Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Buat Camaba, Yuk Mengenal Istilah-istilah yang Sering Dijumpai di Kampus!
20 April 2023 5:46 WIB
Tulisan dari Rimaya Akhadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hai calon mahasiswa baru! Beberapa bulan lagi, tahun ajaran baru semester ganjil akan segera dimulai, loh. Gimana nih persiapannya?
ADVERTISEMENT
Kalian pasti sudah nggak sabar ingin segera mencoba kehidupan baru sebagai seorang mahasiswa. Eits, sebelum melangkah ke tahap itu, pastikan dulu persiapan kalian sudah matang yah. Salah satunya dengan mengenal istilah-istilah yang akan sering kita jumpai di lingkungan kampus. Hal ini akan sangat berguna agar kalian bisa menjalani hari-hari sebagai mahasiswa dengan lancar dan pastinya tidak melenceng dari tujuan/goals yang sudah direncanakan.
Supaya nggak bingung lagi ketika semester pertama kalian dimulai, ini dia istilah-istilah yang wajib kalian ketahui artinya. Wah ada apa aja, yah?
Rektor, Dekan, dan Kaprodi
Ketiga istilah ini akan sering kita dengar ketika menjadi mahasiswa. Ketiganya merupakan sosok pemimpin atau kepala di masing-masing tingkatan. Rektor adalah kepala untuk tingkat universitas. Sementara, Dekan merupakan kepala untuk tingkat fakultas. Lalu, Kaprodi adalah kepala untuk tingkat program studi atau jurusan. Jangan sampai tertukar, yah.
ADVERTISEMENT
BEM & HIMA
BEM dan HIMA merupakan organisasi mahasiswa yang serupa, namun tidak sama. Keduanya memiliki cakupan area yang berbeda. BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan organisasi mahasiswa di tingkat universitas maupun fakultas yang mendukung program kegiatan mahasiswa, mulai dari bidang akademik hingga sosial. Tergantung tingkatannya, BEM menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak universitas/fakultas.
Sementara, HIMA atau Himpunan Mahasiswa biasanya berada di tingkat jurusan, sehingga kerap juga disebut HIMAPRODI. Organisasi mahasiswa yang satu ini mewakili mahasiswa jurusan masing-masing, bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan program-program mahasiswa yang berkaitan dengan bidang studi. Sama halnya seperti BEM, HIMA juga menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak program studi.
Keduanya merupakan organisasi yang terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa yang ingin belajar di lingkungan yang berprogres.
ADVERTISEMENT
UKM
UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa bisa diibaratkan seperti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Organisasi ini diakui dan disahkan oleh universitas, sehingga terbuka untuk semua mahasiswa yang ada di kampus tersebut. Setiap UKM memiliki fokus kegiatan masing-masing yang biasanya disesuaikan dengan minat dan bakat mahasiswa, seperti ada UKM paduan suara, pencak silat, fotografi, dsb. Biasanya bidang-bidang yang diwadahi mencakup bidang seni, olahraga, hingga kewirausahaan. Ragam kegiatan yang bisa diikuti di dalamnya juga bervariasi, mulai dari latihan, pertunjukan, sampai kompetisi.
Komting & Ketua Kelas
Sama halnya seperti BEM dan HIMA, Komting dan Ketua Kelas juga adalah dua posisi yang serupa, tapi sekaligus berbeda. Secara umum yang membedakan keduanya terletak pada tugas, ruang lingkup, durasi jabatan, dan kewenangan.
ADVERTISEMENT
Komting atau Koordinator Tingkat memiliki peran dalam mengkoordinasi serta membantu kegiatan mahasiswa di tingkat angkatan jurusan. Biasanya ia dipilih oleh mahasiswa jurusan di angkatan tersebut dan bertugas dalam jangka waktu minimal satu tahun.
Sementara itu, Ketua Kelas hanya memiliki kewenangan di tingkat kelas yang dipimpinnya. Sebagai Ketua Kelas, ia bisa dipilih karena langsung ditunjuk oleh dosen di mata kuliah tersebut atau oleh mahasiswa yang mengikuti kelasnya. Menjabat sampai satu semester, Ketua Kelas bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi dari dosen kepada mahasiswa, memastikan kelas berjalan lancar, serta mengatasi setiap masalah yang timbul selama kelas berlangsung.
KRS & SKS
KRS dan SKS memiliki keterkaitan yang harus kita perhatikan setiap menjelang semester baru karena berkaitan dengan pembelajaran di kampus. KRS atau Kartu Rencana Studi merupakan formulir yang harus diisi oleh mahasiswa ketika ingin mengambil mata kuliah selama satu semester. Cara mengisinya biasanya dilakukan secara daring melalui sistem informasi akademik kampus.
ADVERTISEMENT
Sementara, SKS atau Satuan Kredit Semester adalah satuan pengukuran untuk mengukur bobot mata kuliah yang diambil. Jumlah SKS menentukan bobot mata kuliah tersebut, semakin besar SKS-nya maka tingkat kesulitan semakin besar dan waktu perkuliahan/durasi kelas semakin lama. Berapa jumlah total SKS yang kamu ambil dalam satu semester akan berpengaruh pada waktu kelulusanmu. Kita bisa mengambil kurang dari batas maksimum SKS yang sudah ditetapkan dalam satu semester, tapi kita tidak bisa mengambil lebih dari yang sudah ditentukan.
Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan jumlah SKS serta teknis mengisi KRS di kampusmu, yah!
Itu dia guys, sederet istilah-istilah penting yang wajib kamu ketahui artinya agar kuliahmu semakin lancar. Tentu selain istilah-istilah di atas, masih banyak lagi istilah lain yang mesti kamu pelajari. Semangat dalam menggapai cita-cita!
ADVERTISEMENT