Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Minuman Manis: Musuh Terselubung di Balik Klaim Sehat
16 Oktober 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari zeva akhtira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
zeva chaira
Belakangan ini, semakin banyak orang yang peduli dengan pola hidup sehat. Mereka mulai memilih makanan dan minuman yang katanya baik untuk kesehatan, dari jus buah hingga teh kemasan. Tapi, pernah nggak sih kita benar-benar ngecek apa yang sebenarnya ada di dalam produk-produk itu? Banyak minuman yang kelihatannya sehat, tapi ternyata mengandung gula dalam jumlah besar. Dan sayangnya, banyak dari kita nggak sadar kalau minuman “sehat” yang sering kita beli malah bisa membahayakan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang nggak tergoda dengan produk yang punya label “alami” atau “sehat”? Seolah-olah, dengan memilih minuman yang ada label ini, kita sudah melakukan hal baik untuk tubuh. Misalnya, jus buah yang sering dipromosikan sebagai sumber vitamin dan mineral alami. Memang benar, buah-buahan punya banyak manfaat, tapi ketika buah-buahan itu sudah diolah jadi jus kemasan, kandungan gulanya bisa sangat tinggi. Bahkan, ada jus buah kemasan yang gulanya setara dengan satu botol minuman bersoda.
Nggak cuma jus buah, minuman berenergi yang sering kita lihat diiklankan buat meningkatkan stamina juga bisa mengandung banyak gula. Mungkin kita merasa lebih berenergi setelah minum, tapi kandungan gula yang tinggi dalam jangka panjang malah bisa merusak kesehatan. Begitu juga dengan teh kemasan yang sering diklaim rendah kalori. Padahal, kalau kita perhatikan lebih teliti, satu botol
ADVERTISEMENT
teh kemasan bisa saja mengandung gula hampir setengah dari kebutuhan gula harian kita.
Banyak orang belum benar-benar menyadari efek buruk gula berlebih bagi tubuh. Menurut data dari Kemenetrian Kesehatan Indonesia sendiri mengungkapkan bahwasannya sekitar 13% penduduk Indonesia mengalami diabetes. Selain itu kebiasaan minum minuman bergula tinggi juga bisa menyebabkan berbagai masalah serius seperti obesitas, diabetes, dan bahkan penyakit jantung. Belum lagi, konsumsi gula yang berlebihan juga bisa memicu peradangan di dalam tubuh, yang berujung pada berbagai penyakit lainnya.
Klaim kesehatan pada produk minuman yang kaya gula ini jadi masalah besar. Orang-orang yang ingin menjaga pola hidup sehat malah jadi korban pemasaran yang tidak jujur. Mereka mengira minuman ini aman dikonsumsi setiap hari, padahal justru berpotensi merusak kesehatan.
ADVERTISEMENT
Fenomena klaim minuman sehat namun memiliki kadar gula yang tinggi juga terbukti dari salah satu thread pengguna X @afrkml, ia mengungkapkan pentingnya cek informasi gizi tiap kali hendak mengonsumsi makanan/minuman berkemasan. Dimana di postingan tersebut terdapat foto minuman yang menurut masyarakat adalah minuman sehat, tapi nyata nya minuman tersebut memiliki kadar gula 22g. Thread tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari masyarakat seperti :
“Gula 22 gram itu setara 7 sendok makan”
“Aku pernah nyoba minum itu pantes rasanya manis banget” “Definisi jahat tapi enak, alias kadar gulanya tinggi”
“Gila gulanya tinggi banget”
Berkaca dari fenomena tersebut sebagai konsumen, kita juga perlu lebih cermat. Baca label produk sebelum membeli, dan jangan mudah percaya dengan klaim “sehat” atau “alami” yang seringkali hanya trik pemasaran. Penting banget buat kita tahu istilah-istilah gula yang sering dipakai di label produk dan mengerti seberapa banyak asupan gula yang sebenarnya kita butuhkan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Kalau kita ingin lebih aman, sebaiknya pilih minuman yang benar-benar alami seperti air putih, teh tanpa gula, atau jus buah yang kita buat sendiri. Minum air putih lebih banyak juga bisa jadi cara paling simpel dan sehat. Atau, kalau ingin manfaat buah, lebih baik makan buahnya langsung daripada minum jus kemasan.
Mudah percaya dengan label "sehat" di kemasan minuman yang sebenarnya mengandung banyak gula adalah jebakan yang harus kita hindari. Sekarang waktunya kita lebih kritis dan nggak mudah tertipu oleh iklan yang terlihat bagus di luar, tapi bisa jadi buruk bagi kesehatan di dalam.
Kesimpulannya, kita nggak bisa sepenuhnya bergantung pada apa yang tertulis di label produk. Kita harus lebih teliti membaca komposisi dan memahami apa yang kita konsumsi. Ingat, gaya hidup sehat nggak cuma soal mengikuti tren, tapi soal memilih apa yang benar-benar baik untuk tubuh kita. Jangan biarkan klaim "sehat" menyesatkan kita—kita sendiri yang harus menjaga kesehatan dengan lebih bijak dan waspada.
ADVERTISEMENT
Jadi, lain kali kalau kamu melihat minuman dengan label “sehat” atau “rendah kalori”, coba cek dulu berapa kandungan gulanya. Dengan begitu, kita bisa tetap menjaga pola hidup sehat tanpa terjebak dalam janji-janji manis yang ternyata kosong.