Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alumni 212 Tandatangani 1 Km Spanduk di Komnas HAM Dukung HTI
12 Mei 2017 14:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Spanduk sepanjang 1 kilometer membentang di halaman kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Spanduk penuh tandatangan tersebut merupakan simbol pembelaan terhadap kriminalisasi ulama dan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
"Kita ingin menuntut keadilan, kalau nggak bisa ke negeri ini kita akan pergi ke pengadilan internasional," ujar ketua presidium alumni 212, ustaz Ansufri Idrus Sambo, di Komnas HAM, Jumat (12/5).
Pantauan kumparan (kumparan.com), massa yang membawa petisi ini sudah berkumpul di depan dan halaman Komnas HAM sejak pukul 13.00 WIB. Mereka tampak membubuhkan tanda tangan dukungan mereka atas dugaan kriminalisasi yang ditujukan pemerintah dan Polri ke HTI dan tokoh Islam lain.
Sambo menganggap pembubaran HTI dan kasus pidana yang dialami Rizieq Syihab, serta beberapa tokoh FPI lainnya, merupakan pelanggaran HAM oleh rezim penguasa. Sehingga dia merasa sudah sewajarnya untuk dibela.
Baca juga: Deretan Upaya Kudeta oleh Hizbut Tahrir
ADVERTISEMENT
"Siapapun alumni 212 atau siapapun rakyat nanti yang dikriminalisasi oleh para penguasa kita akan perjuangkan hak-hak mereka. Presidium alumni 212 adalah satu laga yang sekarang kita bentuk untuk membela hak-hak rakyat, terutama umat Islam yang dikriminalisasi dan dilanggar HAM nya oleh penguasa, sekarang kita bela. Siapapun akan kita bela nanti," jelasnya.
"Di sini akan membentang satu juta tanda tangan, jadi kita bikin satu juta tanda tangan petisi. Minggu depan kami sampaikan satu juta tandatangan itu. Kami sampaikan kepada Komnas HAM supaya jangan ragu. Anda di samping di backup oleh UU, anda juga di backup oleh rakyat," kata Sambo.
Sambo mengatakan aksi petisi 1 juta tanda tangan ini akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Dia memastikan aksi ini damai, dan tak menganggu ketertiban jalan.
ADVERTISEMENT
"Ini kita undang seluruh Indonesia yang sepakat, minimal Jabodetabek lah. Pimpinan-pimpinan sudah datang Senin kemarin. Tapi kita tidak main di jalan. Kalau enggak ada hambatan mulai Senin (15/5) kita akan setiap hari mulai pagi sampai sore tanda tangan orang datang ke mari," ucapnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Menteng, AKBP Ronald Purba. Kegiatan tersebut dilakukan di halaman Komnas HAM, sehingga tak mengganggu pengguna jalan. Ada 50 orang personel kepolisian yang mengamankan jalannya kegiatan ini.
"Enggak nutup jalan, tapi pengalamannya disini nggak pernah nutup jalan, tetap ngalir. Ya kalau banyak, kami alihkan lewat belakang Komnas HAM sedikit saja," kata Ronald.