Konten dari Pengguna

Minuman Manis: Penyebab Utama Karies Gigi pada Remaja

Ridwan Rafli Purwanto
Mahasiswa S1-Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
30 Desember 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ridwan Rafli Purwanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Kim Cruz: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-dingin-cangkir-minuman-4071422
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Kim Cruz: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-dingin-cangkir-minuman-4071422

Pendahuluan

ADVERTISEMENT
Dewasa ini, tidak jarang kita menemukan foto-foto boba, es kopi susu, dan minuman manis lainnya yang menggoda di media sosial. Selain menggoda selera, minuman-minuman tersebut juga menggambarkan pergaulan yang dianggap keren oleh sebagian orang. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang yang cukup banyak demi mendapatkan segelas kopi susu dan foto estetik yang bisa dipamerkan di media sosial mereka. Namun, dibalik enak dan estetiknya minuman-minuman tersebut, konsumsi minuman manis ini memiliki sisi gelap terkait kesehatan gigi yang sering kali diabaikan.
ADVERTISEMENT
Jika dibiarkan, perilaku konsumsi minuman manis secara terus-menerus akan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satu bagian tubuh yang paling rawan terkena dampak dari perilaku ini adalah gigi kita. Dengan mengetahui dampak buruk dari konsumsi minuman manis, kita dapat mencegah karies gigi, sebuah penyakit gigi dan mulut yang paling sering diderita remaja.

Isi

Minuman tinggi gula adalah minuman-minuman dengan kandungan gula mendekati atau bahkan dapat melebihi batas konsumsi gula harian. Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), batas konsumsi gula harian yang dianjurkan adalah sebesar 50gr atau setara dengan 4 sendok makan. Angka ini mungkin terlihat banyak, mengingat memakan 4 sendok makan gula pasir akan terasa sangat manis. Namun perlu diketahui, minuman paling populer di dunia menurut goodstats.id, Coca-Cola, memiliki kandungan 39gr gula setiap 350ml. Angka ini tentu saja sangat tinggi mengingat batas harian yang dianjurkan hanyalah 50gr setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Minuman manis tentu saja terasa sangat enak dikonsumsi, terlebih apabila disajikan dingin pada saat teriknya matahari siang. Namun bukan hanya kita sendiri saja yang menyukai minuman manis, para bakteri di dalam mulut kita juga sangat menyukai sisa-sisa gula yang tertinggal di mulut dan sela-sela gigi kita setelah meminum sesuatu yang manis. Para bakteri ini nantinya akan memakan sisa gula tersebut dan pada akhirnya menghasilkan asam sebagai produk akhir metabolisme mereka. Asam inilah yang nantinya akan merusak gigi kita dan mengakibatkan terjadinya karies gigi.
Di negara kita sendiri, Indonesia, prevalensi karies gigi pada remaja masih tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 71,7% remaja Indonesia menderita karies. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak remaja yang kurang peduli terhadap kesehatan gigi mereka sendiri. Padahal, karies yang tidak ditangani dengan baik akan bisa menyebabkan rusaknya gigi bahkan bisa berakhir pada kehilangan gigi. Apabila gigi mereka sudah tidak lagi lengkap, masa depan para remaja ini dapat terancam. Beberapa institusi pemerintah seperti kepolisian akan memberikan penilaian cukup buruk untuk mereka karena dianggap kurang mampu menjaga diri sendiri. Oleh karena itu, diperlukan usaha dari semua pihak baik pemerintah maupun individu itu sendiri untuk mengatasi permasalahan ini.
ADVERTISEMENT
Perubahan harus berawal dari diri sendiri. Kita dapat memperbaiki gaya hidup kita dengan mulai membatasi konsumsi minuman manis terutama sebelum tidur dan menggantinya dengan air mineral yang tidak berperisa. Selain itu, kita juga harus rutin untuk menyikat gigi kita minimal 2 kali sehari untuk mencegah adanya sisa-sisa gula di mulut kita yang bisa menjadi makanan bakteri. Tidak lupa kita juga perlu untuk rutin pergi ke dokter gigi karena mereka adalah tenaga profesional yang memiliki pengetahuan lebih terkait kesehatan gigi sehingga kita dapat melakukan deteksi dini apabila karies gigi sudah mulai terjadi.

Penutup

Meskipun boba enak diminum dan estetik untuk dipamerkan di media sosial, menjaga kesehatan gigi adalah sebuah tanggung jawab yang harus dimulai dari diri sendiri. Dengan membatasi konsumsi minuman manis, rutin menyikat gigi, dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi kita dapat mencegah terjadinya karies gigi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Selain menjaga kesehatan gigi usaha-usaha tersebut juga merupakan bentuk upaya untuk memastikan masa depan yang cerah. Mari bersama-sama menjadi generasi yang peduli terhadap kesehatan gigi demi masa depan bangsa!
ADVERTISEMENT