Konten dari Pengguna

Menurunnya Minat Membaca Buku di Kalangan Generasi Muda pada Era Digital

Rifdah Adiibah
Mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya
12 Desember 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifdah Adiibah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Pada masa kini, minat membaca buku di kalangan generasi muda mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, di mana akses terhadap informasi menjadi lebih mudah melalui perangkat digital. Banyak anak muda yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka dengan bermain game, berinteraksi di media sosial, atau menonton konten video secara daring. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab utama penurunan minat membaca buku dan dampaknya terhadap perkembangan intelektual generasi muda.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang memengaruhi penurunan minat membaca adalah pesatnya perkembangan teknologi digital. Kini, perangkat pintar seperti smartphone dan tablet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Keberadaan berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memberikan kemudahan bagi generasi muda untuk mengakses hiburan dan informasi dalam format yang lebih cepat dan menarik. Konten yang disajikan secara visual atau dalam bentuk video yang singkat lebih menarik perhatian dibandingkan dengan buku yang memerlukan waktu lebih lama untuk dibaca dan dipahami. Akibatnya, buku menjadi kurang diminati oleh sebagian besar generasi muda.
Faktor lain yang turut berperan dalam penurunan minat baca adalah kesibukan yang meningkat di kalangan anak muda. Dengan berbagai kegiatan seperti tugas sekolah, pekerjaan, dan kegiatan sosial, banyak generasi muda yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk membaca. Pada akhirnya, mereka lebih memilih aktivitas yang lebih mudah diakses, seperti menonton film atau berselancar di dunia maya. Selain itu, gangguan digital yang terus menerus, seperti notifikasi ponsel dan pesan dari media sosial, membuat mereka kesulitan untuk mempertahankan fokus saat membaca buku.
ADVERTISEMENT
Penurunan minat membaca buku ini tentunya berdampak pada perkembangan intelektual generasi muda. Buku adalah sumber pengetahuan yang mendalam yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, memperkaya kosakata, dan memperluas wawasan. Tanpa kebiasaan membaca, generasi muda berisiko kehilangan kemampuan untuk memahami masalah secara lebih mendalam, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas pemikiran kritis mereka.
Selain itu, membaca buku juga penting dalam meningkatkan kemampuan bahasa, baik itu dalam berkomunikasi maupun dalam memahami teks yang lebih kompleks. Tanpa kebiasaan ini, generasi muda akan kesulitan dalam berinteraksi secara efektif dalam konteks sosial dan akademik yang lebih luas.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Orang tua, pendidik, dan pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperkenalkan buku-buku yang relevan dan menarik bagi generasi muda, serta memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan membaca. Buku yang menggabungkan unsur visual atau buku bergambar bisa menjadi alternatif yang menarik untuk anak muda.
ADVERTISEMENT
Pendidikan formal juga bisa berperan penting dalam membentuk minat baca sejak dini. Dengan mengintegrasikan buku-buku yang menarik dalam kurikulum, baik itu buku fiksi maupun non-fiksi, dapat meningkatkan minat baca siswa. Selain itu, teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung minat baca melalui aplikasi buku elektronik atau platform diskusi buku online yang memungkinkan interaksi lebih dinamis dan menarik.
Penurunan minat membaca buku di kalangan generasi muda merupakan masalah yang memerlukan perhatian serius, terutama di era digital ini. Namun, dengan upaya yang tepat dari orang tua, pendidik, dan pemerintah, kebiasaan membaca dapat dipupuk dan dikembangkan. Buku tetap memiliki peran yang penting dalam pengembangan intelektual dan karakter anak muda, sehingga penting untuk terus mendorong generasi muda untuk kembali mencintai kegiatan membaca.
ADVERTISEMENT
Referensi: Haryanto, Y. (2021). Dampak Teknologi terhadap Minat Membaca Buku di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 9(2), 124-132. https://jurnalpendidikanteknologi.com/article/view/5678