Gereja Katedral Jakarta, Bangunan Iconic di Jakarta

rezaputra Hutama
Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University
Konten dari Pengguna
13 Maret 2022 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari rezaputra Hutama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Jakarta, 11 Maret 2022. Siapa yang tidak tau gereja yang terkenal karena berseberangan dengan masjid istiqlal? Ya benar, gereja itu bernama Gereja Katedral Jakarta atau memiliki nama resmi Gereja Santa Maria diangkat ke Surga. Gereja ini merupakan gereja umat katolik pertama di Batavia atau sekarang disebut Jakarta. Gereja ini dibangun pada masa penjajahan belanda, yaitu pada tahun 1807 saat pengangkatan Pastor Nelissen, namun gereja ini sempat terbakar pada tahun 1826 dan setelah itu dilakukan renovasi.
ADVERTISEMENT
Gaya bangunan yang terdapat pada gereja ini adalah "neo gothik" yang artinya bangunan ini memiliki gaya bangunan yang megah dan tinggi serta memiliki menara yang ujungnya lancip. Gaya bangunan "neo ghotik" biasanya banyak dipakai untuk gaya bangunan gereja.
Gereja ini dibuka pada jam enam pagi. Biasanya gereja ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti ibadah misa, natal dan paskah. Gereja ini mampu menampung kurang lebih sekitar 1.500 jemaah. Lebih hebatnya lagi gereja ini merupakan salah satu bangunan tua yang ada di Jakarta serta masih berdiri kokoh sampai saat ini. Menurut Pak Wahid yang berumur 35 tahun selaku petugas di Gereja tersebut, gereja ini merupakan tempat tinggal cardinal yaitu pemimpin gereja katolik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu yang tinggal di dalam komplek Gereja Katedral Jakarta ini adalah para uskup dan romo-romo. Di dalam komplek Gereja Katedral Jakarta, terdapat Gua Maria, Sekretariat Gereja, dan juga Sekolah Katotik Nata Ursula. Di sebelah komplek Gereja Katedral juga terdapat tempat tinggal untuk kesusteran atau biarawati. Gereja ini disebut juga sebagai lambang toleransi karena tempatnya yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal bahkan pengunjung bisa berjalan kaki sekitar dua menit dari gereja jika ingin pergi ke Masjid Istiqlal untuk wisata atau sekedar beribadah.
Sayangnya pada masa pandemi gereja ini ditutup untuk umum, hanya warga paroki saja yang boleh ibadah misa ke dalam gereja, tetapi kita bisa memakai Gua Maria untuk sekedar berdoa. Warga paroki di Katedral Jakarta kurang lebih berjumlah lima ratus orang. Warga paroki merupakan sebutan untuk jemaah yang sudah terdaftar di gereja dengan batas-batas kewilayahan keuskupan. Keuskupan merupakan bagian umat katolik yang tinggal dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu.
ADVERTISEMENT
Saat ini akses masuk ke dalam komplek gereja harus memakai aplikasi peduli lindungi. Gereja ini juga menyediakan tempat untuk melakukan vaksinasi dosis satu, dua serta booster. Namun, Saat ini belum diketahui pasti kapan gereja ini akan dibuka untuk umum lagi. Banyak umat katolik yang merindukan untuk beribadah di gereja yang memiliki nilai sejarah ini.