Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasar harus sepenuhnya memahami baik teori maupun realitas perilaku konsumen, dikarenakan perilaku konsumen beraneka ragam yang meliputi perilaku pembelian untuk mengurangi hal yang tidak sesuai, konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian suatu produk tapi kesulitan menentukan perbedaan antar merek. Perilaku pembelian yang kompleks, perilaku ini terjadi saat konsumen membeli produk yang mahal dan jarang dibeli.

Berdasarkan opini saya konsumen juga sangat terlibat dalam proses pembelian dan telah melakukan riset sebelumnya, contohnya ketika konsumen berbelanja bahan pokok yang digunakan sehari-hari. Perilaku ini menunjukkan pola kebiasaan dan keputusan untuk membeli barang tidak berdasarkan loyalitas atau promosi dari produk tersebut. Perilaku pembelian yang mencari variasi produk, pada perilaku tipe ini konsumen melakukan pembelian produk yang berbeda bukan karena tidak puas terhadap produk sebelumnya, tetapi karena ingin mencoba variasi lain.

Ilustrasi menunjukkan ketika pelaku konsumen memesan dan menikmati jajanan UMKM. Foto Pribadi

Berikut ini faktor - faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen:

Penentu yang paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang adalah budaya. Budaya ini meliputi nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, tradisi dan kepercayaan yang menentukan kebutuhan, serta perilaku seseorang secara keseluruhan. Setiap anggota masyarakat pada dasarnya terikat untuk mengikuti nilai-nilai budaya dimana menjadi tempat tinggalnya. Faktor-faktor budaya ini menentukan cara bereaksi terhadap produk dan strategi pemasaran. Pemasar harus benar memperhatikan nilai-nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik memasarkan produk yang ada dan menemukan peluang untuk produk baru.

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh elemen sosial selain elemen budaya, termasuk kelompok referensi, peran dan status keluarga, dan pertimbangan sosial. Kelompok normatif semua kelompok yang berdampak pada sikap atau perilaku seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung, terdiri dari kelompok orang tersebut. Kelompok keanggotaan adalah organisasi yang secara langsung mempengaruhi orang lain. Ini termasuk beberapa kelompok sosial utama yang berinteraksi dengan individu secara beraturan dan informal, termasuk keluarga, teman, dan rekan kerja.

Usia, tahap kehidupan, pekerjaan, konsep diri, serta gaya hidup dan keyakinan hanyalah beberapa contoh sifat pribadi yang dapat memengaruhi pilihan pembeli. Sangat penting bagi pemasar untuk secara beraturan memantau faktor-faktor ini karena banyak di antaranya memiliki efek langsung pada perilaku konsumen. Istilah kepribadian dan konsep diri mengacu pada perangkat karakteristik psikologis manusia yang berbeda yang memengaruhi respons yang relatif konstan dan permanen terhadap rangsangan lingkungan, termasuk perilaku pembelian. Ketiga faktor inilah yang paling utama dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan secara langsung akan berdampak kepada grafik naik turunnya penjualan.