Ketika Tiga Pemula Healing ke Luar Kota

Rimaya Akhadiyah
kumparan Buddies - Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
17 Februari 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rimaya Akhadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi permainan di Malang Smart Arena. Foto: Dokumentasi Pribadi/Rimaya Akhadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi permainan di Malang Smart Arena. Foto: Dokumentasi Pribadi/Rimaya Akhadiyah
ADVERTISEMENT
Bagaimana jadinya ketika tiga orang yang hampir tidak pernah berwisata selain bersama keluarga, merencanakan sebuah perjalanan ke luar kota? Ini ceritaku bersama dua sepupu dekatku. Kami bertiga terpisah jarak, punya kepribadian yang amat berbeda, dan sama-sama sibuk bahkan ketika masa liburan semester datang. Tapi, di suatu waktu kami memiliki keinginan yang sama. Keinginan tersebut adalah melakukan hal baru yang belum pernah kami coba sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Agustus tahun lalu tepatnya, aku dan kedua sepupuku memulai perjalanan ke luar kota pertama kami tanpa ada campur tangan dari para orang tua. Ini merupakan langkah besar yang mungkin akan dipandang biasa oleh kebanyakan orang. Tapi, bagi kami yang punya strict parents, urusan ini lebih rumit dan butuh persiapan matang.
Aku yang saat itu akan menghabiskan lebih dari setengah jatah liburku untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sudah tahu bahwa bulan Juli waktu itu akan menjadi masa yang sangat melelahkan. Tubuh dan pikiranku butuh penghibur sebelum berkutat dengan skripsi di semester tujuh. Maka, melakukan perjalanan healing bersama dua sepupu dekatku menjadi pembakar semangat yang mendebarkan kala itu.
Safari pertama kami tidak terlalu jauh, tapi sangat berkesan untuk kami yang baru menginjak level pemula. Kami bertiga tertarik berkunjung ke sebuah playground viral di Malang, yaitu Malang Smart Arena. Di tengah-tengah aktivitas KKN, aku dan kedua sepupuku kerap berunding tentang perintilan-perintilan yang perlu disiapkan. Yah katakanlah seperti tiket kereta, biaya transportasi selama di Malang, mau makan apa di sana, dan entahlah apa lagi. Karena ini healing ke luar kota pertama kami, tentu aku ingin semuanya berjalan lancar. Maka, sudah sewajarnya semua hal disiapkan dengan penuh pertimbangan. Terdengar merepotkan, tapi aku menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, masa KKN-ku telah usai. Seluruh mahasiswa telah dipulangkan. Aku dan kedua sepupuku pun sudah tidak sabar memulai perjalanan pertama kami.
Pagi-pagi betul kami berkumpul di stasiun kereta. Kejutan! Kedua sepupuku membawa bekal sarapan. Tidak seperti diriku, mereka memang sengaja melewatkan waktu sarapan karena jadwal kereta yang terlampau pagi. Kami memutuskan memilih jadwal keberangkatan sekitar pukul enam. Perjalanan ini memakan waktu setidaknya satu jam. Dengan kondisi keluarga yang sudah khawatir duluan sejak rencana ini dibuat, maka aturan pertama yang tidak boleh dilanggar adalah dilarang pulang larut malam. Itu kenapa kami ingin menghabiskan waktu semaksimal mungkin di sana.
Di dalam kereta, kami menghabiskan waktu satu jam dengan mengobrol hal-hal random, sarapan bersama, saling menyalahkan ketika tidak ada satupun yang membawa tisu, dan saat sudah lelah kami bertiga kompak diam memandang hamparan sawah di jendela kereta. Itu perjalanan yang singkat sampai kemudian kami telah tiba di Stasiun Singosari. Sebuah stasiun kecil dengan udara pagi yang sejuk.
ADVERTISEMENT
Kami bertiga tidak lantas meninggalkan stasiun lantaran jam buka tempat yang kami tuju masih cukup lama. Saat serambi stasiun sudah sepi, aku menunggu di sana seraya mencoba hal baru. Sepupuku yang suka bikin konten, mengajak kami berdua dance challenge tiktok yang saat itu sedang viral. Astaga, itu penghabisan waktu yang tidak terasa karena cukup sering kami bertiga harus take ulang video agar mendapatkan hasil yang terbaik. Dance sungguh bukanlah keahlianku.
