Konten dari Pengguna

Mengelola Stres dengan Cara Merawat Tanaman

Rima Halimah
Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
4 Januari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rima Halimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bercocok tanam (sumber: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bercocok tanam (sumber: freepik.com)
ADVERTISEMENT
Merawat tanaman adalah aktivitas yang dapat mengurangi stres bagi sebagian banyak orang. Aktivitas ini bukan sekadar hobi, tetapi juga terapi yang membantu mengelola stres dan menjaga kesehatan mental. Merawat tanaman sering dianggap sebagai kegiatan yang mampu menenangkan pikiran sekaligus membawa kebahagiaan sederhana dalam rutinitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Stres adalah gangguan fisik dan psikologis yang dialami seseorang karena dihadapkan dengan kondisi yang tidak familiar dan penuh tekanan. Stres dipicu oleh tuntutan pekerjaan, masalah pribadi, finansial, dan lainnya. Kondisi ini menyebabkan kurang fokus, suasana hati yang buruk, dan frustasi yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan aktivitas yang dapat mengurangi tingkat stres seseorang. Salah satunya dengan cara bercocok tanam.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa bercocok tanaman dapat mengurangi tingkat stres. Penelitian yang dilakukan di Swedia mengemukakan bahwa seseorang yang mempunyai akses kebun berpotensi memiliki tingkat stres yang lebih rendah per tahunnya. Selain itu, studi di Belanda mengatakan bahwa berkebun adalah pekerjaan yang berpengaruh lebih baik dibanding membaca sebagai cara untuk relaksasi dan menghilangkan stres.
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis tanaman dapat ditanam di rumah. Tanaman hias yang dapat ditanam di rumah antara lain lidah mertua, sri rejeki, sirih gading, anggrek, kaktus, dan sukulen. Tanaman sayur yang ditanam di kebun yaitu cabai, tomat, bayam, sawi, bawang, dan wortel. Suasana hijau yang asri di rumah dapat diciptakan dengan memilih salah satu tanaman di atas. Perawatan yang dilakukan cenderung tidak terlalu rumit, namun tetap harus diperlakukan dengan khusus.
Bercocok tanam dapat mengurangi stres yaitu dengan menurukan kadar hormon kortisol yang merupakan indikator stres. Aktivitas bercocok tanam meliputi menanam bibit, menyiram tanaman, memberikan pupuk pada tanaman, dan melakukan perawatan tanaman mampu menyeimbangkan hormon di dalam tubuh. Berkurangnya kadar hormon kortisol menyebabkan seseorang tidak hanya merasa lebih santai, tetapi juga dapat mengalami peningkatan suasana hati dan fokus yang lebih baik dalam aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Merawat tanaman adalah salah satu cara sederhana dan efektif untuk mengelola stres di tengah kesibukan. Aktivitas ini tidak hanya membantu menciptakan ruang hijau, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental dan emosional. Merawat tanaman dapat meningkatkan fokus, melatih kesabaran, dan menikmati ketenangan yang ditawarkan oleh alam.