Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Adakah pariwisata di Cihideung? Capacity Building solusi pertumbuhan Desa Wisata
1 September 2024 9:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rini Andari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peningkatan kapasitas merupakan konsep penting dalam pembangunan internasional dan pengembangan masyarakat. Konsep peningkatan kapasitas berguna untuk mengatasi tantangan dalam suatu organisasi atau komunitas dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Perkembangan ini berperan penting dalam mendorong keberlanjutan dan memungkinkan individu atau organisasi beradaptasi terhadap perubahan keadaan. Konsep capacity building dapat dimanfaatkan untuk membangun desa wisata di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pariwisata berbasis komunitas dapat memberikan manfaat bagi seluruh komunitas lokal dan lingkungan, seperti keberlanjutan sumber daya yang dimiliki dan manfaat ekonomi yang akan dinikmati. Namun tidak semua desa yang memiliki potensi sumber daya wisata dapat menjadikan desanya sebagai desa wisata, salah satunya adalah Desa Cihideung di Kota Bandung, hal ini terjadi karena belum adanya kapasitas masyarakat lokal untuk membentuk komunitas berbasis pariwisata. Desa Cihideung menjadi salah satu kawasan yang sering dikunjungi wisatawan karena keanekaragaman tanaman perkebunannya, dimana masyarakat yang datang didominasi dengan membeli tanaman.
Letak desa Cihideng memudahkan masyarakat untuk berkebun dan menanam berbagai jenis tanaman yang kemudian diperdagangkan. Hal ini sudah menunjukkan peluang yang dimiliki, namun belum ada komunikasi dan kerjasama yang terjalin di daerah tersebut sehingga mereka melakukan aktivitas pariwisatanya masing-masing dan belum ada pengembangan aktivitas pariwisata disana. Mengintegrasikan pariwisata berbasis komunitas ke dalam desa wisata dapat memperkaya pengalaman pariwisata, memberdayakan komunitas lokal, mempromosikan pelestarian warisan budaya, dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan
ADVERTISEMENT
Upaya dalam membangun capacity building dapat dilakukan melalui model pendekatan Learning Organisation yang terdiri dari pemikiran sistem, penguasaan personal, model mental, visi bersama, dan pembelajaran tim.
Pemikiran sistem. Interaksi antar anggota masyarakat merupakan hal yang penting untuk membangun kerjasama, yang terjalin dengan sangat baik di desa Cihideung karena tingkat kekeluargaan yang tinggi di pedesaan dan budaya kekeluargaan yang baik. Lokasi yang berada di kabupaten membuat masyarakat setempat menjadi masyarakat yang sering berinteraksi dan tidak memiliki sifat individual. Hal ini menunjukkan kekuatan positif bagi kegiatan pariwisata untuk berkembang karena sifat dasar ramah dan peduli sudah dimiliki oleh masyarakat.
Penguasaan Personal. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat lokal masih sangat minim, oleh karena itu kegiatan pariwisata diharapkan dapat memberikan nilai lebih dengan melibatkan masyarakat lokal dan memberikan peran kepada mereka. Peran yang akan mereka lakukan membutuhkan keterampilan dan kepatuhan, keterampilan yang sudah mereka miliki adalah ciri khas penduduk lokal yang ramah. Adapun falsafah Sunda “Someah Hade Ka Semah” yang melekat pada masyarakat desa Cihideung atau berarti ramah, baik hati dan sopan terhadap orang lain, hal ini dapat berguna sebagai modal dasar keramahan dalam kegiatan pariwisata. Namun demikian, tetap diperlukan pelatihan dan pendampingan terkait filosofi pariwisata dan terutama rasa percaya diri jika nantinya mereka berpapasan langsung dengan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Model Mental. Kemampuan/kemauan untuk mempelajari keterampilan baru diperlukan untuk mengembangkan orientasi baru, dalam hal ini orientasi dalam mengembangkan pariwisata. Masyarakat Desa Cihideung belum memiliki inisiatif dan kesadaran akan manfaat yang dapat diterima dalam jangka panjang jika mengembangkan kegiatan pariwisata. Pendampingan dan pemahaman kesadaran terkait rasa inisiatif, berpikir kreatif dan sifat kolaboratif sangat diperlukan untuk membentuk mental model warga Cihideung.
Visi Bersama. Desa Cihideung belum memiliki visi dan misi, namun sudah ada inisiator yang memiliki keinginan agar daerahnya menjadi desa wisata. Kawasan ini diharapkan dapat lebih berkembang dan bersinergi serta meningkatkan sisi ekonomi karena ada potensi lain selain agrowisata. Selain sebagai petani bunga, juga menyediakan paket wisata edukasi yang akan membantu warga sekitar untuk lebih menjaga daerahnya agar tetap memiliki nilai di mata wisatawan. Nilai-nilai kebersamaan yang dimiliki oleh warga desa juga akan meningkat seperti gotong royong dan persahabatan.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran tim. Mekanisme dalam koordinasi antar anggota komunitas atau warga lokal di daerah pedesaan sudah terbentuk namun sebatas membahas perkembangan usaha mereka sehari-hari, hal ini akan lebih bermanfaat jika ada kolaborasi atas usaha yang mereka jalankan dan dibantu oleh pihak eksternal. Ada penyuluh dari dinas pertanian yang berkunjung untuk memberikan penyuluhan bagaimana cara menanam bunga, pemupukan dan pembibitan. Kolaborasi yang berhasil akan membentuk konsep pariwisata berbasis masyarakat, dimana keuntungan yang diraih tidak hanya oleh masing-masing orang tetapi sebagai sebuah komunitas.
Pertumbuhan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Cihideung dapat dibangun dengan mengedepankan konsep Capacity Building di daerah tersebut. Capacity Building diperlukan untuk menggali kemampuan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, dalam penelitian ini adalah pariwisata berbasis masyarakat. Masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata di Desa Cihideung sehingga manfaat dari kegiatan pariwisata dapat diterima dan pariwisata berkelanjutan akan terus bergerak untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Model pembelajaran organisasi ini menjadi dasar dalam membangun capacity building di desa Cihideung, dengan modal utama pemikiran, kesadaran dan keyakinan masyarakat maka akan mudah untuk menentukan dan mencapai tujuan bersama dalam hal ini adalah kegiatan pariwisata berbasis masyarakat. Tahapan-tahapan yang dilakukan akan memudahkan warga setempat untuk mengetahui visi bersama yang telah disepakati, jika kesepakatan, mentalitas dan kemauan untuk bekerja dalam kelompok telah terbentuk, maka akan menjadi langkah awal bagi desa Cihideung untuk menjadi desa wisata berbasis masyarakat.