Kira-kira selisih 30 menit sebelum waktu buka, kami pun akhirnya memesan taksi online untuk berangkat menuju destinasi utama. Malang Smart Arena terletak di sebuah kompleks perumahan di Kecamatan Singosari. Salah satu playground terbesar di sana itu juga berhadapan langsung dengan sebuah waterpark terkenal, yaitu Hawai Waterpark. Jadi, tempat ini pastilah sangat direkomendasikan untuk kalian yang ingin menjajal kegiatan aktif selama masa liburan.
ADVERTISEMENT
Setibanya di sana, proses pemesanan tiket dilakukan dengan mudah. Kita bisa memesannya secara daring ataupun langsung di tempat. Keuntungan menjadi pengunjung yang tiba paling pagi sekaligus paling pertama adalah kami bertiga dapat mengeksplor seisi arena bermain dengan leluasa. Kurang lebih hampir satu jam area itu serasa menjadi milik kami bertiga.
Sebelum bermain, pengunjung wajib melepaskan sepatu dan memakai kaus kaki. Disediakan loker penyimpanan barang yang bisa kita pinjam dengan menyerahkan uang deposito. Adapun, wahana bermain yang dapat kita nikmati di sana, diantaranya Baby Playzone, Safari Park, Air Coaster, Wildfire Experience, dan lain sebagainya.
Semua kebutuhanmu melakukan kegiatan aktif di sini semuanya dapat terpenuhi. Mulai dari permainan yang ringan hingga berat ada. Mulai dari permainan tanpa keahlian hingga yang membutuhkan strategi juga ada. Katakanlah seperti wahana warrior, wall climbing, basketball, roller coaster, dan masih banyak lagi. Di arena itu tersebar banyak penjaga yang akan senantiasa membantu kita apabila dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Aktivitas seperti ini sangat menyenangkan dilakukan setelah sekian lama tubuhku hanya berbaring, duduk, dan tidak banyak melakukan aktivitas seru selama pandemi covid-19. Meski hanya dalam kurun waktu dua jam saja rasa lelah sudah mulai menjalar, namun liburan saat itu sangat berkesan hingga sekarang. Menghabiskan energi dengan melakukan banyak permainan seolah juga mampu memenuhi kesenangan inner child yang ada di dalam diriku. Meskipun, sudah tergolong dewasa tapi perasaan senang kala itu tidak bisa dibohongi. Aku begitu puas dengan referensi safari kami yang satu itu.
Perlahan tapi pasti, ketika matahari semakin naik Malang Smart Arena mulai dipenuhi oleh pengunjung lain. Kami bertiga yang sudah puas mencoba segala macam fasilitas bermain yang didisediakan di lantai satu dan dua pun memutuskan untuk berpindah lokasi. Tidak banyak waktu yang tersisa sebelum jadwal kereta pulang. Sehingga, tidak banyak waktu yang tersisa juga untuk mencoba spot liburan di Kota Malang. Akhirnya, kami pun pindah ke Mall Olympic Garden dengan menggunakan taksi online.
ADVERTISEMENT
Usai bermain, tentu aktivitas selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah makan. Kenapa kami ingin menghabiskan sisa waktu perjalanan saat itu ke sana? Lantaran ada sebuah hidden gem menarik yang aku temukan di media sosial. Diklaim sebagai the world 1st Japanese long chicken roll, kami bertiga tertarik untuk sedikit mengisi perut dengan cemilan bernama Chikuro.
Saat itu, MOG menjadi satu-satunya tempat yang menjual makanan ringan asal Jepang tersebut di area Jawa Timur. Itu kenapa, pengalaman saat itu cukup berkesan. Dari visualnya saja sudah unik, rasanya pun tidak kalah menarik. Sisa waktu siang itu pun kami habiskan dengan makan dan jalan-jalan di mall.
Perjalanan healing saat itu begitu singkat, namun sangat berkesan berkat orang-orang dan aktivitas atraktif yang aku coba. Jika ada waktu lagi untuk melakukan perjalanan liburan, kami sudah punya rencana untuk mencoba menjelajahi kota yang lebih jauh lagi. Dengan aktivitas yang tidak kalah seru dari wahana bermain Malang Smart Arena. Ini memang masih wacana, jika ada waktu aku tidak akan kapok mengajak dua sepupu dekatku lagi berwisata.
ADVERTISEMENT