebih fleksibel baik secara waktu maupun tempat.
3. Anak dilatih agar peka dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan.
4. Orang tua dan peserta didik pada akhirnya akan mengeksplorasi teknologi yang ada.
5. Sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah.
Dari dampak negatif dan positif di atas, apa sebenarnya keresahan guru dan orang tua? Karena pembelajaran secara daring, tentunya guru dan orang tua memiliki keresahannya tersendiri mengenai hasil pencapaian peserta didik.
Salah satu keresahan yang mungkin dimiliki oleh guru adalah apakah peserta didik benar-benar menguasai materi? Apakah peserta didik mengerjakan tugasnya tanpa dibantu oleh pihak lain? Keresahan apa yang dirasakan oleh peserta didik selama pembelajaran online? Keresahan-keresahan tersebut pada akhirnya belum juga terjawab hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang tua pun memiliki keresahannya sendiri karena khawatir anaknya menjadi tertekan karena belum mampu beradaptasi, apakah anak mereka mampu menangkap pembelajaran dengan baik?
Sesungguhnya kekhawatiran orang tua dan guru tidak jauh berbeda karena mereka memiliki tanggung jawab yang sama untuk membuat anak-anak mereka cerdas.
Oleh karena itu, sampai saat ini kita tidak tahu kapan akan berakhirnya wabah/virus COVID-19 ini berakhir. Pemerintah juga belum bisa menanggulanginya jadi, kita hanya bisa berdoa dan memohon kepada Tuhan yang maha Esa agar kita selalu diberikan perlindungannya selama pandemi wabah/virus COVID-19 ini.