Digitalisasi Kampung Adat? Simak Potensi dan Hambatan dalam Prosesnya

Rini Andari
Saya merupakan seorang dosen dan peneliti di Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata serta Magister Pariwisata di Universitas Pendidikan Indonesia sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 6:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rini Andari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Digitalisasi merupakan proses perubahan yang terjadi terhadap suatu teknologi yang bersifat analog sehingga menjadi teknologi digital. Proses ini memiliki tujuan untuk mengoptimalkan banyak hal seperti tempat penyimpanan, keamanan dari bencana hingga peningkatan resolusi pada gambar dan video. Digitalisasi ini juga memberikan kemudahan untuk menghemat biaya operasional dalam suatu perusahaan, organisasi maupun komunitas hingga 90%. Tidak hanya itu keuntungan yang didapatkan jika melakukan digitalisasi secara konsisten akan menghasilkan output yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi saat ini telah dilakukan seluruh sektor, mengingat kemajuan teknologi yang sangat pesat pada era digital 4.0. Tidak hanya pada perusahaan besar dan ternama, sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat ikut serta melakukan digitalisasi sebagai upaya memajukan kegiatan wisata di daerahnya. Desa wisata tersebut ialah Kampung Adat Banceuy yang masih erat dengan budaya dan kearifan lokal karena masyarakatnya yang masih membudayakan kebiasaan para leluhur. Kemenarikan dari budaya disini menyebabkan kunjungan bagi wisatawan yang ingin mengetahui dan mempelajari hal apa saja yang ada di Kampung Adat Banceuy ini.

Kampung Adat Banceuy sebagai Desa Wisata

Kampung Adat Banceuy ini memiliki beragam potensi wisata yang sangat mampu untuk dikembangkan sebagai daya tarik. Pengembangan ini dapat berimbas pada kesejahteraan warga lokal karena perekonomian yang maju dan kegiatan yang menguntungkan secara merata. Pemerataan tersebut diorganisir oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang diketuai oleh Kang Odang. "Leuwi lawang itu salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi, karena asri dan sejuk. Desa wisata Banceuy ini menjadi potensi wisata komersial untuk menarik minat wisatawan" Ucap Kang Odang yang memiliki semangat tinggi memajukan desa wisatanya. Leuwi lawang merupakan keindahan alam yang terdiri dari lembah dan pemandangan hutan asri dengan tebing tinggi dialiri air jernih hingga ke sungai.
Leuwi Lawang salah satu Daya Tarik Wisata di Kampung Adat Banceuy. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kunjungan yang dilakukan oleh wisatawan ke Leuwi Lawang dapat memberikan manfaat seperti penyegaran pikiran dan relaksasi, namun sayangnya tidak semua orang mengetahui lokasi Kampung Adat Banceuy ini. Kurangnya pengenalan desa wisata ini disebabkan oleh kegiatan pemasaran yang masih dari word of mouth (mulut ke mulut) dan masih minim menggunakan teknologi digital. Digitalisasi dalam memasarkan Kampung Adat Banceuy ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjangkau calon wisatawan yang lebih luas. Penyampaian informasi secara digital saat ini dapat memudahkan desa wisata untuk lebih berkembang dan maju, serta dikenal oleh masyarakat lainnya. Selain itu, peraturan-peraturan yang terdapat di Kampung Adat Banceuy juga dapat dengan mudah disampaikan melalui internet agar kearifan lokal disini masih bisa dipertahankan, dan wisatawan yang berkunjung mengetahui aturan yang perlu dipatuhi sebelum dan ketika melakukan kunjungan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi tidak hanya potensi tetapi terdapat juga hambatan dalam pemanfaatan digitalisasi ini. Beberapa hambatan yang terjadi di Kampung Adat Banceuy antara lain:
ADVERTISEMENT

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat oleh Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Melihat hambatan-hambatan dalam pemasaran digital di Kampung Adat Banceuy tersebut menjadi landasan dalam Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia. Pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan dalam bidang pemasaran digital seperti pembuatan video dan foto untuk media sosial Kampung Adat Banceuy. Kegiatan ini dilakukan dengan kolaborasi antara praktisi, akademisi dan diikuti oleh mahasiswa Manajemen Pemasaran Pariwisata UPI.
POKDARWIS Kampung Adat Banceuy serta Pemaparan Ketua Prodi Manajemen Pemasaran Pariwisata UPI. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kegiatan pelatihan dan penyumbangan fasilitas diharapkan dapat membantu desa wisata ini berkembang dan maju sehingga mencapai kesejahteraan masyarakat. "Landasan Community Based Tourism serta Sustainability menjadi tujuan utama dilakukannya pengabdian pada masyarakat ini sehingga dapat bermanfaat untuk Kampung Adat Banceuy." Ucap Yeni Yuniawati sebagai pelaksana sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT